Skip to content


Antropologi Kesehatan itu penting?

anthropology-woordenboek

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan segala sesuatu yang berkaitan dengan manusia dan budaya. Antropologi itu sendiri memiliki beberapa ilmu, salah satu ilmu antropologi yang dikajinya adalah antropologi kesehatan. Antropologi kesehatan didalamnya menerangkan hubungan antara manusia, budaya dan kesehatan. Antropologi kesehatan merupakan bagian dari antropologi sosial dan kebudayaan yang mempelajari bagaimana kebudayaan dan masyarakat mempengaruhi masalah – masalah kesehatan, mempelihara kesehatan dan masalah terkait lainnya. Bahkan antropologi kesehatan juga memandang kesehatan hampir secara kompleks dimana juga mencakup antropologi gizi yang menjadikan salah satu cara melihat makan atau memilih untuk melihat dan memahami konsep gizi.

Kajian mengenai antropologi kesehatan memandang pada manusia dan perilaku tentang masalah atau sudut pandang manusia yang melihat dan memaknai bahwa arti pentingnya kesehatan. Perilaku manusia sampai saat ini memiliki pandangan yang berbeda – beda tentang memaknai arti pentingnya kesehatan, bagaimana perilaku manusia dengan berbagai sistem pengobatan yang tradisional, dan melihat perkembangan pola pikir manusia akan pengobatan medis, dan lain sebagainya. Pada umumnya masyarakat memandang antropologi kesehatan adalah sebagai sebuah ilmu yang mengkaji berbagai sistem – sistem pengobatan tradisional dimana masyarakat pada umumnya melihat pada kebudayaan orang cina yang memiliki berbagai macam cara pengobatan tradisional yang bertujuan untuk proses penyembuhan dari sebuah penyakit. Pada dasarnya antropologi kesehatan tidak memandang pada proses tradisional saja.

Antropologi kesehatan adalah ilmu tentang bagaimana unsur budaya menyatu dengan pemahaman masyarakat tantang penyakit dan juga kesehatan, namun tidak hanya itu antropologi sendiri memandang dan mempelajari manusia dari beberapa aspek antara lain aspek fisik, sosial, budaya. Sama seperti antropologi kesehatan dimana melihat dan mempelajari aspek kesehatan secara fisik, sosial, dan yang terpenting adalah dari aspek budaya. Keyakinan atau kepercayaan dari manusia akan sebuah kesehatan dipengaruhi oleh tiga aspek tersebut dimana yang biasanya paling penting dan paling sering berperan dalam hal ini adalah dari aspek budayanya, karena biasanya untuk melihat perbedaan pola berfikir masyarakat dalam memandang mengenai konsep kesehatan dilihat dari dua sudut pandang yaitu dari masyarakat modern dan masyarakat tradisonal. Dalam antropologi kesehatan konsep sakit dibagi menjadi tiga yaitu disease, illness, sickness. Dari 3 sudut pandang mengenai konsep sakit itu dilihat dari aspek yang berbeda seperti disease adalah sakit dalam perspektif medis atau pantologi , illness adalah sakit dalam perspektif budaya (perorangan), dan yang sickness adalah sakit dalam perspektif masyarakat. Sakit sendiri adalah proses dimana fungsi individu dalam satu atau lebih dimensi yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila dibandingkan dengan kondisi individu sebelumnya. Selain itu penyakit juga merupakan suatu hal yang bisa terjadi akibat banyak faktor dan penyebab. Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai contoh pasien dengan Leukemia yang sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan pasien lainnya dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalani operasi mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.

Dalam antropologi kesehatan terdapat pula dua jenis pandangan yang berbeda yaitu pandangan dokter dan juga pandangan psikologi. Pandangan dari dokter itu sendiri diuji di dalam laboratorium guna mengetahui penyakit apa yang diderita diagnosa ini diuji secara medis dan klinis dan untuk yang satunya adalah pandangan psikologi ini diambil dari persepsi masyarakat dimana orang yang biasa melakukan hal ini adalah para dukun, tabib atau shaman. Pandangan masyarakat tentang makna sakit dan penyakit berbeda-beda antara masyarakat tradisional dan masyarakat modern contohnya masyarakat tradisional memaknai sakit antara lain merupakan gangguan fungsional terhadap peran peran sosial kultural, sarana menggerakkan solidaritas kelompok (berupa simpati dan proses penyembuhan). Penyakit antara lain gangguan fisik dan non-fisik, penyakit sebagai peringatan Tuhan (pageblug,wabah,epidemi), sebagai sanksi hukuman atau kutukan, penanda munculnya masa kritis dalam masyarakat.

Dari etiologi antropologi kesehatan telah dijelaskan bahwa terdapat dua konsep yaitu naturalistik dan personalistik, secara naturalistik menjelaskan penyakit disebabkan “hilangnya keseimbangan” dimana keseimbangan adalah panas atau dingin dan penggangu keseimbangan yaitu kekuatan alam, emosi, dan makanan. Untuk pencegahan atau pengobatan sendiri yaitu dengan menjaga atau memulihkan keseimbangan, menghindar (pantangan atau tabu). Faktor penting dari naturalistik adalah alam. Dilain sisi konsep personalistik dimana penyakit disebabkan adanya intervensi agen (makhluk gaib atau manusia). Pasien sama dengan korban atau objek dari agresi dan hukuman. Untuk pencegahannya atau pengobatan positive action, mantra.

Antropologi kesehatan tidak hanya memandang konsep sakit dan penyebabnya saja, selain itu antropologi kesehatan juga memperhatikan bagaimana melihat seorang dokter di era modern ini dan seorang dukun atau tabib bagi mereka yang masih mempercayainya untuk proses penyembuhan penyakit, dimana dokter mutlak adalah orang yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, hal ini juga sama terjadi di masyarakat tardisonal dimana mereka melihat dukun atau tabib adalah orang yang ditakdirkan dewa atau Tuhan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Jadi dengan ini kita dapat menyimpulkan bahwa sebuah kajian antropologi kesehatan itu begitu luas, tidak hanya meliputi masyarakat tradisional akan tetapi masyarakat tradisional juga dikaji, dalam hal ini tidak hanya pola perilaku akan tetapi sistem kesehatan dalam suatu masyarakat juga dikaji. Masyarakat dipandang sebagai subyek, dimana perbedaan antara ilmu antropologi kesehatan dengan ilmu kesehatan lainya yaitu terletak pada pengkajianya, anatomi dari ilmu kedokteran misalnya meneliti mengenai penyakit yang diderita manusia, baik dilihat dari kebidanan, maupun dari keperawatan, yang semuanya mempunyai ciri yang hampir sama sedangkan antropologi kesehatan memiliki kajian di lapangan yaitu berupa pengajian suatu masyarakat dalam menghadapi sakit, melihat masyarakat dalam membangun dan menjalankan sistem medisnya serta melihat masyarakat memaknai kondisi dirinya akan kesehatan. Dari pembahasan ini semua kita dapat menggambarkan sedikit tentang bagaimana antropologi kesehatan memiliki arti penting tentang bagaimana perkembangan kesehatan, bagaimana cara pengobatan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern dan bagaimana masyarakat menilai kesehatan dari beberapa pandangan. Antropologi kesehatan akan berkembang tiap tahunnya dengan semakin canggih perkembangan teknologi.

Posted in ANTROPOLOGI.


One Response

Stay in touch with the conversation, subscribe to the RSS feed for comments on this post.

  1. ignasia intan says

    Menambah wawasan kaka terimakasih



Some HTML is OK

or, reply to this post via trackback.