Relativitas Budaya
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai suku, agama, ras, dan etnis yang kemudian membentuk berbagai macam kebudayaan dengan ciri khas masing-masing. Hal itu sering disebut dengan diversitas budaya (cultural diversity), di antara etnis yang tinggal di kepulauan Indonesia menandai bahwa masing-masing masyarakat etnis mempunyai sistem tata nilai, norma, adat istiadat, dan hukum adat yang berbeda. Perbedaan tersebut, menyebabkan penerapan suatu budaya luar belum tentu sesuai dengan budaya lokal masyarakat. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh sistem budaya yang dianut masing-masing masyarakat berlainan. Sistem tata nilai budaya yang dianggap baik di suatu daerah, belum tentu di daerah lain akan dianggap baik. Fenomena ini memunculkan suatu teori yang disebut relativisme budaya. Teruskan membaca
Des 19
Materi Antropologi Kelas XII : Relativitas, Ketahanan, Inovasi Dan Asimilasi Budaya
Des 19
Materi Antropologi Kelas XII : Proses Globalisasi Dan Strategi Mempertahankan Dan Memperkuat Nilai-nilai Budaya Indonesia
Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses yang sebenarnya sudah lama terjadi di belahan bumi ini, akan tetapi di era sekarang ini yaitu era modern proses globalisasi lebih berkembang dan banyak dikenal orang. Hal ini terjadi karena globalisasi sekarang wujud atau hasilnya lebih konkrit, menyentuh pada sistem, dan sangat bervariatif. Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan(Winarno:2006:39). Globalisasi yang ditandai dengan evolusi informasi menuntut nilai-nilai dan norma-norma baru dalam kehidupan skala nasional maupun internasional. Teruskan membaca
Des 19
Materi Antropologi Kelas XII : Kesetaraan Dan Hubungannya Dengan Sosial Budaya
Materi ini diajarkan kepada siswa agar mampu memahami antropologi sebagai pengetahuan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam menyikapi perbedaan masyarakat dan budaya yang dipercayai dalam setiap masyarakat, serta mampu merefleksikan dan menyimpulkan tentang kesetaraan dan hubungan dengan perubahan sosial budaya yang ada dalam masyarakat setempat. Teruskan membaca
Des 19
Materi Antropologi Kelas XI : Metode Etnografi dan Manfaatnya dalam Mencari Solusi Berbagai Permasalahan Sosial-Budaya
Etnografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah deskripsi tentang kebudayaan suku-suku bangsa yang hidup dan ilmu tentangt pelukisan kebudayaan suku-suku bangsa yang hidup tersebar di muka bumi. Etnografi berasal dari dua kata yaitu ethnic’dan graphic yang masing-masing memiliki makna suku dan tulisan. Etnografi secara harfiah berarti tulisan atau laporan tentang suatu suku bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan ( field work ). Penelitian dengan metode etnografi dilakukan selama sekian bulan, ataau sekian tahun. Etnografi tidak hanya mengumpulkan data tentang seseorang atau pun sebuah kebudayaan, melainkan juga menggali temuan lapangan secara lebih dalam lagi. Menurut Koentjaraningrat, karangan etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa. Sebuah karangan etnografi tidak akan selalu dapat memuat secara keseluruhan dari suatu suku bangsa. Suatu kerangka etnografi dari suatu suku bangsa biasanya hanya melukiskan sebagian dari kebudayaan suku bangsa yang dibatasi oleh suatu wilayah. Teruskan membaca
Des 19
Materi Antropologi Kelas XI : Perubahan Budaya dan Melemahnya Nilai-nilai Tradisional
Perubahan Budaya dalam Masyarakat
Budaya dan nilai-nilai tradisonal merupakan sesuatu yang hidup dan berkembang di masyarakat. Sebagai sesuatu yang hidup, ia tentu mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri berarti perubahan. Perubahan budaya dan nilai-nilai tradisional adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia yang tak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat. Keterikatan dan keterkaitan budaya dengan manusia itulah yang mengakibatkan budaya itu menjadi tidak statis, atau dengan kata lain budaya itu bersifat dinamis. Teruskan membaca
Des 19
Materi Antropologi Kelas XI : Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan yang Ada di Masyarakat Setempat
Keragaman budaya dan bahasa dialek di Indonesia dari masing-masing daerah mempunyai andil yang sangat besar bagi kehidupan. Bahasa daerah dan dialek yang ada dimasyarakat dipergunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi secara lebih dekat. Dialek tersebut digunakan dalambahasa pergaulan di masyarakat, sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan, sebagai bahasa berita, dan sebaginya. Tentunya dengan adanya bahasa daerah dan dialek yang berkembang di suatu masyarakat membuat pencari informasi lebih mudah dalam memahami informasi yang diperoleh. Semua peranannya tersebut mengindikasikan bahwa bahasa sebagai alat talimanga di antara sesama pemakainya. Dari masing-masing daerah mempunyai ciri sendiri dan perbedaan sendirisendiri. Di samping itu ada beberapa tingkatan dalam bahasa daerah tersebut yang berfungsi untuk membedakan dengan siapa kita berkomunikasi. Teruskan membaca
Des 19
Materi Antropologi Kelas XI : Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tardisi Lisan di Suatu Daerah Dan Nusantara
Apakah anda mengenal dan melihat huruf yang tertera dalam gambar di atas? Atau mungkin telah menguasainya? Ya, huruf di atas adalah huruf yang dimiliki oleh Suku Jawa. Huruf yang digunakan oleh masyarakat Jawa di atas dikenal dengan nama Hanacaraka. Banyak etnis atau suku bangsa di Indonesia yang memiliki huruf tersendiri seperti suku Sunda, Bali, dan Bau-bau yang memiliki huruf mirip dengan huruf korea. Huruf atersebut merupakan sebuah sarana yang digunakan untuk menyalin suatu bahasa. Teruskan membaca
Des 19
Materi Antropologi Kelas XI : Keterkaitan antara Keberagaman Budaya, Bahasa Dialek, Tradisi dengan Kehidupan Masyarakat dalam Suatu Daerah
Interaksi yang dilakukan oleh individu-individu dalam masyarakat membutuhkan sarana untuk menyampaikan maksud yang akan disampaikan. Salah satunya yaitu melalui bahasa. Para ahli linguistik telah mengukuhkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang secara genetik hanya dimiliki oleh manusia. Itu artinya bahwa binatang tidak mampu untuk melakukan komunikasi dengan bahasaKeanekaragaman bahasa tidak dapat dipisahkan dari keanekaragaman budaya. Ditinjau dari segi budaya, bahasa termasuk dalam aspek budaya. Indonesia sebagai negara yang kaya akan bahasa sangat menguntungkan dan dapat merefleksikan kekayaan budaya yang ada pada masyarakat pemakainya. Bahasa dan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling memengaruhi dan merupakan dua sistem yang ”melekat” pada manusia. Kebudayaan sebagai satu sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat bahasa di dalamnya sebagai sebuah sarana yang paling penting. Teruskan membaca
Des 15
Materi Antropologi Kelas X: Budaya lokal, budaya nasional, budaya asing, hubungan antar budaya di era globalisasi
Budaya lokal biasanya didefinisikan sebagai budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikan konsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas. Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yangberkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal. Namun, dalam proses perubahan sosial budaya telah muncul kecenderungan mencairnya batas-batas fisik suatu kebudayaan. Hal itu dipengaruhi oleh faktor percepatan migrasi dan penyebaran media komunikasi secara global sehingga tidak ada budaya lokal suatu kelompok masyarakat yang masih sedemikian asli. Teruskan membaca
Des 15
Materi Antropologi Kelas X: Perilaku menyimpang dan sub kebudayaan menyimpang
Perilaku menyimpang dapat didefinisikan sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat.Menurut MZ. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan mneimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.Menurut Paul B. Horton Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat. Teruskan membaca
Komentator