Guwosobokerto merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Guwosobokerto menurut bahasa: GUWA (Gowa), SABA (Berkunjung), KERTA (Tentaram / aman). Guwosobokerto menurut Istilah: “Guwosobokerto adalah Gowa tempat kunjungan yang tentram Konon disini terdapat Guwo (Gowa) yang nyaman untuk di kunjumgi maka desa ini diberi nama Desa Guwosobokerto”.
Letak geografis dari desa guwosobokerto ini adalah disebalah Barat berbatasan dengan desa Karanganyar, di timur berbatasan dengan desa Kedungsarimulyo, desa Bugo, desa Kendeng sidialit, desa Kalipucang Kulon. Sedangkan di Utara berbatasan dengan desa Sidigede, dan disebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Demak.
Untuk potensi desa yang dimiliki guwosobokerto adalah kerbau dan hasil pertaniannya.
Penempatan kerbau didesa ini pun unik, kenapa unik? karena para pemilik kerbau ini menempatkan kerbau mereka menjadi satu lokasi yang letaknya berdekatan dengan sawah dan sungai. “Rumah” kerbau ini tertata secara apik.
Setiap pagi, siang dan sore hari kerabu ini digiring pemiliknya ke sungai untuk dimandikan. hal ini menjadi tontonan yang menarik…
Selain itu, masyarakat desa ini memiliki tradisi yang masih dilestarikan sampai sekarang yaitu tradisi prasah. Prasah merupakan tradisi menaklukkan kerbau mengamuk dalam prosesi pernikahan di desa tersebut. Tradisi ini berakar dari hikayat Jaka Tingkir, pemuda desa yang berhasil menaklukan seekor kerbau gila dan diangkat jadi panglima kerajaan hingga bisa menikahi putri Raja Demak.
Kalau semua potensi tersebut dapat dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin Desa Guwosobokerto bisa menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Jepara.
Refrensi:
guwosobokerto.wordpress.com
news.liputan6.com
Komentator