Sebuah Kritik : Primitive Runaway

Posted By Arsi M. Wakhida

Sebelum saya mengulas mengenai program “primitive runaway” yang ditayangkan di salah satu TV nasional, saya akan memberikan definisi terkait dengan kata “primitive”. Menurut Wkipedia, Primitif adalah suatu kebudayaan masyarakat atau individu tertentu yang belum mengenal dunia luar atau jauh dari peradaban. Primitif mempunyai arti tidak mengenal peradaban dan tidak mengenal kesopanan atau tatakrama. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “pri·mi·tif adalah 1 keadaan yg sangat sederhana; belum maju): kebudayaan –; 2 sederhana; kuno”. Jadi, primitif merupakan keadaan di suatu tempat yang masih sederhana dan belum dan tidak mengenal kesopanan atau tatakrama. Kata primitif erat kaitannya dengan konotasi negatif, tafsiran dan asosiasi tindakan, stigmatisasi, tuduhan keterbelakangan, ketertinggalan, pemaksaan dan penindasan serta asimilasi budaya luar modern.

Dari artikel yang berjudul “Mereka Bukan Primitif” berisi mengenai keberatan beberapa pihak merasa tidak setuju jika suku-suku terasing yang mendiami wilayah indonesia diberi label primitif. Saya pun merasa jika label yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan. Menurut saya, pihak TV swasta yang mengecap mereka primitif belum atau bahkan tidak mengerti arti kata primitif. Program ini cenderung menghina suku tertentu. Dari judul acaranya saja yang menggunakan istilah primitif, sudah mengarah pada adanya diskriminasi dan penghinaan. Primitif adalah istilah yang sangat kasar karena mengarah pada seseorang atau kelompok tertentu yang tidak beradab, biadab, ganas, terbelakang, kejam, dan bahkan “belum manusia”. Tujuan dari penggunaan istilah ini jelas untuk merendahkan. Suku-suku di indonesia memiliki tata adat dan norma sendiri menurut kepeercayaan mereka. Bukan berarti tindakan yang mereka lakukan itu sembarangan dan urakan (ugal-ugalan dalam bahasa Indonesia). Saya teringat saat acara Primitive Runaway mendatangkan Jordy Onsu sebagai selebriti yang mendatangi sebuah suku, dia menganggap bahwa suku tersebut tidak beradab. Saat itu Jordy diminta untuk melakukan salah satu upacara adat di suku tersebut. Dia lari terbirit-birit dan tidak mau melanjutkan shooting seakan orang suku tersebut seperti hantu. Sekali lagi menurut saya hal itu sebuah pelacehan.

Biasanya di suatu suku, ada hal yang dilarang untuk di ambil gambarnya melalui berbagai alat seperti melalui kamera. Para crew tidak memperdulikan aturan tersebut dan biasanya di layar kaca ada sebait dua buah kata “kamera tersembunyi”. Apa itu tandanya? Saya menganggap tindakan tersebut sebuah pelecehan. Mereka sama saja mencuri dan mereka lah yang primitif. TV swasta yang bersangkutan sebagai media televisi nasional tidak menghormati komunitas adat Orang Rimba.