Materi Sosiologi SMA Kelas XII : Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi

Assalamualaikum Para Blogger. Kali ini saya masih akan memposting Materi Sosiologi Kelas XII Kurikumum 2013 tentang Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi. Selamat membaca yaa..

Ketimpangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terdapat ketidakseimbangan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial disebabkan akibat adanya perbedaan yang ada di tengah masyarakat itu sendiri. Perbedaan yang biasanya terdapat di tengah masyarakat meliputi perbedaan sosial, ekonomi, budaya dan masih banyak lagi. Ketimpangan sosial dapat diartikan juga sebagai bentuk ketidakadilan baik dalam kedudukan maupun status yang dirasakan oleh seseorang yang berada dalam suatu masyarakat tertentu. Banyak hal yang menjadi indikator penanda terjadinya ketimpangan sosial dalam masyarakat. Misalnya saja adanya perbedaan dalam mengakses atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya yang tersedia dapat berupa sumber daya primer maupun sekunder. Kebutuhan primer disini meliputi kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain. Sedangkan kebutuhan sekunder meliputi sarana saluran politik, sarana saluran hak asasi manusia dan sebagainya.

Lanjutkan membaca

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Sosiologi SMA Kelas XII : Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

Assalamualaikum Para Blogger. Jangan Bosan dulu yaa , Kali ini saya akan memposting Materi Sosiologi SMA Kelas XII tentang Globalisasi dan perubahan komunitas lokal. Selamat Membaca yaa…

Pengertian Globalisasi menurut Bahasa adalah suatu proses yang mendunia. Globalisasi merupakan suatu proses masuknya negara ke dalam pergaulan dunia. Globalisasi membuat suatu negara semakin kecil atau sempit dikarenakan kemudahan dalam berinteraksi antarnegara baik itu dalam perdagangan, teknologi, pertukaran informasi,  dan gaya hidup maupun dengan bentuk-bentuk interaksi lainnya. sedangkan menurut para ahli adalah:

Lanjutkan membaca

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Sosiologi SMA Kelas XII : Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat

Assalamualaikum Para Blogger. Kali ini saya akan memposting bebrapa materi sosiologi yang ada pada kelas XII. saya akan memposting materi tentang Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.

Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti, karena tidak ada satu masyarakatpun yang berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang masa.

Lanjutkan membaca

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Sosiologi SMA Kelas XI : Integrasi dan Reintegrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan

Assalamualaikum Para Blogger. Kali ini saya akan memposting Materi Sosiologi SMA Kelas XI mengenai Integrasi dan Reintegrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan. Selamat membaca yaa…

1. INTEGRASI SOSIAL

a. Pengertian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa integrasi adalah pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu. Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa integrasi mengarah pada masuk, menyesuaikan, atau meleburnya dua atau lebih hal yang berbeda sehingga menjadi seperti satu.

Lanjutkan membaca

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Sosiologi SMA Kelas XI : Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian

Assalamualaikum Para Blogger. Kali ini saya akan memposting Materi Sosiologi Kelas XI tentang Konflik, Kekerasan dan Perdamaian. Selamat membaca yaa..

Konflik, kekerasan, dan perdamaian

Konflik merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Ia berlaku dalam semua aspek relasi sosial yang bentuknya bisa berupa relasi antar individu, relasi individu dengan kelompok, ataupun antara kelompok dengan kelompok. Konflik merupakan sesuatu fenomena wajar dan alamiah yang terjadi pada masyarakat mana pun, di mana pun dan kapan pun. Ia hadir di tengah-tengah masyarakat yang bercorak modern  (industri). Menurut Watkins (dalam Chandra 1992: 20-21), konflik terjadi bila terdapat dua hal, (1) sekurang-kurangnya terdapat dua pihak secara potensial dan praktis operasional dapat saling menghambat, (2) ada suatu sasaran yang sama-sama dikejar oleh kedua pihak, namun hanya salah satu pihak yang mjungkin akan mencapainya.

Lanjutkan membaca

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Sosiologi SMA Kelas XI : Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial

Assalamualaikum Para Blogger. Kali ini saya akan memposting Materi Sosiologi kelas XI mengenai Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial. Selamat membaca yaa..

Sebuah masyarakat terdiri atas kelompok-kelompok yang berbeda, secara horizontal maupun vertikal. Perbedaan secara horizontal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang tidak menunjukkan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah (disebut juga, differensiasi sosial).

Sementara itu, perbedaan secara vertikal adalah perbedaan antar individu atau kelompok yang menunjukan adanya tingkatan lebih rendah atau lebih tinggi (disebut juga, stratifikasi sosial). Perbedaan ini harus senantiasa di bina agar tidak terjadi potensi konflik, karena dalam interaksi soal yang berbeda prinsip kesetaraan harus diterapkan. Prinsip kesetaraan telah ada sejak zaman revolusi prancis dengan semboyan liberte, egalite, dan franite. Prinsip tersebut dapat menciptakan harmoni sosial, dimana kehidupan bermasyarakat serasi dan sesuai dengan posisi sosial yang telah di konstruksikan oleh masyarakat.

 

STRUKTUR SOSIAL

Struktur sosial dalam masyarakat mencakup unsur-unsur:

  1. Kelompok-kelompok sosial
  2. Lembaga-lembaga sosial
  3. Kaidah-kaidah atau norma-norma sosial
  4. Lapisan-lapisan sosial (stratifikasi sosial)
  • Struktur sosial : jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah atau norma-norma   sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan masyarakat
  • Struktur sosial adalah susunan status-status sosial yang hierarki beserta jalinan diantara status-status itu sehingga mendorong dan mewujudkan aktivitas sosial dalam masyarakat.
  •  Struktur sosial : suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku, sehingga dapat memberikan bentuk sebagai suatu masyarakat.

Menurut Soerjono Soekant, struktur sosial mengandung tiga pengertian, yaitu:

  1. Struktur sosial : organisasi yang berkaitan dengan pilihan dan keputusan dalam hubungan-hubungan sosial.
  2. Struktur sosial : bangunan abstrak selaku masyarakat yang berisi susunan yang hierarki yang berisi kedudukan dan peran dari tingkatan yang tertinggi hingga tingkatan yang terendah
  3. Struktur sosial : hubungan timbal balik antarposisi sosial dan antar peran.

Sementara Raymond Flirthberpendapat bahwa struktur sosial merupakan suatu pergaulan hidup manusia yang meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan lembaga-lembaga di mana orang-orang tersebut ambil bagian.

Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antar unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial.

Elemen Dasar Struktur Sosial

  1. Status Sosial
    Status sosial adalah kedudukan/posisi sosial seseorang dalam kelompok masyarakat.  Dibedakan menjadi : 
    a.   Ascribed status : didapat melalui kelahiran/keturunan
    b.   Achieved status : diperoleh melalui usaha
    c.   Assigned status : diberikan pada seseorang yang dianggap berjasa dalam masyarakat
  2. Peran sosial
    Peran sosial adalah seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi/status sosial tertentu
  3. Kelompom sosial
    Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi
  4. Lembaga sosial
    Lembaga sosial adalah pola terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan sosial yang mendasar

Klasisfikasi Struktur Sosial

Struktur sosial, dibedakan :
  1. Struktur horisontal → tidak ada penjenjangan → melahirkan kelompok-kelompok sosial dikenal dengan istilah differensiasi sosial
  2. Struktur vertikal → ada penjenjangan → melahirkan kelas-kelas sosial → dikenal dengan istilah stratifikasi sosial
 

DIFFERENSIASI SOSIAL

                 Diferensiasi adalah penggolongan masyarakat berdasarkan faktor-faktor tertentu yang sejenis,seperti contohnya ras, agama, dan kebudayaan. Dimensi dari diferensiasi ini dilihat secara sejajar, bahwa tidak ada kelompok yang lebih tinggi dari yang lainnya. Namun demikian,dalam kenyataannya terdapat beberapa kelompok yang masih berpandangan rasial karena menganggap golongannya memiliki budaya yang lebih unggul. Pengelompokan horizontal yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis “suku bangsa”, klen, agama, profesi, jenis kelamin,asal daerah dan partai politik. disebut kemajemukan sosial , sedangkan pengelompokan berasarkan perbedaan profesi dan jenis kelamin disebut heterogenitas sosial .

Bentuk-Bentuk Differensiasi Sosial

  1. Diferensiasi Ras; dilihat dari perbedaan ciri-ciri fisik suatu kelompok masyarakat tertentu.
  2. Diferensiasi Suku Bangsa merupakan sistem kekerabatan luas yang percaya bahwa mereka memiliki ikatan darah dan nenek moyang yang sama.
  3. Diferensiasi Klan merupakan kesatuan genealogis yang bersifat religio magis dan memiliki hubungan kekeluargaan yang sakral.
  4. Diferensiasi Agama; agama adalah pedoman hidup yang senantiasa dimiliki oleh masing-masing individu berdasarkan kepercayaan mereka terhadap suatu hal yang dianggap tertinggi.
  5. Diferensiasi Jenis Kelamin; meskipun tidak diatur secara nyata namun dalam beberapa masyarakat jenis kelaminmempengaruhi tingkatan sosial mereka dalam masyarakat.
  6. Diferensiasi Profesi; berkaitan dengan perebedaan keahlian seseorang dalam masyarakat yang pada akhirnya menyebabkan perbedaan jenis pekerjaan yang mereka jalankan.

STRATIFIKASI SOSIAL

                Max Weber mengidentifikasi bahwa startifikasi sosial adalah penggolongan orang-orangdalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki berdasarkan pada dimensi kekuasaan, dak istimewa, dan prestice. Adanya sistem lapisan masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu. Tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. yang biasa menjadi alasan terbentuknya lapisan masyarakat yang terjadi dengan sendirinya adalah kepandaian, tingkat umur, sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang kepala masyarakat, dan mungkin juga harta dalam batas-batas tertentu.Kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan adalah kekayaan, kekuasaan, kehormatan, ilmu pengetahuan.

Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi , yaitu
  1. Stratifikasi Sosial Tertutup “Closed Sosial Stratification” merupakan kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain dibatasi, satu-satunya jalan untuk menjadi anggota suatu lapisan dalam masyarakat adalah kelahiran.
  2. Stratifikasi Sosial Terbuka “Open Sosial Stratification” merupakan setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik lapisan ataupun turun lapisan.
  3. Stratifikasi Sosial Campuran merupakan campuran dari sistem stratifikasi sosialterbuka dan tertutup

 

KESETARAAN

Terdapat  lima kategori kesetaraan, antara lain

  1. Kesetaraan hukum
  2. Kesetaraan politik
  3. Kesetaraan sosial
  4. Kesetaraan ekonomi
  5. Kesetaraan moral

Terdapat tiga konsep kesetaraan, antara lain:

  1. Kesetaraan kesempatan
  2. Kesetaraan sejak awal
  3. Kesetaraan hasil

HARMONI SOSIAL

               Sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat umum, seperti keadaan tertib, teratur, aman dan nyaman dapat disebut sebagai suatu kehidupan yang penuh harmoni. Harmoni sosial adalah kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya. Harmoni sosial juga terjadi dalam masyarakat yang ditandai dengan solidaritas. Agar harmoni sosial dapat terwujud dalam masyarakat maka, prinsip kesetaraan harus diterapkan ditengah-tengah differensiasi dan stratifikasi sosial.

Dari materi tersebut, saya menambahkan link berita, silahkan buka link berikut ini

https://202.152.135.5/btkpdiy/versi2/?act=page&read=d_artikel&judul=Membangun%20Nilai-Nilai%20Kebhinekaan%20Melalui%20Pendidikan%20(Pembelajaran)%20Multikultural%20di%20Sekolahhttps://lifestyle.liputan6.com/read/2959867/kbri-oslo-meriahkan-festival-multikultur-di-norwegia?

 

tugas :

  1. Menurut anda, apakah masyarakat Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat yang multikultural?
  2. Dari artikel berita tersebut, bagaimana kesimpulannya?
  3. Berikan pendapat anda mengenai pendidikan multikultural di sekolah?

SUMBER

Amik, Padmi. 2014. Struktur Sosial

Maryati, Kun. 2014 . Sosiologi (Kelompok peminataan ilmu-ilmu sosial). Jakarta: Esis.
Soekanto, Soerjono. 1986. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : CV Rajawali

kutipan dari blog :EFVI NUR HIDAYAH

Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Materi Sosiologi SMA Kelas XI)

Lanjutkan membaca

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Sosiologi SMA Kelas XI : Permasalahan Sosial dalam Masyarakat

Assalamualaikum Para Blogger. Kali ini saya akan memposting materi sosiologi SMA Kelas XI mengenai Permasalahan Sosial dalam Masyarakat. Selamat membaca yaa….

Pengertian Permasalahan Sosial

Permasalahan sosial merupakan suatu gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat yang diakibatkan karena adanya interaksi sosial di antara para warga masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan atau kepentingan dalam hidupnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa interaksi sosial dalam masyarakat dapat berlangsung secara asosiatif maupun disosiatif. interaksi sosial yang bersifat asosiatif akan menghasilkan gejala-gejala sosial yang normal sehingga dalam masyarakat akan terjadi keteraturan sosial, sedangkan interaksi sosial yang bersifat disosiatif akan menghasilkan gejala-gejala abnormal atau gejala-gejala yang sifatnya patologis sehingga masyarakat mengalami ketidakteraturan sosial dalam bentuk disorganisasi atau disintegrasi sosial.

Lanjutkan membaca

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Sosiologi SMA Kelas XI : Pembentukan Kelompok Sosial

Assalamualaikum Para Blogger. Kali ini saya akan Memposting Materi Sosiologi Kelas XI tentang Pembentukan Kelompok Sosial. Selamat Membaca yaa..

Pembentukan Kelompok Sosial Secara sosiologis pengertian kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Disamping itu terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai kelompok sosial. Menurut Josep S Roucek dan Roland S Warren kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan.

Lanjutkan membaca

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Sosiologi SMA Kelas X : Metode Penelitian Sosial

Assalamualaikum Para Blogger. Kali ini saya akan memposting Materi Sosiologi SMA Kelas X Kurikulum 2013 tentang  Metode Penelitian Sosial. Selamat membaca …

A. Pengertian Penelitian

Menurut Soerjono Soekanto, penelitian sosiologi termasuk penelitian ilmiah. Penelitian ilmiahadalah penelitian yang bertujuan mempelajari satu atau beberapa gejala dengan jalan analisis dan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta masalah yang disoroti dan kemudian diusahakan pemecahannya.

B. Ciri-ciri Penelitian dan Fungsinya

Ciri-ciri penelitian ilmiah sebagai berikut.

  1. Penelitian ilmiah dilakukan melalui prosedur sistematis, yaitu dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara objektif. b. Penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus sehingga hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan atau dilanjutkan lagi oleh peneliti lain.

Lanjutkan membaca

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Pembelajaran Sosiologi SMA Kelas X : Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat

Assalamualaikum Para Blogger. Kali ini saya akan memposting Materi Sosiologi SMA Kelas X Kurikulum 2013 tentang Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat

Keseragaman semua anggota masyarakat tentang kesadaran moral tidak dimungkinkan. Tiap individu berbeda satu sama lain karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keturunan, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial”
[Emile Durkheim]

Lanjutkan membaca

Ditulis pada Sosiologi SMA | Tinggalkan komentar