Sicko merupakan sebuah film dokumenter yang memperlihatkan bagaimana perbandingan asuransi kesehatan di beberapa Negara di Eropa . Asuransi kesehatan berkembang dimulai dengan solidaritas bersama yang sifatnya kumpulan kecil semacam dana sehat, dana sakit, dan sebagainya. Usaha yang kecil-kecil ini umumnya tidak memadai untuk berkembang karena sifatnya yang sukarela dan besaran premi/iuran tidak dihitung secara memadai. Untuk mengatasi kegagalan system asuransi kecil dan bersifat lokal terdapat dua modus besar yaitu pengelolaan secara komersial dengan tingkat profesional yang tinggi dan pengelolaan secara asuransi sosial yang bersifat wajib diikuti oleh semua orang dalam suatu golongan. Sementara system asuransi kesehatan komersial lebih berkembang di Amerika Serikat karena Amerika membatasi tumbuhnya asuransi sosial untuk kecelakaan kerja dan asuransi kesehatan bagi orang tua saja.Di Amerika Serikat, sebagian besar pelayanan kesehatan dikelola oleh pihak swasta, salah satu contohnya adalah masalah asuransi. Hampir semua perusahaan asuransi di AS berada di tangan swasta sehingga peran pemerintah dalam mengatasi masalah asuransi sangatlah terbatas.
Lemahnya kemampuan pemerintah AS dalam mengatur masalah asuransi menjadikan banyak rakyat AS yang menderita. Selama ini perusahaan asuransi swasta selalu mengincar masyarakat kalangan menengah keatas karena dianggap lebih menguntungkan dari pada masyarakat kalangan menengah kebawah. Akibatnya banyak masyarakat kalangan menengah kebawah yang tidak tersentuh oleh program asuransi kesehatan. Warga AS tergolong masyarakat yang sangat memperhatikan masalah kesehatan. Biaya yang mereka keluarkan untuk kesehatan sangat tinggi, hampir setara dengan biaya konsumsi sehari-hari. Kesadaran warga AS akan kesehatan sangat tinggi. Sayangnya, tingginya kesadaran ini tidak diimbangi oleh biaya pengobatan di AS. Biaya pengobatan di rumah sakit AS terlalu mahal sehingga masyarakat banyak memilih untuk berobat di luar negeri. pemerintah Amerika Serikat yang merupakan negara kapitalis sadar akan biaya kesehatan yang tinggi sehingga dikeluarkannya suatu undang-undang tentang pembiayaan kesehatan yang sering disebut obama care banyak pihak tidak menyetujui penerapan undang-undang ini di karena kan undang-undang ini akan mempengaruhi pendapatan dari perusahaan asuransi swasta. Kebijakan ini akan diterapkan mulai tanggal 1 januari 2014.
Terlihat dari film documenter sicko yang menayangkan beberapa kasus asuransi kesehatan diamerika merupakan fakta yang mengerikan untuk sebuah Negara maju di eropa. Sebagai Negara industry dengan tingkat perekonomian maju dan unggul dengan berbagai bidang tak terkecuali teknologi seharusnya amerika dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan yang bergejolak didalamnya. Masyarakat amerika yang seringkali mengeluhkan berbagai macam masalah jaminan dan pelayanan kesehatan membuat mereka tak jarang memilih pergi mencari layanan kesehatan diluar negeri seperti inggris. Menurut video yang saya amati kemarin, bahwa di inggris terdapat rumah sakit milik pemerintah yang semua pasien berobat tidak memerlukan biaya. Bahkan jika ada pasien yang keluar dari rumah sakit dengan tidak mempunyai biaya pihak rumah sakitpun membiayainya. Disini jelas sangat berbeda dengan Negara amerika. Beberapa orang warga masyarakat amerika mngeluhkan asuransi kesehatan yang tidak menjamin kesehatannya. Bahkan pemerintah tidak berperan dalam kesehatan amerika.
Berbeda dengan beberapa Negara eropa yang lain seperti kanada, inggris, prancis, kuba yang sudah unggul dalam pelayanan kesehatan masyarakatnya, jarang sekali masyarakat dari Negara tersebut mengeluhkan pelayanan kesehatan seperti asuransi yang buruk. Justru beberapa dari mereka sangat berbangga kepada pemerintah karena sudah sangat baik dalam melayani kesehatan masyarakat.
Ada beberapa kemungkinan yang bisa dijadikan alasan kenapa biaya kesehatan di AS selalu meningkat setiap tahunnya. Pertama, alat kesehatan yang digunakan tergolong alat canggih sehingga biaya yang dikeluarkan pun ikut tinggi. Kedua, Standar pelayanan kesehatan yang semakin tinggi membuat biaya kesehatan ikut naik.Ketiga, Kenaikan harga obat oleh pihak swasta. Keempat, tingginya biaya asuransi yang dengan mudah dikendalikan oleh swasta. Posisi ini menempatkan AS sebagai negara yang paling mahal di bidang kesehatan. Biaya yang dikeluarkan jauh dan terlalu tinggi jika dibandingkan dengan pelayanan dan hasil yang diperoleh.
Namun, ekonom Hans Sennholdz berpendapat bahwa kenaikan biaya kesehatan di AS sebenarnya dipicu oleh biaya untuk program Medicare dan Medicaid. Kenaikan biaya kesehatan tidak sepenuhnya diakibatkan oleh masalah asuransi kesehatan. Survei dari Medical Expenditure Panel juga mengatakan bahwa masalah kesehatan ini tidak sepenuhnya berasal dari masalah asuransi kesehatan. Pada tahun 1996 lembaga tersebut pernah mengadakan survei dan hasilnya adalah tingginya angka pengeluaran kesehatan tidak bisa disamaratakan. Ketimpangan masyarakat AS dalam hal biaya kesehatan sangat tinggi. Para milyarder dan jutawan di AS umumnya mengeluarkan biaya yang sangat tinggi dalam hal kesehatan. Milyarder yang jumlahnya hanya 1% dari populasi penduduk AS ini ternyata mendominasi 27% pengeluaran biaya kesehatan di AS. Sementara Jutawan yang jumlahnya hanya 5% dari populasi penduduk AS ternyata mendominasi 53% pengeluaran biaya kesehatan di AS. Tingginya pengeluaran kesehatan bukan disebabkan oleh biaya kesehatan yang tinggi, tetapi karena ada sebagian kecil masyarakat yang mengeluarkan biaya kesehatan secara berlebihan dan mengakibatkan peningkatan angka pada tingkat nasional. Secara umum tingkat kesehatan di AS masih tergolong sangat baik.
BACA :
www.whitehouse.gov/healthreform, diakses tgl 17 Desenber 2013
Analisis Sicko??? tdk semua orang tau. Jelaskan dulu di bagian awal artikel.
alangkah lebih baiknya dijelaskan terlebih dahulu git tentang “sicko” itu apa 🙂
tulisan lebih baik di rata kanan kiri agar terlihat lebih rapi 🙂
bagaimana jika film sicko tersebut dikaitkan dengan pelayanan kesehatan di indonesia pada saat ini 🙂
iya nggit, di jelaskan terlebih dahulu apa itu sicko 😀
Artikelnya bagus nggit. Semangat kuliah 😀
dari judulnya ngambang git, “analisis sicko” belum bisa menunjukkan isi artikel tersebut
diperjelas njitt 🙂
mampir juga ke blog saya ya.
Analisisnya tajam banget nggit. Setajam golok para pembegal di jalan 😀
tak cium hlo haha
semangat menulis tulisan yang lebih menginspirasi 🙂
dibuat deskripsi filmnya ya
untuk memudahkan d kasih gambar juga
sicko itu apa ya
kalo di Indonesia sendiri bagaimana ya kak..
itu film apa bu ?
suka sama analisis yang di paragraf terakhir,, 😀