Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI)

Andhika Cahya Purwanto

            Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) adalah suatu lembaga sosial yang menampung para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah pensiun. PWRI sendiri pertama kali berdiri di Yogyakarta pada tanggal 24 Juli 1964. Ketua PWRI sekarang adalah Prof. DR. Haryono Suyono MA. PhD.

Visi dari PWRI itu sendiri adalah terwujudnya skala nasional yang kuat dan mandiri sebagai wadah tunggal bagi seluruh Wredatama, serta meningkatnya kesejahteraan anggota dan keluarganya.

PWRI memiliki Misi sebagai berikut:

  1. Mempererat kesatuan dan persatuan Wredatama agar memiliki kekuatan moral yang kuat
  2. Membina Wredatama agar tetap meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berperilaku tidak tercela, sabar, arif, bijaksana dan menjadi panutan masyarakat
  3. Membina Wredatama agar mampu:
  4. Mandiri dalam kehidupan ekonomi dan sosial.
  5. Meningkatkan kualitas hidup secara fisik, mental, dan spiritual.
  6. Mendayagunakan pengetahuan, kecakapan, dan pengalamannya
  7. Mendorong pemerintah agar memenuhi kewajibannya untuk memberikan jaminan kesejahteraan yang layak bagi kehidupan Wredatama, sebagai pengakuan dan penghargaan atas pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara.
  8. Membangun solidaritas dan soliditas Wredatama sebagai perekat dan alat persatuan.
  9. Mendukung pembangunan bangsa dan Negara.

Tujuan dari PWRI sendiri adalah untuk menampung para PNS yang telah pensiun masih dapat berperan aktif di dalam pembangunan. Hal itu dapat terlihat dari beberapa PNS yang masih banyak mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang tergabung di dalam PWRI.

Struktur organisasi dari PWRI sendiri adalah bermula dari Pimpinan Pusat di Jakarta, Pimpinan Daerah di setiap Provinsi, Pimpinan Cabang di setiap Kabupaten, dan Pimpingan Ranting yang berada di Kecamatan. Kegiatan PWRI pada umumnya adalah berkoperasi. Selain berkoperasi, di ranting-ranting pun ada kegiatan lain seperti pertemuan mingguan, pengajian yang dilaksanakan 2 bulan sekali, mengunjungi teman yang sakit, dan Ta’ziah untuk teman yang meninggal.

Struktur didalam PWRI:

  • Ketua 1 PWRI.
  • Ketua 2 (Kerta Wredatama) yang mengurusi Bidang Kewanitaan.
  • Seksi-seksi, yaitu:
  • Seksi Kesejahteraan Koperasi.
  • Seksi Sosial, yang mengurus tentang kegiatan-kegiatan sosial didalam PWRI
  • Seksi Kewanitaan (Kerta), pengurus Bidang Kewanitaan
  • Seksi Kerohanian, yang mengurus tentang kerohanian didalam PWRI.

Fungsi Manifest dari PWRI adalah sebagai berikut:

  • Memfasilitasi para Pensiunan PNS di dalam meningkatkan kualitas diri di berbagai bidang.
  • Membantu Pembangunan Negara dengan ilmu yang dimiliki.
  • Sebagai ajang silaturahmi agar hubungan antar Wredatama tidak pupus.

Fungsi Laten dari PWRI adalah sebagai berikut:

  • Bersama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Membina Wredatama di dalam rasa kekeluargaan yang erat.