Berikut beberapa pendapat mengenai definisi penelitian yang dikemukakan oleh para ahli:
- Menurut Suharjo Sukanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan kontruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi hasrat manusia untuk mengetahui apa yang sedang di hadapinya.
- Menurut Marzuki, penelitian merupakan usaha untuk menumukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
suatu metode analisis situasi dan merumuskan berbagai masalah sosial dengan maksud untuk menemukan aspek-aspek yang baru, memahami sebab beserta interelasinya, mengoreksi, mengadakan verifikasi dan memperluas pengetahuan yang semuanya sangat diperlukan bagi pengembangan teori-teori dan tindakan-tindakan praktis.
Ciri-ciri penelitian sosial
- Sistematis artinya bahasan tersusun secara teratur, berurutan menurut sistem.
- Logis artinya sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurut penalaran.
- Empiris artinya diperoleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan.
- Metodis artinya berdasarkan metode yang kebenarannya diakui oleh penalaran.
- Umum artinya menggeneralisasi, meliputi keseluruhan tidak menyangkut yang khusus saja.
- Akumulatif artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis.
Jenis-jenis Penelitian Sosial:
- Berdasarkan Hasil yang diperoleh
- Penelitian Dasar
- Penelitian Terapan
- Penelitian Evaluasi
2.Berdasarkan bidang yang diteliti
- Penelitian sosial
- Penelitian Eksakta
3.Berdasarkan tempat Penelitian
- Penelitian Lapangan
- Penelitian kepustakaan
- Penelitian Laboratorium
4.Berdasarkan teknik atau metode yang di gunakan
- Peelitian survei
- Penelitian histori
- Penelitian eksperiment
5.Berdasarkan keilmiahannya
- Penelitian Ilmiah
- Penelitian Non-Ilmiah
6.Berdasarkan Spesialisasi ilmu garapannya
- Penelitian Bisnis
- Penelitian Komunikasi
- Penelitian Ekonomi
- Penelitian Pertanian
- Penelitian Hukum
- Berdasarkan tujuan penelitiannya:
- Penelitian eksploratif : menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
- Penelitian development : mengembangkan dan meningkatkan mutu dengan percobaan dan penyempurnaan.
- Penelitian verifikatif : mengecek kebenaran hasil penelitian lain.
- Penelitian korelatif : menemukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih.
- Penelitian komparatif : membandingkanpersamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti.
- Berdasarkan kedalaman penelitiannya:
- Penelitian eksploratif : bermaksud mengumpulkan lebih banyak informasi tentang suatu permasalahan tertentu, yang sangat sedikit sekali terdapat informasi mengenai permasalahan tersebut.
- Penelitian deskriptif : memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu dan sudah ada informasi mengenai gejala sosial tersebut namun belum memadai.
Contoh:
Anton melakukan penelitian tentang ciri-ciri kehidupan sosial masyarakat suku Toraja di Sulawesi Selatan. Dalam penelitiannya ia menjelaskan tentang ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat tersebut. - Penelitian eksplanatif : yang menjelaskan hubungan antara suatu gejala sosial dengan gejala sosial lain.
- Penelitian tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.
Syarat-Syarat dalam Penelitian Sosial
- Sistematis, dimana penelitian dilaksanakan secara berpola.
- Terencana, ada unsur kesengajaan dan telah ditentukan langkah-langkahnya.
- Skeptis, selalu memilik rasa ingin tahu yang tinggi.
- Analitis, menganalisa setiap pernyataan dalam sebuah data.
- Kritis, berpikir berdasarkan logika dan data.
- Jujur
- Terbuka
- Konsisten, artinya terdaapt kesesuaian diantara unsur-unsru tersebut.
- Operasional, artinya dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilaksanakan.
- Isi-isi dalam Rancangan Penelitian adalah:
Latar belakang masalah.
– Rumusan masalah penelitian.
– Tujuan dan manfaat penelitian.
– Tinjauan kepustakaan.
– Batasan konsep.
– Metodologi penelitian.
– Menentukan Topik Penelitian
Manfaat Rancangan Penelitian Sosial
Manfaat rancangan penelitian sosial antara lain :
- Rancangan penelitian memberi pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitian.
- Rancangan penelitian menentikan batas-batas peneltian yang berhubungan dengan tujuan penelitian.
- Rancangan penelitian memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan dan kesulitan-kesuliatan yang akan dihadapi saat penelitian.
Isi Rancangan Penelitian
Isi rancangan penelitian atau proposal penelitian adalah :
- Latar belakang masalah.
Pada bagian ini diuraikan tentang dasar-dasar argumen yang melatarbelakangi masalah yang sedang dibahas. Sehingga uraian yang btertuang pada bagian latar belakang masalah berhubungan dengan alasan secara umum suatu masalah yang sedang diangkat.
2.Rumusan masalah penelitian.
Rumusan masalah merupakan himpunan langkah yang akan digunakan dalam membahas suatu masalah. Biasanya uraian kalimat berupa kalimat tanya. Suatu penelitian perlu ada rumusan masalah agar peneliti lebih mudah cakupan materi dan langkah yang akan digunakan dalam memecahkan suatu masalah. Contoh rumusan masalah : “Apakah kebiasaan merokok di kalangan siswa berpengaruh terhadap tingkat kriminalitas siswa ?
3.Tujuan dan manfaat penelitian.
Tujuan dan manfaat penelitian merupakan uraian tentang harapan penulis tentang suatu masalah yang dibahas. Sedangkan manfaat penelitian berisi tentang uraian nilai guna penelitian itu baik bagi peneliti maupun orang lain.
4.Tinjauan kepustakaan.
Tinjauan pustaka berisi tentang peneltian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas.
5.Hipotesis.
Yaitu uraian tentang kesimpulan sementara penulis tentang masalah yang sedang diteliti.
6.Batasan konsep.
Yaitu langkah penulis untuk membatasi masalah atau konsep tentang masalah yang sedang dibahas agar tidak menimbulkan penafsiran ganda tentang masalah yang sedang dibahas.
7.Metodologi penelitian.
Berisi langkah-langkah yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dan mengolah menjadi sebuah laporan penelitian.
- Metode penelitian ilmu sosiologi
a. Merumuskan masalah
Kita membutuhkan suatu masalah yang bermanfaat untuk diteliti yang dapat diselidiki melalui metode ilmiah
b. Meninjau kepustakaan
Yaitu survei atas semua penelitian yang telah dilakukan mengenai masalah yang akan diteliti.
c. Merumuskan hiptesis
Yaitu mengembangkan lebih dari satu masalah yang akan diteliti
d. Merencanakan desain penelitian
Menguraikan apa yang perlu ditelaah, data apa yang perlu dicari, di mana, bagaimana mengumpulkan, mengolah dan menganalisisnya.
e. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data sesuai dengan desain peneltian. Data ini akan sering diperlukan untuk mengubah desain guna mengatasi kesulitan yang tidak terduga.
f. Menganalisis data
Membuat klasifikasi tabel dan memperbandingkan data, melaksanakan berbagai pengujian dan perhitungan yang diperlukan untuk menemukan hasil.
g. Menarik kesimpulan
Apakah hipotesis awal dapat diterima atau ditolak? Apakah hasilnya tidak meyakinkan ? Apakah penelitian itu menambah wawasan kita ? Apakah implikasinya terhadap teori sosiologi ? Soal-soal dan saran-saran apa saja yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.
h. Mengulang penelahaanya.
Yaitu melakukan penelitian dengan sampel-sampel yang berbeda untuk menguji teori yang sudah dihasilkan, melalui pengulangan ini akan diambil suatu kesimpulan sebagai sebuah gambaran umum.
Sumber :
Moleong, Lexy J. 1989. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Remadja Karya: Bandung
https://lelonososio.wordpress.com/modul-penelitian-sosial-kelas-xii/