Hari Menanam Pohon Nasional diperingati setiap tanggal 28 November. Memang belum banyak yang tahu akan peringatan ini. Hari Menanam Pohon Nasional seolah tenggelam begitu saja tanpa ada implementasi yang kuat.

banyak pohon banyak rejeki logo-rev

Akan tetapi, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada Tahun 2015 ini, Pak Jokowi menginstruksikan untuk tidak memperingati Hari Menanam Pohon Nasional ini secara seremonial di seluruh Indonesia! Lhah kok begitu, Pak Pres?

Maksud dari Pak Pres adalah, pada saat Hari Menanam Pohon Nasional, jangan hanya upacara-upacara saja, akan tetapi harus dilakukan aksi nyata! Seperti kabar yang satu ini nih..

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Bulan Menanam Nasional dan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2015. Acara ini digelar di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di  Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

054221400_1448514286-IMG-20151126-WA010
Pak Jokowi bersama Ibu Iriana sedang Menanam Pohon

‎Dalam kesempatan itu, Jokowi dan Ibu Negara Iriana bersama ratusan siswa SD melakukan rehabilitas awal dengan menanam 10.000 pohon. Jokowi menanam pohon Tengkawang, sementara Ibu Negara Iriana menanam pohon Kasturi.‎‎ Bahkan, Presiden sempat menaiki Bukit Tahura untuk melihat penanaman pohon.

Menurut Jokowi, Tahura perlu direhabilitasi karena dari luas 1‎16 ribu hektar, lahan yang terbakar mencapai 105 hektar. Untuk itu, kata Presiden, perlu rehabilitasi dengan diawali penanaman 10.000 pohon.

‎Hari ini 2.000 pohon ditanam secara serentak. S‎ebanyak 8.000 pohon sisanya ditanam sejak tanggal 23 November 2015

Dalam kesempatan ini, Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama bergotong royong, membangun kembali hutan Indonesia yang telah terbakar saat musim kemarau lalu.

Bagaimana dengan kalian, guys? Apakah sudah menanam pohon hari ini? :bingung

Selamat Hari Pohon Nasional! :toast

‘Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan’