Apa fungsi senter? Saya kira kamu telah mengetahuinya, yaitu sebagai sumber sinar untuk menerangi kegelapan. Senter sangat penting dalam beberapa situasi, misalnya ketika kita sedang mencari barang di kegelapan atau bahkan ketika kita sedang mencari kodok di sawah pada tengah malam. Tetapi beberapa tahun lagi nampaknya sebagian peran senter akan dapat digantikan oleh lensa kontak canggih ini. Lensa kontak canggih ini dirancang agar mata kita dapat melihat dalam kegelapan!

Lensa kontak ini adalah perkembangan dari teknologi terkait dengan mata, seperti kacamata pintar. Seorang ilmuwan bernama Dr. Hongrui Jiang dari University of Winconsin bersama timnya telah menciptakan sebuah lensa kontak yang mampu secara otomatis memfokuskan pandangan dalam waktu sepersekian detik. Lensa kontak ini mampu melakukan fokus dengan sangat cepat sehingga sangat berguna juga bagi para penderita “mata tua” yaitu para manula yang mengidap presbiopi, sebuah gangguan dimana lensa tidak mampu lagi berakomodasi atau memfokuskan pandangan karena telah melemah. Para penderita presbiopi berbeda dengan penderita rabun jauh ataupun rabun dekat. Mereka sulit untuk melihat baik dari jarak dekat maupun jauh. Selama ini, para pasien presbiopi menggunakan kacamata, lensa kotak, dan juga menjalani operasi. Khusus untuk opsi ketiga (operasi), opsi ini mengakibatkan beberapa efek samping pada beberapa kasus, salah satunya adalah berkurangnya sensitifitas mata terhadap perubahan warna dan cahaya.

 photo 99443EF2-EF76-4996-A159-779984EF0552.jpg

Berdasarkan penderitaan dari pasien presbiopi, Dr. Jiang dan timnya melakukan banyak eksperimen untuk menciptakan lensa kontak yang mampu memfokuskan pandangan terhadap perubahan warna dan cahaya dengan sangat cepat, yaitu dalam hitungan mili detik! Para ilmuwan menanamkan komputer bertenaga surya dan sirkuit elektronik mikro ke dalam badan lensa kontak. Dua komponen ini begitu kecilnya sehingga dapat ditanamkan dalam lensa kontak yang tipis.

Kemampuan

Komputer dan sirkuit elektronik mikro akan secara otomatis merubah bentuk lensa sesuai dengan perubahan jarak target pandang. Kedua komponen ini juga memiliki sensitifitas yang sangat kuat terhadap perubahan warna dan cahaya, sehingga memungkinkan penggunanya untuk melihat dalam kegelapan bak seekor kucing!

 photo 8E3FFC96-6145-4525-9A75-7D7C3DBE35BE.jpg

Inspirasi

Kita sering mendengar bahwa banyak penemuan bermanfaat bagi manusia diinspirasi oleh berbagai hal di alam. Nah, Dr. Jiang mendapat inspirasinya dari ikan Elephant Nose, ikan yang mampu melihat di tengah kegelapan. Habitat ikan ini adalah sungai penuh lumpur. Seekor ikan Elephant Nose bahkan mampu mendeteksi predator dan mangsa di tengah-tengah pekatnya lumpur. Pendeknya ikan ini adalah ikan berpenglihatan paling tajam di dunia.

 photo 238A4E6D-D70D-4FE6-8B20-E76DCE80FCCB.jpg

Desain

Dr. Jiang merancang desain lensa kontak dilengkapi dengan semacam pengumpul cahaya mikro yang berbentuk seperti mangkok. Pengumpul cahaya mikro ini dilapisi oleh lapisan aluminium yang sangat mudah untuk merefleksikan cahaya. Pengumpul cahaya berlapis aluminium reflektif inilah yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya. Untuk memfokuskan cahaya kita butuh daya, tidak sekedar lapisan reflektif, nah untuk alasan ini para ilmuwan menanamkan penangkap cahaya matahari sekaligus pengubahnya menjadi energi listrik. Kombinasi antara tenaga matahari dan lapisan reflektif mampu memfokuskan pandangan hingga ketelitian 20 mikrometer atau setipis rambut manusia!

Dr. Jiang dan tim masih terus bereksperimen untuk menyempurnakan lensa kontak ini dan mereka optimis bahwa lensa kontak mereka dapat diproduksi secara masal kurang dari 1 dasawarsa.

Leave a Reply

Skip to toolbar