bahasa-daerahAda berapa bahasa yang sudah kalian kuasai sekarang? tentunya sangat menarik sekali jika kalian dapat menguasai lebih dari satu bahasa. Kalian akan dapat berkomunikasi secara lancar dengan berbagai orang yang berlatar belakang budaya dan bahasa yang berbeda dengan kalian. Kalian dalam segala aktivitas sehari-hari pasti menggunakan bahasa. Saat keluarga berkumpul di rumah melakukan sesuatu bersama-sama pasti menggunakan bahasa. Guru bertemu anak didiknya di kelas, pasti mereka menggunakan bahasa. Upacara bendera setiap hari senin di sekolah maupun upacara hari besar lainnya pasti mengunakan bahasa. Bupati dan Gubernur mengadakan kunjungan kerja ke berbagai tempat, pasti menggunakan bahasa. Presiden berpidato, pasti menggunakan bahasa. Adakah kegiatan manusia yang tidak menggunakan bahasa? Adakah budaya manusia yang tidak menggunakan bahasa? Semuanya pasti menggunakan bahasa. Itulah sebabnya bahasa menjadi unsur pertama dari 7 (tujuh) unsur kebudayaan universal. Kehidupan manusia selalu diwarnai oleh interaksi dan komunikasi. Interaksi dan komunikasi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa.

A. Pengertian Bahasa

Menurut pendapat kalian apakah yang dimaksud dengan bahasa?

Menurut Kridalaksana dalam buku “Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Lingusitik (2005)” bahasa ialah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomumikasi dan mengidentifikasi diri.

Pengertian bahasa itu dijelaskan oleh Kridalaksana dalam buku yang sama sebagai berikut.

  1. Bahasa adalah sebuah sistem artinya bahasa itu bukanlah sejumlah unsur yang terkumpul secara tak beraturan. Seperti halnya sistem-sistem lain unsur-unsur bahasa diatur seperti pola-pola yang berulang. Sehingga kalau hanya salah satu bagian saja tidak tampak, dapatlah diramalkan atau dibayangkan keseluruhan ujarannya. Misalnya bila kita menemukan bentuk sebagai berikut : berangkat – kantor , ibu tinggal – rumah

Konsep Bahasa

Secara literer, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan megidentifikasikan diri
Adapun fungsi bahasa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi secara umum dan fungsi secara khusus.
Fungsi bahasa secara umum adalah:

  1. Sebagai alat komunikasi
  2. Sebagai alat ekspresi
  3. Sebagai alat untuk adaptasi dan integrasi sosial

Fungsi bahasa secara khusus adalah:

  • Untuk tujuan praktis
  • Untuk tujuan artistik
  • Untuk tujuan filosofis
  • Untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang lain

Konsep Dialek

Dialek adalah variasi dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif yang berada pada sutu tempat, wilayah, atau area tertentu. Dengan kata lain, dialek adalah karagaman cara pengucapan atau gaya penggunaan bahasa.

Perbedaan dialek dapat disebabkan karena perbedaan asal daerah dan perbedaan status sosial.oleh karena itu, dialek dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Dialek daerah adalah perbedaan dialek yang didasarkan pada perbedaan daerah suatu bahasa yang digunakan. Misalnya dialek bahasa Jawa Banyumasan, dialek bahasa Jawa Timuran, dan dialek bahasa Jawa Surakarta dan Yogyakarta.
  • Dialek sosial adalah dialek yang didasarkan pada perbedaan status sosial yang ada di dalam masyarakat tersebut. Misalnya: perbedaan dialek antara bahasa Jawa Ngoko dengan bahasa Jawa Kromo disebabkan perbedaan status sosial masyarakat penutur dua dialek bahasa tersebut.
  • Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas di kantorKantor adalah suatu tempat pelayanan masyarakat yang di dalamnya terdapat pimpinan, pembantu pimpinan, dan staf ( karyawan) serta masyarakat yang membutuhkan pelayanan di tempat tersebut.

Misalnya;
Bank, di dalamnya ada direktur, wakil direktur, karyawan, dan nasabah  bank Sekolah, di dalamnya ada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, penjaga sekolah, dan murid.

 

B. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas di pasar

    • Pasar adalah suatu tempat pelayanan umum yang di dalamnya terdapat penjual, pembeli, pengangkut barang, petugas kebersihan, dan sabagainya. Jadi komunitas masyarakat di pasar lebih bervariasi, baik itu pekerjaan, pendidikan, usia, pakaian yang dikenakan, dan sebagainya.
    • Ciri bahasa dan dialek yang digunakan di pasar adalah sebagai berikut:
      Bahasa dan dialek yang digunakan adalah bahasa yang non formal/ tidak resmi/ karena bahasa lokal di daerah setempat. Bahasa dan dialeknya singkat dan kurang jelas
    • Contoh bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas kantor
      Misal di Pasar Johar Semarang ( Jawa Tengah), komunitas masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa.
    • Contoh dialog antara penjual dan pembeli dengan menggunakan bahasa Jawa
      Pembeli : “ Endhoge sekilo regane pira?” (Telornya satu kilogram harganya berapa)
      Penjual : “ Wolongewu limangatus rupiah, Bu?” (Delapan ribu lima ratus rupiah, Bu)

 

C. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas di terminal

  • Terminal adalah tempat pemberhentian dan pemberangkatan angkutan umum   bus dari dan berbagai jurusan. Di dalam lingkungan terminal terdapat kepala terminal, petugas, administrasi, kebersihan, dan keamanan. Juga ada awak bus (sopir, kernet, dan kondektur), penumpang, pedagang di kios, pedagang asongan, pengamen, dan pengemis.
  • Ciri bahasa dan dialek yang digunakan di terminal adalah sebagai berikut:
    Bahasa dan dialek yang digunakan adalah bahasa yang non formal/ tidak resmi/ bahasa lokal di daerah setempat

Bahasa dan dialeknya bervariatif/ bermacam-macam, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah

  • Contoh bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas terminal
    Misal: Komunitas masyarakat di terminal Lebak Bulus Jakarta menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah (Sunda dan Betawi).

Daftar Pustaka

Hera, Silfa. “Materi Antropologi Kelas XI : Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tradisi Lisan             di Suatu Daerah dan Nusantara”. 15 Desember 2015.https://blog.unnes.ac.id/heera/2015/12/07/materi-                       antropologi-kelas-xi-pemetaan-budaya-masyarakat-pengguna-bahasa-dialek-dan-tradisi-lisan-di-suatu-daerah-             dan-nusantara/