Review Film Dokumenter “Sicko”

Posted by: Ayustya Citarestu in Antropology 2 Comments »

Bahwa asuransi kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat tetapi hanya masyarakat dalam lapisan tertentu yang memiliki. Asuransi tersebut pun tidak bisa menjadi jaminan bagi pasien untuk sembuh. Asuransi tidak bisa diharapkan ketika untuk mencukupi obat pasiennya sehingga dalam usia yang bahka sudah tua harus bekerja ekstra untuk mendapatkan obat.

Adakah ketentuan dalam mendaftar atau memiliki askes? dalam film ini dijelaskan adanya ketentuan dalam mendaftar asuransi.

di Amerika menolak pasien maka dokter tersebut akan diberikan bonus kebalikannya denga Inggris yang semua kebutuhan masyarakat terpenuhi. dalam askes tersebut keuntungan untuk perusahaan bukan masyarakat.

Di negara Inggris memiliki pelayanan kesehatan nasional yang semuanya gratis. Ketika sakit tidak membayar rumah sakit tetapi rumah sakit tersebut mengeluarkan uang untuk mereka atau pasien.

Buya Hamka: Santri dan Abangan

Posted by: Ayustya Citarestu in Sosiology No Comments »

Karena “pembagian” yang tidak wajar itu, maka kedua belah pihak pun bertambah lama bertambah terpisah. Yang abangan kian jauh dari Islam dengan sadar atau tidak sadar.
Tercapailah kesukaan budaya yang bersimpang dua. Abangan menyukai wayang dan tari serimpi. Mutihan menyukai berzanji dan gambus. Dan ada santri melihat wayang, dianggaplah dia telah “menyeleweng” oleh golongannya. Kalau ada golongan abangan yang mendengarkan kasidah-kasidah Arab dan Mesir, dicaplah dia telah “nyantri”.

Read the rest of this entry »

Lewat ke baris perkakas