Ulasan Akhir 10 Blog Sejawat

Ulasan 10 blog sejawat ini digunakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah praktek laboratorium dengan dosen pengampu Mr Bayublog

Blog No.1 

  1. Nama Pemilik Blog : Sela Ewinda
  2. Alamat Blog/http    : https://blog.unnes.ac.id/sellaewindap/
  3. Kelebihan / keunggulan :
  • Blog sudah rapi
  • Postingan setiap materi sudah baik sudah bisa dijadikan sumber referensi bagi pembacanya.
  • 4. Kekurangan/kelemahan :
  • Tampilan blog masih biasa tidak ada daya tariknya
  • tampilan gambar tidak menarik hitam putih
  1. Saran dan Usulan tambahan / perbaikan
  • Tampilan blog diolah menjadi lebih menarik kalau tema tidak bisa di ubah bisa menggunakan tema yang lain yang bisa dikreasikan

Continue reading

Materi Antropologi SMA KELAS XII : Karya Ilmiah dan Metode Penelitian Antropologi

karya ilmiah

Pengertian karya ilmiah

Menurut Eko Susilo (1995:11) merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh dari keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun berdasarkan metode tertentu dan sistematis dengan menggunakan bahasa penulisan yang santun, serta isinya dapat dipetanggung jawabkan kebenarannya dan keilmiahannya. Suatu karya dapat dikatan ilmiah apabila melalui proses dengan menggunakan metode ilmiah. Sehingga karya ilmiah merupakan suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk ilmiah.

Tujuan Karya Ilmiah

  1. Memberi penjelasan
  2. Memberi komentar atau penilaian
  3. Memberi saran
  4. Menyampaikan sanggahan
  5. Membuktika hipotesa

Continue reading

Materi Antropologi SMA KELAS XII : Relativitas, Ketahanan, Inovasi dan Asimilasi Budaya

inovasi

Relativitas Budaya

Secara epistemologis, relativitas budaya berasal dari Jerman yang berati merupakan sebuah tanggapan akan adanya etnosentrisme barat, apabila dibiarkan nantinya akan melahirkan rasisme. Rasisme sendiri merupakan sebuah kebencian dari suku bangsa yang satu terhadap suku bangsa yang lain.sedangkan secara teoritis, relativitas budaya berdasarkan pada perkembangan budaya bahwa antara budaya yang satu dengan yang lain tidak sama. Apabila perkembangan antar suku bangsa lain berbeda, maka kebenaran dan kebaikan yang menjadi patokan tiap suku bangsa juga berbeda. Maka dari itu terbentuklah nilai-nilai budaya yang bersifat relatif.

Diversitas budaya di antara etnis yang tinggal di kepulauan Indonesia menandai, bahwa masing-masing masyarakat etnis mempunyai sistem tata nilai, norma, adat istiadat, dan hukum adat yang berbeda. Perbedaan sistem tata nilai, norma, adat istiadat, dan hukum adat masyarakat menyebabkan penerapan suatu budaya luar belum tentu sesuai dengan budaya lokal masyarakat. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh sistem budaya yang dianut masing-masing masyarakat berlainan. Sistem tata nilai budaya yang dianggap baik di suatu daerah, belum tentu di daerah lain akan dianggap baik. Realita ini memunculkan suatu teori yang disebut relativisme budaya. Berdasar teori relativisme budaya pemahaman mendalam terhadap kultur masyarakat merupakan persyaratan mutlak sebelum ditarik suatu penilaian budaya. Hal ini berlaku pula bagi identifikasi gejala sosial budaya, penentuan program pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat yang memiliki karakteristik sistem nilai, norma, adat isitiadat dan hukum adat yang berbeda.

Continue reading

Materi Antropologi SMA KELAS XII : Proses Globalisasi dan Strategi Mempertahankan dan Memperkuat Nilai – Nilai Budaya Indonesia

globalisasi 1

Pengertian Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata Globalisme, yakni paham kebijakan nasional yang memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yang pantas untuk pengaruh politik dengan kata lain Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya suatu tatanan, aturan, dan sistem yang berlaku bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia, yang mana tidak mengenal adanya batas-batas wilayah; bahkan tidak mengenal aturan lokal, regional, kebijakan negara yang dapat mengurangi ruang lingkup masuknya nilai, ide, pikiran atau gagasan masyarakat yang harus dihilangkan.

Proses Globalisasi

Globalisasi muncul pada saat manusia mulai mengenal sistem perdagangan antar negara sekitar tahun 1000-1500M. perdagangan tersebut didominasi oleh kaum muslim di asia afrika yang membentuk jaringan perdagangan antara lain jepang, tiongkok, jerman, Vietnam, indonesia dll. Setelah itu, melalui perdagangan dilakukan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh inggris, spanyol,belanda, portugis disertai revolusi industri dan kolonialisasi. Kemudian setelah berakhirnya perang dingin, komunisme telah runtuh dan sebagai jalan terbaik untuk mewujudkan kesejahteraan dunia adalah kapitalisme yang menimbulkan pasar bebas. Dengan adanya kapitalisme menimbulkan emajuan teknologi, komunikasi dan transportasi yang sangat pesat bahkan sekat atau batas antar negara juga semakin kabur, dan dari situlah globalisasi muncul.

Continue reading

Materi Antropologi SMA KELAS XII : Kesetaraan dan Hubungannya dengan Perubahan Sosial Budaya

psb

Pengertian Kesetaraan Sosial Budaya

Kesetaraan sosial adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Setidaknya, kesetaraan sosial mencakup hak yang sama di bawah hukum, merasakan keamanan, memperolehkan hak suara, mempunyai kebebasan untuk berbicara dan berkumpul, dan sejauh mana hak tersebut tidak merupakan hak-hak yang bersifat atau bersangkutan secara personal. hak-hak ini dapat pula termasuk adanya akses untuk mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan dan pengamanan sosial lainnya yang sama dalam kewajiban yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Kesetaraan menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain. Kesetaraan bisa juga diartikan sebagai keselarasan, bahwa segala bentuk perbedaan yang ada tidak akan mampu untuk disamakan akan tetapi kata yang lebih efektif adalah selaras. Artinya bahwa setiap bentuk perbedaan itu diseleraskan agar tercapai tujuan bersama. Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan tersebut bersumber dari adanya pandangan bahwa semua manusia diciptakan dengan kedudukan yang sama yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain. Kesetaraan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat akan meningkatkan tingkat integrasi dan toleransi setiap individu, serta mampu menjaga keharmonisan bermasyarakat.

Continue reading

Materi Antropologi SMA KELAS XI : Metode Etnografi dan Manfaatnya dalam Mencari Solusi Berbagai Permasalahan Sosial Budaya

etnografi

Pengertian Etnografi

Berdasarkan asal-usul katanya (etimologi), etnografi terdiri dari dua kata, yakni etno dan graphy. Etno berarti bangsa atau suku bangsa dan graphy berarti tulisan.  Jadi, etnografi berarti tulisan yang berisi deskripsi atau gambaran mengenai kehidupan dan kebudayaan suatu suku bangsa. Secara harfiah etnografi berarti tulisan atau laporan tentang suku bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan bahkan sekian tahun. Dalam penelitian antropologis, Etnografi juga sangat khas yaitu digunakan untuk mengacu pada metode penelitian dalam menghasilkan laporan. Dasar dan asal-usul etnografi dianggap berasal dari etnografi, baik sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian.

Ethnographic fieldwork is the hallmark of cultural anthropology” adalah sebuah pernyataan dari James Spradley, yang maksudnya kajian lapangan etnografi adalah tonggak dari antropologi kultural. Belajar tentang etnografi berarti belajar tentang jantung dari ilmu antropologi, khususnya antropologi sosial. Adapun ciri khas dari metode penelitian lapangan etnografi adalah sifatnya yang holistik-integratif, thick description dan analisis kualitatif dalam mendapatkan native’s point if view. Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi partisipasi dan wawancara terbuka dan mendalam yang dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lama bukan hanya sekedar kunjungan singkat dengan daftar pertanyaan yang terstruktur seperti pada penelitian survei.

Continue reading

Materi Antropologi SMA KELAS XI : Perubahan Budaya dan Melemahnya Nilai – Nilai Tradisional

nilai

Perubahan Budaya dalam Masyarakat

Budaya dan nilai-nilai tradisonal merupakan  sesuatu yang hidup dan berkembang di masyarakat. Sebagai sesuatu yang hidup, ia tentu mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri berarti perubahan. Perubahan budaya dan nilai-nilai tradisional adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia yang tak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat. Keterikatan dan keterkaitan budaya dengan manusia itulah yang mengakibatkan budaya itu menjadi tidak statis, atau dengan kata lain budaya itu bersifat dinamis.

Arus global berimbas pula pada keberadaan budaya dan nilai-nilai tradisional  Indonesia di masyarakat. Sebelum membahasnya lebih lanjut, perlu kita pahami terlebih dahulu pengertian nilai. Nilai merupakan sesuatu yang abstrak, yang dijadikan pedoman serta prinsip-prinsip umum dalam bertindak dan bertingkah laku. Keterikatan orang atau kelompok terhadap nilai relatif sangat kuat dan bahkan bersifat emosional yang dapat dilihat sebagai tujuan kehidupan manusia itu sendiri. Sejalan dengan perkembangannya, budaya mengalami suatu pergesaran. Pergesaran budaya dan pemertahanan budaya sebenarnya seperti dua sisi mata uang, budaya menggeser budaya lain atau budaya yang tak tergeser oleh budaya. Pergeseran budaya menunjukkan adanya suatu budaya yang benar-benar ditinggalkan atau diakulturasi oleh masyarakatnya. Hal ini berarti bahwa ketika pergeseran budaya terjadi, anggota suatu komunitas budaya secara kolektif lebih memilih menggunakan budaya baru daripada budaya lama.

Continue reading

Materi Antropologi SMA KELAS XI :Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan yang Ada di Masyarakat Setempat

Keragaman budaya dan bahasa dialek di Indonesia dari masing-masing daerah mempunyai andil yang sangat besar bagi kehidupan. Bahasa daerah dan dialek yang ada dimasyarakat  dipergunakan sebagai  alat untuk menyampaikan informasi secara lebih dekat. Dialek tersebut digunakan dalambahasa pergaulan di masyarakat, sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan, sebagai bahasa berita, dan sebaginya. Tentunya dengan adanya bahasa daerah dan dialek yang berkembang di suatu masyarakat membuat pencari informasi lebih mudah dalam memahami informasi yang diperoleh. Semua peranannya tersebut  mengindikasikan  bahwa bahasa sebagai alat talimanga di antara sesama pemakainya. Dari masing-masing daerah mempunyai ciri sendiri dan perbedaan sendirisendiri. Di samping itu ada beberapa tingkatan dalam bahasa daerah tersebut yang berfungsi untuk membedakan dengan siapa kita berkomunikasi.

Continue reading

Materi Antropologi SMA KELAS XI : Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tradisi Lisan di Suatu Daerah dan Nusantara

Pengertian Bahasa

Bahasa sebagai alat komunikasi yang hidup di dalam masyarakat dan dipakai oleh warganya untuk melakukan interaksi. Eksistensi  sebuah bahasa sangat dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi dalam masyarakat sebagai penuturnya..Dengan kata lain, bahasa akan menentukan wajah budaya. Pun begitu pula budaya yang ada di sekeliling bahasa akan ikut menentukan wajah dari bahasa itu. Keanekaragaman bahasa tidak dapat dipisahkan dari keanekaragaman budaya.Ditinjau dari segi budaya, bahasa termasuk aspek budaya, kekayaan bahasa merupakan sesuatu yang menguntungkan bagi sebuah bangsa. Hal tersebut dikarenakan bahasa merefleksikan kekayaan budaya yang ada pada masyarakat pemakainya terutama bangsa Indonesia.Bahasa adalah suatu sarana yang digunakan manusia untuk mengantarkan maksud yang akan disampaikannya. Dengan kata lain, bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Bahasa yang terdapat di Indonesia ratusan buah jumlahnya. Pada satu bahasa yang sama masih pula terdapat pengucapan yang berbeda meski memiliki arti yang sama.

Dalam bahasa, juga terdapat tradisi lisan. Dikutip dari Amir Rochyatmo, tradisi lisan adalah folklor lisan yang dirumuskan sebagai bagian kebudayaan yang diciptakan, disebarluaskan, dan diwariskan dalam bentuk kelisanan, seperti cerita rakyat dan nyanyian rakyat. Adat kebiasaan secara turun menurun dari nenek moyang yang masih diperlukan dalam masyarakat. Danandjaja menjelaskan bahwa tradisi lisan adalah bagian dari folklor. Folklor adalah kolektivitas yang tersebar secara turun temurun dalam versi yang berbeda-beda baik bentuk lisan maupun yang disertai gerak isyarat atau alat pembantu pengingat. Lebih lanjut, dikutip dari Amir Rochyatmo, Danandjaja mengatakan bahwa tradisi lisan memiliki ciri-ciri: penyebaran dan pewarisan secara lisan, bersifat tradisional, memiliki berbagai versi bukan variasi, anonim, bentuknya berpola, milik bersama, bersifat polos, lugu, dan spontan.

Berikut adalah nama-nama bahasa daerah yang ada di berbagai pulau di Indonesia. Masing-masing pulau memiliki bahasa daerah yang berbeda satu dengan yang lain. Masih banyak lagi bahasa daerah yang lain yang belum tercatat. Misalnya yang biasa dipakai oleh suku bangsa – suku bangsa terasing yang hidup di pedalaman hutan.

Continue reading

Materi Antropologi SMA KELAS XI : Keterkaitan antara Keberagaman Budaya, Bahasa Dialek, Tradisi Dengan Kehidupan Masyarakat dalam Suatu Daerah

Keragaman Budaya

Keragaman budaya atau “cultural diversity” di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut. Menurut Ilmu Antropologi, “Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar.”(Koentjaraningrat, 2009:144). Linton (1936) dan A.L. Kroeber (1948) melalui Hari Poerwanto mengatakan bahwa melihat kebudayaan melalui pemikiran historical particularism, budaya, dan personalitas. Dalam bukunya The Study of Man (1936), Linton mengatakan bahwa di dalam kehidupan ada dua hal penting, yakni:
1. Inti Kebudayaan (Cover Culture), terdiri atas:

  1. Sistem nilai-nilai budaya.
  2. Keyakinan-keyakinan keagamaan yang dianggap keramat.
  3. Adat yang dipelajari sejak dini dalam proses sosialisasi individu warga masyarakat.
  4. Adat yang memiliki fungsi yang terjaring luas dalam masyarakat.
  5. Perwujudan Lahir Kebudayaan (Overt Culture) adalah bentuk fisik suatu kebudayaan, misalnya alat-alat dan benda-benda yang berguna. Covert Culture adalah bagian kebudayaan yang sulit diganti dengan kebudayaan asing atau lambat mengalami perubahaan.

Continue reading