Perubahan terdiri dari perubahan kecil sampai dengan perubahan besar yang mempengaruhi perilaku manusia. Menurut Selo Soemardjan perubahan sosial yaitu perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Menurut Roy Bhaskar (1984), perubahan sosial biasanya terjadi secara wajar (naturaly), gradual, bertahap serta tidak pernah terjadi secara radikal atau revolusioner. Proses perubahan sosial itu sendiri meliputi : Proses Reproduction dan Proses Transcormation. Proses Reproduction itu sendiri adalah proses yang mengulang-ulang menghasilakn kembali segala hal yang diterima sebagaimana warisan budaya nenek moyang kita sebelumnya, sedangkan Proses Transcormation adalah suatu proses penciptaan hal yang baru (something new) yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam konsepnya sendiri , ada beberapa macam perubahan dalam masyarakat yaitu :
- Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan secara lambat memerlukan waktu yang lama dan biasanya merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. sedangkan perubahan cepa (revolusi) perubahan yang terjadi ada yang direncanakan terlebih dahulu dan ada yang tidak direncanakan. Selain itu ada yang dijalankan tanpa kekerasan dan dengan kekerasan.
- Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Perubahan kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Perubahan besar adalah suatu perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, seperti dalam system kerja, sistem hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat. Contohnya adalah adanya industrialisasi.
- Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki
Perubahan bentuk ini merupakan perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Perubahan ini terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat.
Perubahan sosial mencakup beberapa perubahan dalam lembaga sosial, salah satunya yaitu Keluarga. Keluarga merupakan unit sosial terkecil di dalam masyarakat dan seringkali mendapatkan imbas dari perubahan sosial yang di alami oleh setiap anggota keluarga. Sudah dipastikan setiap anggota keluarga tersebut memilki karakter yang berbeda-beda satu sama lain. Dan ketika mereka berbaur atau masuk ke dalam lingkungan masyarakat, tentu setiap anggota keluarga tersebut menemukan atau mempelajari hal-hal yang belum di dapatkan di dalam keluarganya. Anggota tersebut akan belajar bagaimana berdaptasi supaya mampu diterima oleh masyarakat luas, dan jika lingkungan yang dia temui berbeda jauh dengan apa yang dia dapatkan dalam keluarga, maka mau tidak mau dia (anggota) akan mengalami perubahan. Mungkin saja perubahan tersebut hanya terjadi di lingkungan dimana dia bergaul tetapi tidak menutup kemungkinan perubahan tersebut terbawa ke dalam keluarga dan mempengaruhi apa yang sebelumnya sudah menjadi kebiasaan di dalam keluarga tersebut.
Perubahan sosial juga sangat erat kaitannya dengan “teknologi”. Teknologi merupakan suatu hal yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat , dan tidak menutup kemungkinan menjadikan suatu masyarakat mengalami perubahan baik yang di kehendaki maupun yang tidak di kehendaki, mungkin juga perubahan yang bersifat kecil maupun yang besar, karena prinsip dasar diciptakannya teknologi adalah untuk memudahkan kehidupan manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhannya. Hal ini mendorong manusia untuk merubah gaya hidupnya dari yang sebelumnya serba manual dan sederhana ke gaya hidup yang instan dan praktis. Hingga ujungnya, semua ini akan mempengaruhi pola berpikir, dan gaya hidup kita dalam menjalani hidup. Dalam kenyataannya, seorang individu belum layak dikatakan “modern” apabila belum bersentuhan dengan teknologi, oleh karena itu saat ini setiap orang berlomba-lomba memiliki teknologi tercanggih, mulai dari smartphone, alat-alat rumah tangga dsb. Kehadiran teknologi tampaknya sangat beragam meliputi hampir semua sektor kehidupan dalam proses pembangunan
Kita bisa mengkaitkan antara perubahan yang satu sama lain, seperti misalnya saat ini kasus yang banyak terjadi yaitu perubahan perilaku anak dengan teknologi yang berkembang di masyarakat. Banyak orangtua yang sudah mengenalkan teknologi kepada anak, dalam hal ini teknologi yang dimaksud yaitu gadget atau smartphone. Perilaku siaga pada perangkat teknologi (ponsel) telah memberikan perubahan hubungan berkeluarga. Seperti yang saya temui di lingkungan sekitar, sepertiga dari anak-anak berkomunikasi dengan anggota keluarga menggunakan gadget meskipun berada dalam rumah yang sama. Selain itu, sepertiga dari orang tua dan anak-anak menggunakan perangkat teknologi di meja makan. Malahan banyak anak SD yang sudah membawa gadget atau smartphone ke Sekolah , tanpa di larang oleh orangtua nya. Saya juga menemui, orangtua saat ini menggunakan gadget atau smartphone mereka untuk menghibur anak mereka apabila rewel . Orangtua merasa sudah senang apabila anak mereka diam atau anteng, padahal hal tersebut mempengaruhi perkembangan anak kedepannya.
Kesimpulannya, perbahan sosial mencakup seluruh unit yang ada di masyarakat, sampai unit terkecil yaitu keluarga. Perubahan sosial dapat membawa dampak yang besar dalam masyarakat ataupun keluarga itu sendiri.
Sumber:
Soekamto,Soejono.1990. SOSIOLOGI Suatu Pengantar. Jakarta :Raja Grafindo Persada
Salim,Agus. 2002. PERUBAHAN SOSIAL : Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia. Yogyakarta :Tiara Wacana
Martono, Nanang. SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL :Perspektif Klasik, Modern, Postmodern, dan Poskolonial. Jakarta : Raja Grafindo Persada
blog.unnes.ac.id/renny6maret/
Comments