Berbicara mengenai konservasi yang ada di benak kita pasti berhubungan dengan alam. Iya itu pasti, karena konservasi sendiri merupakan upaya pelestarian lingkungan dimana kita tidak hanya menjaga lingkungan tetapi kita harus tau manfaat yang kita dapatkan dari tindakan konservasi tersebut.
Sebagai negara tropis yang terkenal dengan kekayaan alamnya dan juga ditasbihkan sebagai pusat paru-paru dunia, indonesia seharusnya bisa menerapkan dan mejaga amanah dari yang maha kuasa. Akan tetapi kita lihat sekarang perlahan-lahan kekayaan alam indonesia mulai terkuras habis, sudah beribu-ribu hektar lahan hutan yang sudah salah digunakan. Adanya penebangan liar, pembakaran hutan secara sengaja sangat tidak mencerminkan akan nilai-nilai konservasi yang ada. Selain itu pembuangan sampah sembarangan menyebabkan bencaana yang tidak kunjung berhenti tiap tahunnya. Dimanakah letak kepedulian kita? Apakah kita mau yang dulunya di sebut negara terhijau didunia menjadi negara tertandus didunia ini? Aku yakin pasti semua orang menjawab tidak mau. Mungkin ada sebagian kecil orang yang sadar akan pentingnya nilai-nilai konservasi, akan tetapi itu tidak cukup apabila semakin hari, semakin banyak masyarakat yang mulai kehilangan jiwa konservasinya. Itulah mengapa sangat diperlukan pengkaderan konservasi sebagai upaya perwujudan salah satu pilar konservasi. Dengan adanyanya kesadaran itu, upaya untuk membangun kader-kader bangsa yang berwawasan konservasi semakin akan terwujud.
Apa yang harus kita lakukan untuk membangun kesadaran akan nilai-nilai konservasi? Ya, dengan rumah ilmu kita bisa mengerti dan tahu apa itu konservasi, bagaimana perwujudan dari nilai-nilai konservasi itu dan apa manfaat yang kita peroleh dari tindakan konservasi. Universitas Negeri Semarang ( UNNES ), merupakan universitas di Indonesia yang sangat terkenal dengan sebutan universitas konservasi. Universitas yang kaya akan tumbuhan, asri dan rindang. lalu apakah yang harus dilakukan mahasiswa UNNES bisa kuliah di universitas yang menyandang gelar konservasi? Bangga kah?? Iya itu pasti. Tapi yang jauh lebih penting adalah tindakan nyata untuk mewujudkan unnes konservasi sebagai rumah ilmu untuk membangun kader bangsa berwawasan konservasi. Tindakan yang harus kita lakukan apa? Contoh kecil misalnya dengan melakukan aksi tanam pohon, melestarikan budaya membuang sampah pada tempatnya, hemat dalam pemakaian energi, serta tahu etika dan budaya konservasi. Itulah manusia konservasi sejati. Tidak hanya wacana-wacana aja yang didengung-dengungkan tetapi aksi nyatalah yang jauh lebih dibutuhkan.
SALAM KONSERVASI!!!
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Recent Comments