Category Archives: Linux

[AVR-GCC] KONFIGURASI CODE::BLOCKS SEBAGAI IDE UNTUK AVR GCC DI UBUNTU

Bismillah

AVR GCC merupakan pustaka gcc untuk lingkungan AVR. Bagi yang sudah bermain dengan mikrokontroller dari AVR (misalnya: Atmega32/16/8) pasti sudah tidak asing dengan nama tersebut. Benar, untuk memprogram chip dari AVR menggunakan bahasa C, kita butuh avr-gcc. Bagi yang terbiasa dengan lingkungan CLI pasti tidak ada kesulitan yang berarti. Namun, bagaimana dengan pemula yang baru migrasi dari windows ke linux? pasti kesulitan karena di windows dia dimanjakan dengan GUI ide avr-gcc (misalnya,avr studio).

Berangkat dari masalah tersebut, saya menulis tutorial konfigurasi code blocks agar dapat digunakan sebagai IDE untuk AVR-GCC. Berhubung waktu saya menulis tutorial dalam keadaan offline, dan saya tidak tahu cara embed pdf di free wordpress maka saya share tutorial tersebut dalam bentuk file pdf.

Silahkan klik link berikut:
IDE UNTUK AVR

Semoga bermanfaat.

Terima Kasih,

signature
signature

[Android-x86] Mencicipi Android Lollipop x86 Alpha

Bismillah,

Beberapa hari yang lalu, android L x86 versi alpha (unofficial) dirilis. Saya penasaran, ingin mencoba Android L, karena hp saya tidak mendapatkan update ke versi L. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman saya mecoba android L x86 di laptop Compaq CQ42 milik saya. Dalam hal ini saya hanya akan mecoba live CD karena keterbatasan partisi harddisk saya.

Yang harus ada…

  1. Laptop dengan os linux, saya memakai ubuntu 14.04
  2. USB Flashdisk
  3. File iso android L, silahkan unduh disini
  4. Aplikasi Multisystem untuk membakar file iso ke flashdisk

Langkah demi langkah…

  1. Unduh iso android L, jika belum pernah mengunduh.
  2. Pasang Multsystem, jika belum pernah memasang.
  3. Tancapkan flashdisk ke laptop.
  4. Buka aplikasi multisystem.
  5. Pilih flashdisk anda, kemudian klik confirm.1
  6. Kemudian load file iso android yang sudah diunduh.3
  7. set persisten terserah anda, milik saya nol. Setelah itu akan muncul proses.45
  8. Tunggu hingga selesai, setelah selesai akan tampil seperti berikut.6

 

 

Nah, setelah selesai silahkan reboot laptop anda. Berikut skrinsot dari saya:

IMG_20141219_194240IMG_20141219_194257IMG_20141219_194342

IMG_20141219_194357IMG_20141219_194631IMG_20141219_194719IMG_20141219_194742

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

signature
signature

Memasang OpenCV 2.4.9 di Ubuntu 14.04

Bismillah,

OpenCV merupakan pustaka kode untuk olah gambar, dapat dipadukan dengan beberapa bahasa pemrograman seperti C, C++, Python.

Berikut ini adalah catatan saya ketika memasang pustaka openCV dan berhasil

Langkah Kerja

  1. Unduh file OpenCV dari https://sourceforge.net/projects/opencvlibrary/
  2. Extract hasil unduhan tersebut.
  3. Masuk ke terminal kemudian CD ke direktori hasil extract.
  4. Buang pre-installed ffmpeg and x264

sudo apt-get remove ffmpeg x264 libx264-dev

  1. Pasang Dependensi

sudo apt-get install libopencv-dev build-essential checkinstall cmake pkg-config yasm libjpeg-dev libjasper-dev libavcodec-dev libavformat-dev libswscale-dev libdc1394-22-dev libxine-dev libgstreamer0.10-dev libgstreamer-plugins-base0.10-dev libv4l-dev python-dev python-numpy libtbb-dev libqt4-dev libgtk2.0-dev libfaac-dev libmp3lame-dev libopencore-amrnb-dev libopencore-amrwb-dev libtheora-dev libvorbis-dev libxvidcore-dev x264 v4l-utils

  1. Pasang ffmpeg

sudo apt-add-repository ppa:jon-severinsson/ffmpeg

sudo apt-get update

sudo apt-get install ffmpeg

  1. Setelah selesai, masih di terminal di direktori OpenCV buat folder “build”

mkdir build

  1. Masuk folder build

cd build

  1. Lakukan perintah build dan pasang

cmake -D CMAKE_BUILD_TYPE=RELEASE -D CMAKE_INSTALL_PREFIX=/usr/local -D WITH_TBB=ON -D BUILD_NEW_PYTHON_SUPPORT=ON -D WITH_V4L=ON -D INSTALL_C_EXAMPLES=ON -D INSTALL_PYTHON_EXAMPLES=ON -D BUILD_EXAMPLES=ON -D WITH_QT=ON -D WITH_OPENGL=ON ..

kemudian,

make -j2

Kemudian,

sudo checkinstall

kemudian,

sudo sh -c ‘echo “/usr/local/lib” > /etc/ld.so.conf.d/opencv.conf’

yang terakhir,

sudo ldconfig

 

Semoga bermanfaat

signature
signature

[Linux Desktop Art] OpenBox di Linux Ubuntu 14.04

bismillah

Awal Kisah

Bermula ketika saya liburan setelah ujian akhir semester (UAS), Saya memutuskan untuk pulang setelah yudisium. Ketika saya di kos dan bekerja menggunakan Ubuntu 14.04 (Trusty), saya merasa jenuh dengan Desktop Environment (DE) yang saya gunakan yaitu Unity yang sudah saya kustom ala MacOS. Pada hari itu juga saya memutuskan untuk memasang DE baru untuk menggantikan Unity, saya memilih KDE. Dari pengalaman saya tampilan KDE memang cantik, elegan. Setelah saya pasang, saya menikmatinya beberapa saat. Namun, saya masih merasa jenuh. Mungkin karena pernah memakai KDE dalam waktu yang lama, yakni ketika masih menggunakan ubuntu versi 13.10. Kemudian terbesit dalam benak saya, “Saya mau DE yang lightwight, elegan dan sederhana”.

Pada hari itu juga saya berkunjung ke group Ubuntu Indonesia, saya menemukan sebuah post tentang DE OpenBox. Sebenarnya dulu saya pernah mencoba OpenBox ketika saya memakai Ubuntu 12.04, waktu itu saya gagal kustom karena sedikitnya referensi (maklum waktu itu koneksi internet belum memadai). Saya buka link yang ada pada post yang saya maksud, disana tidak ada langkah-langkah konfigurasi, hanya menyertakan isi dari file-file yang dikustom beserta tembakan layar (screen shot). Akhirnya saya terinspirasi untuk memasang OpenBox pada Ubuntu yang saya gunakan.

Sebelum anda melanjutkan membaca, alangkah baiknya anda melihat hasil tembakan layar dari ubuntu saya, berikut ini gambarnya:

openbox
openbox

Jika anda tertarik dengan tampilan desktop seperti diatas, silahkan lanjutkan membaca.

Continue reading [Linux Desktop Art] OpenBox di Linux Ubuntu 14.04

Modem MoviMax D300 pada Ubuntu Linux

 

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM

Pada tulisan saya kali ini, saya akan berbagi pengalaman tentang menggunakan modem di ubuntu. Tulisan ini sengaja saya tulis guna mendokumentasikan pengalaman saya pribadi dan saya harap dapat membantu pengguna ubuntu lain yang kesulitan menggunakan modem di ubuntu dengan catatan jenis modemnya sama dengan yang saya pakai. Sebelumnya saya sudah cek di https://modemlinux.wordpress.com/ , modem yang saya gunakan tidak ada disana, saya juga sudah googling namun nihil untuk tipe modem yang saya pakai. Akhirnya saya putuskan untuk menulis pengalaman saya.

Tulisan ini tersedia dalam bentuk ebook: https://drive.google.com/folderview?id=0B6RC6tV4Q-VwTjJvMTBtSENLZ1U&usp=sharing

Anda harus tahu…

Sebelum melanjutkan membaca, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam dokumen ini, yaitu:

  1. Jenis modem yang saya gunakan adalah USB Modem merk MoviMax D300, chipset Qualcomm.
  2. Saya menggunakan kartu XL.
  3. Ubuntu yang saya gunakan adalah versi 14.04.
  4. Kasus saya adalah modem saya terdeteksi namun gagal dial dan kadang-kadang terdeteksi sebagai mass storage.
  5. Program bantu yang saya gunakan ada 2, wvdial dan usb-modeswitch.
  6. Dalam tulisan ini saya sering menggunakan terminal, saya harap anda terbiasa.
  7. Tulisan Bold berarti penting.
  8. Tulisan Italic berarti harus disimpan dalam bentuk file (isi file).
  9. Tulisan Bold Italic berarti perintah yang harus dieksekusi di terminal.

 

Langkah-langkah…

1. Pasang wvdial dan usb-modeswitch melalui aptitude (pastikan anda terhubung ke internet):
>buka terminal
>untuk memasang wvdial, pada terminal ketik: “sudo apt-get install wvdial” tanpa tanda kutip, kemudian tekan enter.
>untuk memasang usb-modeswitch, pada terminal ketik: “sudo apt-get install usb-modeswitch” tanpa
tanda kutip, kemudian tekan enter.
2. Pasang modem MoviMax D300 anda.
3. Pada terminal ketik lalu enter: lsusb
dalam kasus saya keluaran dari lsusb adalah sebagai berikut:

electra@ePC:~$ lsusb
Bus 002 Device 004: ID 064e:f203 Suyin Corp.
Bus 002 Device 006: ID 12d1:1001 Huawei Technologies Co., Ltd. E1552/E1800/E173 (HSPA modem)
Bus 002 Device 002: ID 8087:0020 Intel Corp. Integrated Rate Matching Hub
Bus 002 Device 001: ID 1d6b:0002 Linux Foundation 2.0 root hub
Bus 001 Device 004: ID 1bcf:0007 Sunplus Innovation Technology Inc. Optical Mouse
Bus 001 Device 002: ID 8087:0020 Intel Corp. Integrated Rate Matching Hub
Bus 001 Device 001: ID 1d6b:0002 Linux Foundation 2.0 root hub

Modem MoviMax D300 saya terdeteksi oleh ubuntu sebagai modem Huawei, dengan Vendor ID: 12d1 dan Product ID: 1001 (catat punya anda berapa, akan kita gunakan nanti).

4. Kemudian buat file baru melalui terminal: sudo gedit /usr/sbin/initmodem.sh
Isi dengan:

#!/bin/sh
sudo usb_modeswitch -v 0x12d1 -p 0x1001 -V 0x05c6 -P 0x6000 -M 55534243123456780000000000000606f50402527000000000000000000000
sleep 10
sudo modprobe usbserial vendor=0x05c6 product=0x6000

Dimana 0x12d1 vendor id dan 0x1001 adalah product id dari lsusb tadi. Sedangkan 0x05c6 dan 0x6000 adalah vendor id dan product id agar modem kita dikenali sebagai modem (catatan: ini saya dapat ketika saya memakai jendela, dapat berbeda dengan anda).
Simpan dan keluar dari gedit.
5. Ketik dan enter: sudo chmod +x /usr/sbin/initmodem.shsudo /usr/sbin/initmodem.sh
6. Ketik dan enter: sudo gedit /etc/modules
Isi dengan:

# /etc/modules: kernel modules to load at boot time.
#
# This file contains the names of kernel modules that should be loaded
# at boot time, one per line. Lines beginning with “#” are ignored.
# Parameters can be specified after the module name.

lp
usbserial vendor=0x12d1 product=0x1001
sudo modprobe usbserial vendor=0x05c6 product=0x6000

7. Jika pemasangan wvdial dan usb-modeswitch sudah selesai, lanjutkan pada konfigurasi wvdial:
>pada terminal ketik lalu enter: sudo wvdialconf
>Setelah selesai, masih di terminal ketik lalu enter: sudo gedit /etc/wvdial.conf
kemudian masukan konfigurasi sebagai berikut:

[Dialer Defaults]
Init1 = at+cgdcont=1,”IP”,”internet”
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Modem Type = Analog Modem
Stupid Mode = yes
Password = “blank”
ISDN = 0
Username = “blank”
New PPPD = yes
Phone = *99#
Modem #= /dev/ttyUSB0
Baud = 9600

Simpan dan keluar dari gedit.

8. Ketik dan enter: sudo /usr/sbin/initmodem.sh
9. Sekarang eject modem MoviMax D300 anda, kemudian pasang lagi.
10. Masih di terminal, ketik lalu tekan enter: sudo wvdial

Seharusnya modem anda sudah dapat terhubung ke internet.
Demikian tutorial dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan karena saya juga pengguna linux pemula. Tulisan ini juga masih jauh dari kriteria baik dan benar, jadi saran selalu saya harapkan.
Untuk referensi seputar modem silahkan kunjungi https://modemlinux.wordpress.com/
Semoga bermanfaat.

Sumarsono

MEMASANG PAKET LINUX PADA KOMPUTER YANG TIDAK TERHUBUNG INTERNET [UPDATED]

MEMASANG PAKET LINUX PADA KOMPUTER YANG TIDAK TERHUBUNG INTERNET [UPDATED]
Oleh: Sumarsono

Note:

Mohon maaf, skrinsut saya hapus semua karena ada masalah dengan file hosting yang saya gunakan. Untuk panduan dengan skrinsut silahkan unduh file pdf di akhir postingan ini. Terima Kasih

Ketika kita migrasi dari w****os ke GNU/linux, kita sering terkendala oleh kesulitan memasang paket (aplikasi). Masalah tersebut sudah  menjadi masalah umum terutama bagi pemula, dan tak jarang mereka memutuskan kembali ke w****os hanya karena masalah tersebut. Kok  bisa? Hal tersebut dikarenakan mereka tidak memiliki DVD Repositori untuk distro linux yang mereka gunakan. Jadi, mau tidak mau mereka harus menyambungkan komputer mereka ke internet ketika hendak memasang paket aplikasi di linux mereka. Bagi mereka yang mempunyai  koneksi internet yang memadai jelas hal tersebut bukanlah suatu masalah.

Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak mempunyai koneksi internet? Apa tidak ada solusi? Solusinya ada, itulah kenapa artikel ini saya  buat. Solusi yang dapat digunakan menurut saya yaitu:
1. Membeli DVD Repo.
2. Download paket yang ingin dipasang secara manual.
3. Copy file .deb dari teman yang sudah memasang paket aplikasi yang sama.

Untuk solusi yang nomer 1 tidak akan saya bahas disini, pembaca bisa jelajah apa itu DVD Repo dan dimana belinya. Yang akan saya bahas adalah yang solusi kedua. Ketika kita memasang suatu paket aplikasi di linux, kita akan membutuhkan banyak file. File-file itulah yang biasa disebut file dependensi (file yang dibutuhkan oleh suatu aplikasi untuk berjalan). Biasanya filenya cukup banyak, sebagai contoh ketika kita memasang paket mysql-server kita akan butuh libnet-daemon-perl, libplrpc-perl, libdbi-perl, libdbd-mysql-perl, mysql-client-core, libterm-readkey-perl, mysql-client, mysql-server-core, mysql-server, libhtml-template-perl, mysql-server. Lumayan banyak ya? Hehe. Nah, kalau kita memasang paket aplikasi melalui terminal: apt-get install itu akan mudah karena dependensi yang butuhkan akan terpasang secara otomatis (ikut terdownload secara otomatis). Begitu pula ketika memasang paket melalui manager paket synaptic, juga sama ketika memakai software center.
Lalu bagaimana kalau download manual? Download satu per satu file-file yang dibutuhkan? Bisa, kita bisa pergi ke warnet dan jelajah file satu-satu melaui mesin pencari dari google ketika kita diwarnet. Tapi hal tersebut sangatlah merepotkan, tidak efektif dan efisien. Iya kalau filenya sedikit tidak masalah, kalau filenya banyak kan kita pusing 😀 .

Nah disini saya memberi solusi yang lebih baik (menurut saya) dengan memanfaatkan
manager paket synaptic dan addon downthemall untuk firefox. Caranya adalah sebagai
berikut:
1. Buka Synaptic

2. Cari dan pilih aplikasi yang akan dipasang (mark for installation), disini saya contohkan mysql-server

3. akan muncul pemberitahuan paket apa saja yang akan terpasang, klik mark.

4. Kemudian klik File>generate package download script

5. Kemudian simpan filenya di folder yang kita inginkan

6. Selanjutnya lakukan chmod 777 pada file tadi karena file tadi masih hanya root yang dapat mengakses secara penuh.

7. Buka file tadi dan edit, hapus #! /bin/sh dan semua wget -c , sisakan hanya link saja

8. Setelah itu copy file tadi ke flashdisk dan pergilah kewarnet untuk online

9. Ketika online, buka firefox dan pasang addon downthemall, setelah selesai memasang restart firefox.

10. Setelah firefox terbuka kembali, klik tool>downthemall>manager

11. Pada jendela manager yang terbuka, klik kanan advanced>import from file

12. Ubah file type dari metalink ke text file

13. Buka file hasil generate yang di flashdisk tadi

14. Akan muncul paket-paket yang akan kita download tadi, pilih semua. Shift+a kemudian tekan tombol spasi. Lanjutkan dengan klik start.

15. Tunggu sampai proses download selesai.

16. Setelah selesai download, copy file-file hasil download tadi ke satu folder dalam flashdisk.

17. Setelah itu bawalah pulang dan pasang flashdisk pada komputer linux dirumah.

18. Pasang paket hasil download tadi, masuk ke terminal kemudian cd ke direktori paket hasil download tadi. Kemudian eksekusi perintah berikut: sudo dpkg -i *

19. Tunggulah sampai selesai, dan jreng jreng…selamat aplikasi sudah terpasang meskipun offline.

Itulah solusi yang dapat saya berikan, mudah bukan?.
Semoga bermanfaat, untuk saya dan semuanya. Kritik, saran dan komentar selalu saya
tunggu.

[UPDATE]

untuk generate tautan download paket, juga dapat dilakukan melalui terminal. caranya dengan mengeksekusi perintah berikut

sudo apt-get install nama_paket –allow-unauthenticated -y –print-uris | grep -o ”http.*’ | tr “‘” ” ” > download-list

atau

sudo apt-get –allow-unauthenticated -y install –print-uris nama_paket | cut -d’ -f2 | grep https:// > download-list

Untuk versi pdf dapat diunduh di sini:

MEMASANG PAKET LINUX PADA KOMPUTER YANG TIDAK TERHUBUNG INTENET.pdf

Info lebih lanjut dapat hubungi saya:
HP: +62857 47915 464
Surel: [email protected] atau ke https://www.facebook.com/unomind
Sekian,
Salam Konservasi Salam OpenSource
sumarsono

Membuat OS sendiri? Mungkinkah?

Yups, sesuai judul membuat OS sendiri. Selama ini kita hanya remastering OS, dari situ kita membuat distro turunan yang sesuai selera kita, namun hanya sebatas menambah/mengurangi/edit app yang ada. Nah sekarang ane share cara praktis membuat OS sendiri ala SuseStudio.

 

1. Go To : SuseStudio.com
Screen Shot 2013 11 07 at 11.03.12 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux
2. Sign Up
Screen Shot 2013 11 07 at 11.03.28 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux
Screen Shot 2013 11 07 at 11.03.35 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux
3. Select any OS Platform and Architecture you wish to make :
Screen Shot 2013 11 07 at 11.04.23 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

 

Now, It will create a new appliance for us.Screen Shot 2013 11 07 at 11.04.37 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

4. Name your OS !
Screen Shot 2013 11 07 at 11.05.32 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux
5. Select Necessary Packages/Softwares for your OS :
Screen Shot 2013 11 07 at 11.06.12 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux Here, I am adding a few development related packages. 

Screen Shot 2013 11 07 at 11.06.17 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

 

Select any packages you want to have in your Operating System.

 

Screen Shot 2013 11 07 at 11.06.26 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

 

It will automatically select its dependencies.

 

Screen Shot 2013 11 07 at 11.13.29 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

6. Finalize the General Settings :
  • Select your Language
  • Enable Firewall if you wish to have it
  • Leave Networking setting to automatic.
  • Add Desktop users

Screen Shot 2013 11 07 at 11.16.18 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

7. Interesting Stuff : Personalisation !

Choose a logo and background for your own Operating System.Screen Shot 2013 11 07 at 11.15.20 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

8. Select Startup option :
I am selecting the Graphical Login. 

Screen Shot 2013 11 07 at 11.15.30 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

9. Add your own Files :
Add your files if you wish them to be Pre-Loaded in the Operating System.Screen Shot 2013 11 07 at 11.16.43 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux  

10. Select the Build Format :
I have selected USB Stick/hard disk Image, that’s the best option !Screen Shot 2013 11 07 at 11.18.39 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux  

 

Click on Build.

Screen Shot 2013 11 07 at 11.18.47 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

 

And, Here is your Operating System. Cheers ! icon smile How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

Screen Shot 2013 11 07 at 11.27.19 am 1024x640 How To Make Operating System by Yourself ? SuseStudio OS Operating System OpenSuse Linux

Now, It’s time for testing your own Operating System. What did you make with SuseStudio?
Share your ideas and possibilities in comments below.

Sumber: https://www.googlersays.com/how-to-make-operating-system-by-yourself/