Awal Kisah
Bermula ketika saya liburan setelah ujian akhir semester (UAS), Saya memutuskan untuk pulang setelah yudisium. Ketika saya di kos dan bekerja menggunakan Ubuntu 14.04 (Trusty), saya merasa jenuh dengan Desktop Environment (DE) yang saya gunakan yaitu Unity yang sudah saya kustom ala MacOS. Pada hari itu juga saya memutuskan untuk memasang DE baru untuk menggantikan Unity, saya memilih KDE. Dari pengalaman saya tampilan KDE memang cantik, elegan. Setelah saya pasang, saya menikmatinya beberapa saat. Namun, saya masih merasa jenuh. Mungkin karena pernah memakai KDE dalam waktu yang lama, yakni ketika masih menggunakan ubuntu versi 13.10. Kemudian terbesit dalam benak saya, “Saya mau DE yang lightwight, elegan dan sederhana”.
Pada hari itu juga saya berkunjung ke group Ubuntu Indonesia, saya menemukan sebuah post tentang DE OpenBox. Sebenarnya dulu saya pernah mencoba OpenBox ketika saya memakai Ubuntu 12.04, waktu itu saya gagal kustom karena sedikitnya referensi (maklum waktu itu koneksi internet belum memadai). Saya buka link yang ada pada post yang saya maksud, disana tidak ada langkah-langkah konfigurasi, hanya menyertakan isi dari file-file yang dikustom beserta tembakan layar (screen shot). Akhirnya saya terinspirasi untuk memasang OpenBox pada Ubuntu yang saya gunakan.
Sebelum anda melanjutkan membaca, alangkah baiknya anda melihat hasil tembakan layar dari ubuntu saya, berikut ini gambarnya:
Jika anda tertarik dengan tampilan desktop seperti diatas, silahkan lanjutkan membaca.
Anda Perlu Tahu
Jika anda membaca sampai disini itu berarti anda tertarik untuk melanjutkan. Namun, sebelum melanjutkan ke langkah-langkah kerja, anda perlu tahu hal-hal berikut:
- Ubuntu yang saya gunakan adalah ubuntu versi 14.04 (Trusty).
- Paket utama yang akan dipasang:
* openbox openbox-theme obmenu menu : untuk desktop environment.
* tint2 : untuk panel.
* conky : untuk monitor sistem, tema dapat diunduh silahkan googling.
* urxvt : untuk terminal.
* feh : untuk mengganti gambar latar belakang. - Dalam artikel ini saya sering menggunakan terminal.
- Gambar latar belakang desktop yang saya gunakan adalah karya saya sendiri, dibuat dengan inkscape. Jika berminat silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar.
- Penyunting berkas yang saya gunakan adalah nano, jika anda menggunakan yang lain silahkan disesuaikan.
- Tulisan tebal di dalam quote berarti perintah yang harus dijalankan melalui terminal.
- Tulisan dalam quote berarti isi dari suatu berkas dan/atau harus disimpan dalam berkas.
- Tulisan miring berarti nama dari suatu berkas dan/atau path/alamat/lokasi suatu berkas.
Langkah-Langkah Kerja
- Buka terminal,
- Pasang paket yang sudah saya sebutkan sebelumnya:
sudo apt-get install openbox tint2 feh conky conky-all urxvt -y
- Setelah selesai memasang paket, logout/restart ubuntu anda,
- Setelah di restart dan masuk ke login screen, pilih openbox kemudian login,
- Anda akan melihat desktop anda kosong, namun tenang saja karena itu memang tampilan awal dari openbox.
- Lanjutkan, dengan konfigurasi conky di ~/.conkyrc
sudo nano .conkyrc
isi dengan konfigurasi sebagai berikut:
#avoid flicker
double_buffer yes#own window to run simultanious 2 or more conky
own_window yes
own_window_transparent no
own_window_type normal
own_window_hints undecorate,sticky,skip_taskbar,skip_pager#borders
draw_borders no
border_margin 3#shades
draw_shades no#position
gap_x 150
gap_y 4
alignment top_left#behaviour
update_interval 1#colour
#default_color 8f8f8f
default_color orange
#default_shade_color 000000
own_window_colour 262729#font
use_xft yes
xftfont ubuntu-narrow:size=7# Force UTF8? note that UTF8 support required
XFToverride_utf8_locale yes#to prevent window from movinguse_spacer noneminimum_size 1024 0
#mpd
#mpd_host localhost
#mpd_port 6600
TEXT${alignc} DATE: ${color e0e0e0}${time %d/%m/%y}${color} TIME: ${color e0e0e0}${time %H:%M}${color} |
KERNEL: ${color e0e0e0}$kernel${color}
UPTIME: ${color e0e0e0}${uptime_short}${color} |
CPU: ${color e0e0e0}${cpu}%${color} ${color e0e0e0}${cpubar 5, 50}${color}
RAM: ${color e0e0e0}${memperc}%${color} ${color e0e0e0}${membar 5, 50}${color}
SWAP: ${color e0e0e0}${swapperc}%${color} ${color e0e0e0}${membar 5, 50}${color}
DISK: ${color e0e0e0}${fs_used_perc /}%${color} ${color e0e0e0}${fs_bar 5, 50 /}${color} |
${if_existing /proc/net/route wlan0}SIGNAL: ${color e0e0e0}${wireless_link_qual wlan0}%${color} ${color e0e0e0}${wireless_link_bar 5, 50 wlan0}${color}
UP: ${color e0e0e0}${upspeedf wlan0} KB/s${color}
DOWN: ${color e0e0e0}${downspeedf wlan0} KB/s${color}${else}${if_existing /proc/net/route eth0}UP: ${color e0e0e0}${upspeedf eth0} KB/s${color}
Down: ${color e0e0e0}${downspeed eth0} KB/s
${color}${endif}${else}Network Unavailable${endif}${alignc} - Ubah permission dari .conkyrc dan jadikan executable karena akan kita jalankan ketika openbox startup:
sudo chmod 755 ~/.conkyrc
sudo chmod +x ~/.conkyrc - Buat direktori baru di ~/.config/tint2/
mkdir ~/.config/tint2/
- Buat file konfigurasi untuk tint2
sudo nano .config/tint2/tint2rc
Isi dengan:
# Tint2 config file
# Generated by tintwizard (https://code.google.com/p/tintwizard/)
# For information on manually configuring tint2 see https://code.google.com/p/tint2/wiki/Configure# Background definitions
# ID 1
rounded = 1
border_width = 0
#background_color = #FF0000 100
background_color = #282828 100
border_color = #000000 0# ID 2
rounded = 1
border_width = 0
background_color = #F6B655 86
border_color = #CCCCCC 40# Panel
panel_monitor = all
panel_position = bottom center horizontal
panel_size = 100% 18
panel_margin = 0 0
panel_padding = 0 0 0
panel_dock = 0
wm_menu = 1
panel_layer = top
panel_background_id = 1# Panel Autohide
autohide = 0
autohide_show_timeout = 0.0
autohide_hide_timeout = 0.0
autohide_height = 22
strut_policy = minimum# Taskbar
taskbar_mode = single_desktop
taskbar_padding = 0 0 0
taskbar_background_id = 0
#taskbar_active_background_id = 0# Tasks
urgent_nb_of_blink = 7
task_icon = 0
task_text = 1
task_centered = 1
task_maximum_size = 200 32
task_padding = 5 0
task_background_id = 0
task_active_background_id = 2
task_urgent_background_id = 2
task_iconified_background_id = 0# Task Icons
task_icon_asb = 100 0 0
task_active_icon_asb = 100 0 0
task_urgent_icon_asb = 100 0 0
task_iconified_icon_asb = 100 0 0# Fonts
task_font = sans 7.5
task_font_color = #FFFFFF 60
task_active_font_color = #000000 100
task_urgent_font_color = #000000 100
task_iconified_font_color = #FFFFFF 60
font_shadow = 0# System Tray
systray = 1
systray_padding = 3 0 3
systray_sort = ascending
systray_background_id = 0
systray_icon_size = 14
systray_icon_asb = 100 -90 -15# Clock
time1_format = %H:%M
time1_font = sans 13
clock_font_color = #FFFFFF 86
clock_padding = 2 0
clock_background_id = 0# Tooltips
tooltip = 0
tooltip_padding = 2 2
tooltip_show_timeout = 0.5
tooltip_hide_timeout = 1.2
tooltip_background_id = 1
tooltip_font = Sans 9
tooltip_font_color = #FFFFFF 100# Mouse
mouse_middle = none
mouse_right = none
mouse_scroll_up = toggle
mouse_scroll_down = iconify# Battery
battery = 1
battery_low_status = 7
battery_low_cmd = notify-send “battery low”
battery_hide = 90
bat1_font = sans 7
bat2_font = sans 6
battery_font_color = #FFFFFF 100
battery_padding = 2 0
battery_background_id = 0#spesial
wm_menu = 1# End of config
Jadikan executable dan set perimissionnya ke 644:
sudo chmod +x ~/.config/tint2/tint2rc
sudo chmod 644 ~/.config/tint2/tint2rc - Buat file konfigurasi untuk urxvt,
sudo nano ~/.Xdefaults
Isi dengan konfigurasi berikut:
urxvt*transparent: true
urxvt*shading: 15
URxvt.termName: rxvt
#URxvt.transparent: true
URxvt.inheritPixmap: False
URxvt.imLocale: pl_PL.UTF-8
URxvt.scrollBar: false
URxvt.saveLines: 100500
URxvt.urlLauncher: firefox
URxvt.cursorBlink: true
URxvt.geometry: 80×30
URxvt.fading: 25%
urxvt.font: xft: Dejavu Sans Mono:autohint=true:antialias=true:size=7
urxvt.boldFont: xft:Ubuntu:bold:pixelsize=7
URxvt*background: #303030
urxvt.depth: 32
urxvt.background: rgba:0000/0000/0000/bbbb
URxvt.foreground: grey80
URxvt.tintColor: #262626
URxvt.borderLess: true
URxvt.borderColor: #888888*foreground: rgba:0000/0000/0000/dddd
*background: rgb:10/10/10
!black
*color0: rgb:20/20/20
*color8: rgb:75/77/73
!red
*color1: rgb:cc/00/00
*color9: rgb:ef/29/29
!green
*color2: rgb:4e/9a/06
*color10: rgb:8a/e2/34
!brown/yellow
*color3: rgb:c4/a0/00
*color11: rgb:fc/e9/4f
!blue
*color4: rgb:34/65/a4
*color12: rgb:72/9f/cf
!magenta
*color5: rgb:75/50/7b
*color13: rgb:ad/7f/a8
!cyan
*color6: rgb:06/98/9a
*color14: rgb:34/e2/e2
!white
*color7: rgb:d3/d7/cf
*color15: rgb:ee/ee/ecJadikan dia executable:
sudo chmod +x .Xdefaults
- Set gambar latar belakang untuk desktop anda:
feh –bg-scale ~/alamat/dari/gambar/latarbelakang.png
- salin konfigurasi openbox:
sudo cp /etc/xdg/openbox/autostart ~/.config/openbox/
sudo cp /etc/xdg/openbox/environment ~/.config/openbox/
sudo cp /etc/xdg/openbox/menu.xml ~/.config/openbox/
sudo cp /etc/xdg/openbox/rc.xml ~/.config/openbox/ - Sunting autostart:
sudo nano ~/.config/openbox/autostart
Isi dengan:
#
# These things are run when an Openbox X Session is started.
# You may place a similar script in $HOME/.config/openbox/autostart
# to run user-specific things.
## If you want to use GNOME config tools…
#
#if test -x /usr/lib/i386-linux-gnu/gnome-settings-daemon >/dev/null; then
# /usr/lib/i386-linux-gnu/gnome-settings-daemon &
#elif which gnome-settings-daemon >/dev/null 2>&1; then
# gnome-settings-daemon &
#fi# If you want to use XFCE config tools…
#
#xfce-mcs-manager &#ditambah oleh sumar
#feh
eval `cat $HOME/.fehbg` &#tint2
tint2 &#conky
~/horical.sh
conky -c ~/.conkyrc &#rxvt
urxvt &
#rxvt &
#rxvt-unicode & - Sunting berkas environment
sudo nano ~/.config/openbox/rc.xml
Tambahkan ini dibagian paling bawah:
<application name=”urxvt”>
<decor>no</decor>
<skip_taskbar>yes</skip_taskbar>
<skip_pager>yes</skip_pager>
<layer>below</layer>
<position>
<x>-800</x>
<y>-1</y>
</position>
<focus>no</focus>
<desktop>all</desktop>
</application> - Sampai disini sudah selesai, reboot ubuntu anda. Selanjutnya tinggal anda oprek sendiri.
Pranala:
[1] https://ubuntuforums.org/showthread.php?t=192106
[2] https://code.google.com/p/tint2/
[3] https://code.google.com/p/tint2/wiki/Configure
[4] https://help.ubuntu.com/community/Openbox
[5] https://wiki.archlinux.org/index.php/rxvt-unicode
[6] https://wiki.archlinux.org/index.php/rxvt-unicode
[7] https://restava.wordpress.com/2014/07/08/openbox-tint2-dan-conky/
Penutup
OpenBox menurut saya sangat ringan, menawan, elegan. Meskipun (mungkin) sedikit sulit konfigurasinya bagi pengguna linux pemula.
Tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penulisan, bahasa, maupun prosedur. Oleh sebab itu masukan dai pembaca sangat saya harapkan.
Semoga bermanfaat.
Terima Kasih
Maju terus, Kang. Ini tutorial desktop modding pertama dalam Bahasa Indonesia di dalam blog. Menuliskan perintah instalasi paket-paket + cara penggunaannya adalah bagus.
Terima kasih Kang Ade, sudah mampir.
Tulisan ini terinpirasi dari tulisan di blog yang Akang kelola, https://restava.wordpress.com/
mantab kang, sy lagi mau pindah ke openbox nih biar makin enteng, terimakasih
sip, semangat2 😀
Nah ini yang lagi saya cari-cari, tutorial tentang Openbox (maklum masih awam tentang Openbox hehe)
Postingannya keren mas, Terima Kasih. Salam Open Source!
senang mendengarnya. Salam