Definisi kelompok sosial
Kelompok Sosial merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari kumpulan individu-individu yang hidup bersama dalam satu tempat. Kumpulan dari individu-individu tersebut kemudian mengadakan hubungan timbal balik yang cukup intensif dan teratur. Adanya kelompok sosial tersebut bertujuan agar adanya pembagian tugas, struktur, serta norma-norma tertentu yang berlaku bagi mereka. Kelompok sosial muncul karena adanya dorongan untuk mempertahankan hidup, dorongan untuk meneruskan keterunan dan dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Soerjono Soekanto menjelskan bahwa sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua hasrat atau kepentingan pokok bagi kehidupannya, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (gregariousness), dan keinginan menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya. Selain itu dalam pembentukan kelompok sosial tersebut harus memenuhi persyaratan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan.
- Adanya hubungan timbal balik antara anggota.
- Adanya faktor pengikat seperti kesamaan ideologi, kepentingan dan kesamaan nasib.
- Memiliki struktur, kaidah dan pola perilaku yang sama.
- Bersistem dan berproses.
Dasar pembentukan kelompok sosial
Pembentukan kelompok sosial yang ada didalam masyarakat mempunyai dasar-dasar tersendiri. Dasar pembentukan kelompok social tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- Common Ancestry – Kesatuan genealogis atau faktor keturunan
Kesatuan genealogis merupakan kelompok-kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan darah dan keturunan. Diawali dari terbentuknya keluarga batih kemudian berkembang menjadi keluarga besar hingga pada akhirnya berkembang menjadi kerabat. Melalui proses yang sangat panjang kerabat-kerabat ini akan membentuk kelompok-kelompok suku bangsa dalam kuantitas yang kecil, menengah hingga kelompok suku bangsa yang besar.
- Kesatuan religious
Kesatuan religius merupakan kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan agama atau kepercayaan tertentu. Melalui kesamaan agama atau kepercayaan inilah terbangun komunikasi dan kerjasama yang erat antara anggota yang tersebar di dalam lingkungan negara, benua, bahkan seluruh penjuru dunia.
- Daerah asal yang sama – Kesatuan territorial ( community)
Kesatuan teritorial adalah kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan wilayah tempat tinggal, misalnya RT, RW, kelurahan, desa, kabupaten atau provinsi. Contohnya adalah Persatuan Mahasiswa Purbalingga (MAHANGGA) UNNES
- Common Interest – Kesatuan kepentigan ( asosiasi)
Asosiasi atau kesatuan kepentingan merupakan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan-persamaan kepentingan. Perwujudan konkritnya misalnya PSSI, kelompok-kelompok kesenian, kelompok-kelompok dagang seperti firrma, koperasi dan lain sebagainya.
Klasifikasi kelompok sosial
Kelompok sosial yang ada dalam masyarakat dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Selain itu juga terdapat indikator yang digunakan sebagai standar pembentukkan kelompok sosial dalam masyarakat. Klasifikasi tipe kelompok sosial tersebut dibagi menjadi menjadi berikut:
Tipe-Tipe Kelompok Sosial Teratur |
Klasifikasi Berdasarkan Besar Kecilnya Jumlah Anggota
|
Klasifikasi Berdasarkan Derajat Organisasi
|
|
Klasifikasi Berdasarkan Atas Interaksinya
|
|
Klasifikasi Berdasarkan Sifat Ikatan Antar Anggota
|
|
Klasifikasi Berdasarkan Sikap Anggota Terhadap Kelompoknya & Kelompok Lain
|
|
Tipe-Tipe Kelompok Sosial Tidak Teratur |
|
Daftar Pustaka
Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyatno. 2006. Sosiologi : Teks Pengantar & Terapan. Jakarta : Kencana.
Kawedhar, Widyabakti Hesti & Diatmika Wijayanti. 2012. Modul Sosiologi SMA Tahun 2012/2013. Klaten : Intan Pariwara.
Komentator