Source Image : https://sosiologi-sman-1-cibeber-cikotok.blogspot.co.id
                          Source Image : https://sosiologi-sman-1-cibeber-cikotok.blogspot.co.id

Indonesia memiliki masyarakat yang beranekaragam. Keanekaragaman tersebut terlihat pada perbedaan suku bangsa, budaya, agama, dan adat istiadat. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia di sebut juga sebagai masyarakat Majemuk. Keragaman adalah suatu kondisi dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi dan budaya. Kebergaman dalam masyarakat adalah suatu keadaan yang menunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya dalam masyarakat. Keragaman berasal dari kata ragam. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia , ragam berarti macam atau jenis. Ada tiga macam yang mengambarkan masyarakat yang majemuk yaitu masyarakat Plural, masyarakat Heterogen, dan masyarakat multukultural.

Pluralitas yaitu, mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu ( many). Heterogen yaitu, menunjukkan bahwa keberadanya yang lebih dari satu berbeda-beda , bermacam-macam dan bahkan tidak dapat disamakan.multikultural, inti dari multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa, ataupun agama. Multikulturalisme memberikan penegasan bahwa dengan adanya perbedaan itu manusia adalah sama dan secara di ruang publik, menekankan pengakuan dan penghargaan pada perbedaan.

Prinsip-prinsip kesataraan perlu diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk. Kemajemukan dalam masyarakat sangat rentan terhadap perpecahan jika prinsip kesetaraan tak diterapkan dalam masyarakat tersebut. Perlakuan diskriminatif terhadap kelompok tertentu merupakan salah satu bentuk tak diterakapkannya prinsip kesetaraan dalam suatu masyarakat. Di Indonesia masih banyak dijumpai berbagai konflik antarsukubangsa, antarpenganut keyakinan keagamaan, ataupun antarkelompok. Konflik yang terjadi telah memakan korban jiwa dan raga serta harta benda. Contoh konflik yang terjadi di Indonesia adalah kasus Sambas, Ambon, Poso dan Kalimantan Tengah. Masyarakat majemuk Indonesia belum menghasilkan tatanan kehidupan yang egalitarian dan demokratis. Konflik yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh adanya dominasi yang dilakukan oleh sekelompok orang. Dominasi yang terjadi dalam konflik tersebut disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan keberagaman yang terjadi di Indonesia.

Upaya untuk menghindari adanya perpecahan di masyarakat yang diakibatkan adanya keberagaman dapat ditempuh melalui pembangunan yang merata di semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya sebatas pada pembangunan fisik seperti infrastruktur yang tersedia di Indonesia saja, melainkan juga menyentuh aspek keselarasan, keserasian dan keseimbangan dengan kehidupan sesama masyarakatnya. Pembangunan juga dilaksanakan dan diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat, sehingga nantinya akan terwujud harmonisasi dan kesejahteraan bersama.

Perbedaan memang wajar dalam kehidupan sosial di masyarakat. Perbedaan dan keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat bukanlah penghalang untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat tersebut. Penerapan prinsip-prinsip keseteraan merupakan salah satu jalan untuk menciptakan keharmonisan. Hal ini disebabkan karena dalam prinsip setiap orang mendapat perlakuan dan diperlakukan sama tanpa pandang bulu.Sebagai anggota masyarakat, kamu wajib menjaga keharmonisan dalam lingkungan masyarakat. Beberapa sikap yang dapat dilakukan untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat, antara lain:

  1. Adanya kesadaran mengenai perbedaan sikap, watak, dan sifat.
  2. Menghargai berbagai macam karakteristik masyarakat.
  3. Bersikap ramah dengan orang lain
  4. Selalu berfikir positif.

Harmoni Sosial

Harmoni sosial adalah sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat umum, seperti keadaan yang tertib, teratur, aman dan nyaman dapat disebut sebagai suatu kehidupan yang penuh harmoni. Di dalam harmoni sosial juga di jelaskan suatu kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya. Di dalam kondisi sosial yang terjadi si dalam masyarakat di tandai dengan solidaritas. Secara Epistimologis, solidaritas adalah hubungan yang kompak atau kesetiakawanan.kata solidaritas mengambarkan keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang bedasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama.

Daftar Pustaka:

Mulyadi, Yad dkk.2013. sosiologi SMA kelas XI. Jakarta Timur: Yudistira

https://sosiologi-sman-1-cibeber-cikotok.blogspot.co.id/2014/11/materi-kelas-xibab-3-perbedaan.html (diunduh pada tanggal 4 Desember 2015 pukul 19:20 WIB)