Konservasi “jangan hanya slogan tapi aksi nyata” #2

Konservasi secara harfiah berasal dari Bahasa Inggris yaitu Conservation yang berarti pelestarian atau perlindungan. Jadi bisa dikatakan konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan alam. Mengapa Konservasi penting?

Karena manusia hidup berdampingan dengan alam dan cenderung bergantung padanya. Jika manusia apatis tidak mau melestarikan alam maka lambat laun bumi ini rusak dan generasi masa yang akan mendatang hanya akan mendengar hijaunya pegunungan, lembah, bukit dari cerita.

Langkah sederhana yang nyata adalah hal yang diperlukan saat ini. Seperti membuang sampah pada tempatnya adalah hal sederhana yang apabila setiap orang melakukannya akan benar-benar berdampak luar biasa, tapi jangan puas setelah sadar membuang sampah pada tempatnya karena kesadaran untuk mengurangi penggunaan sampah adalah hal yang lebih penting. Jadi mari jangan hanya berorasi dan menulis slogan karena jika tidak disertai kesadaran akan sia-sia.

Apa yang sekarang di dapat Universitas Negeri Semarang sebagai Universitas Konservasi adalah tanggung jawab yang harus kita realisasikan bersama. Sinergi setiap komponen akan mempercepat suksesnya pelaksanaan UNNES Konservasi.

So, Take Actioan. Save Earth.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Hanya Sebuah Tulisan

Jalan menuju kesuksesan tiap orang berbeda-beda. Ada yang penuh air mata, keringat, pengorbanan fisik bahkan batin sekaligus. Sukses bagi tiap orang berbeda, tergantung masing-masing orang memandang, ada yang bilang kalo sukses itu punya mobil, rumah, jabatan, pangkat dan segala hal yang berhubungan dengan prestise. Tapi bagi saya sukses itu ketika mampu membuat mereka tersenyum dan merasakan kesuksesan kita. Saya prihatin pada mereka yang sukses kemudian melupakan yang ada disekitarnya, merasa mampu melakukan sesuatu, merasa paling diantaranya. Terkadang jika kita tengok ke belakang kesuksesan itu buah pengorbanan kita, buah usaha, do’a dan niat, buah kasih sayang Allah SWT. Jika dipuncak kemudian lupa segalanya seperti kita mengambil potongan pondasi kesuksesan kita sendiri, yang kita bangun. Perlahan tapi pasti pondasi itu akan runtuh. Saat keruntuhan memuncak barulah kita ingat pada yang memberi hidup ini. So, apapun bentuk keberhasilanmu kelak tetap bersyukur, dan tidak melupakan dari mana kita dan kemana kita akan kembali.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan

Motivasi dari Novel Negeri 5 Menara #1

Novel Negeri 5 Menara adalah novel karya A. Fuadi, yang digali dari pengalaman pribadi penulis sendiri. Di dalam novel ini terdapat banyak kata motivasi yang dapat menjadi pematik api semangat kita untuk belajar. Jadi apa saja kata motivasi dari Novel Negeri 5 Menara?

Syair Imam Syafi’i (buat kalian yang bimbang merantau atau galau saat diperantauan)

Orang Berilmu dan beradap tidak akan diam di kampung halaman

Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang

Merantaulah, kau akan dapat pengganti dari kerabat dan kawan

Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan

Jika mengalir menjadi jernih

Jika tidak kan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa

Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari diorbitnya tidak bergerak dan terus diam

Tentu Manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang

Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan

Man Jadda Wajada ( Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)

Man Shabara Zhafira (Siapa yang bersabar akan beruntung)

Man Thalabal Ula Sahira Layali (Siapa yang ingin mendapat kemuliaan, akan bekerja sampai jauh malam)

Pasang niat kuat, berusaha keras dan berdo’a khusyuk, lambat laun apa yang kalian perjuangkan akan berhasil sunatullah – hukum Tuhan

Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kitalah yang harus berubah. Ingat Allah berfirman; Dia tidak akan mengubah nasib sebuah kaum, sampai kaum itu sendirilah yang melakukan perubahan. Kalau kalian mau sesuatu dan ingin sesuatu dan ingin menjadi sesuatu jangan hanya bermimpi dan berdo’a tapi berbuatlah, berubahlah, lakukan saat ini: Sekarang juga!!

Sekian terima kasih,

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”