Recent Posts
-
Ulasan Akhir 10 Blog Sejawat
-
Materi Sosiologi SMA kelas Xl : Konflik, kekerasan, dan Upaya Penyelesainnya Materi Sosiologi SMA kelas Xl Bab 4: Konflik, kekerasan, dan Upaya Penyelesainnya
-
Materi Antropologi Kelas X Bab 1: Konsep Dasar, Peran, Fungsi, Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi, Kepercayaan, Tradisi dan Bahasa
-
Materi Antropologi Kelas X Bab 3 : Internalisasi Budaya dalam Pembentukkan Kepribadian dan Karakter
-
Materi Antropologi kelas X Bab 2: Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya, dan Nilai Budaya
|
Pengertian Kesetaraan Sosial Budaya
Kesetaraan sosial adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Setidaknya, kesetaraan sosial mencakup hak yang sama di bawah hukum, merasakan keamanan, memperolehkan hak suara, mempunyai kebebasan untuk berbicara dan berkumpul, dan sejauh mana hak tersebut tidak merupakan hak-hak yang bersifat atau bersangkutan secara personal. hak-hak ini dapat pula termasuk adanya akses untuk mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan dan pengamanan sosial lainnya yang sama dalam kewajiban yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Continue reading Materi Antropologi Kelas XII Bab 1: Kesetaraan dan Hubungannya dengan Perubahan Sosial Budaya
A. Pengertian perilaku menyimpang
Perilaku menyimpang sering juga diartikan dengan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyaakat. Berikut terdapat beberapa pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli :
Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka untuk memperbaiki perilakumenyimpang.
Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
Perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan kebudayaan dengan perubahan sosial. Continue reading Materi Antopologi Kelas X Bab 4 : Perilaku Menyimpang Dan Sub Kebudayaan Menyimpang
Indonesia merupakan sebuah bangsa yang terkenal dengan kebudayaannya yang beragam. Di setiap daerah, masing-masing masyarakatnya mengembangkan kebudayaan yang telah dimilikinya. Kebudayaan yang dikembangkan di dalam daerah itu sendiri dinamakan kebudayaan lokal. Pada dasarnya, kebudayaan dihasilkan dan diciptakan oleh masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, dalam kebudayaan lokal ini masyarakat diharapkan mampu menjaga dan melestarikan kebudayaan yang telah ada.
Kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang menjadi satu. Artinya, kedua hal tersebu tidak dapat dipisahkan satu sama lain, sehingga setiap masyarakat pasti memiliki budaya. Setiap masyarakat pasti akan mengalami perubahan, dan salah satunya adalah perubahan budaya yang menekankan pada perubahan sistem nilai yang mengatur tingkah laku suatu masyarakat.
Semasa hidupnya, manusia memiliki naluri untuk mengembangkan daerah kekuasaannya dan salah satunya dengan cara melakukan migrasi atau perpindahan. Perpindahan tersebut berawal dari upaya manusia memenuhi kebutuhannya yang berkaitan dengan mata pencahariannya. Proses migrasi ini membawa dampak terhadap proses penyebaran kebudayaan dari satu daerah ke daerah lain. Dengan adanya migrasi (perpindahan manusia dari daerah satu ke daerah lain), maka terjadilah proses difusi, akulturasi, asimilasi, dan penetrasi budaya. Continue reading Materi Antropologi SMA Kelas XIBab 4: Perubahan Budaya dan Melemahnya Nilai-nilai Tradisional
Bahasa dan Dialek
Apakah bahasa itu? Kamu berbincang-bincang dengan temanmu menggunakan bahasa lisan. Kamu menulis materi pelajaran dengan menggunakan bahasa tulis. Kamu berbincang-bincang dengan teman sekampungmu dengan menggunakan bahasa daerah atau dialekmu. Namun, tahukah kamu apa arti bahasa itu?
Konsep Bahasa
Dikutip dari Kridalaksana (1923), bahasa adalah sistem lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri. Dikutip dari Tarigan, dikatakan oleh Anderson dan Douglas Brown bahwa bahasa memiliki ciri atau sifat bahasa. Ciri-ciri bahasa itu antara lain bahasa itu adalah sebuah sistem, berwujud lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, bermakna, bersifat konvensional, unik, universal, dan produktif, bervariasi, dinamis,digunakan sebagai alat komunikasi, dan merupakan identitas penuturnya. Continue reading Materi Antropologi SMA kelas XI Bab 3: Persamaan dan perbedaan budaya, bahasa, dialek, tradisi lisan yang ada di masyarakat setempat
Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya majemuk terdiri dari berbagai kebudayaan, agama, ras, bahasa, dan sebagainya. Meskipun Indonesia masyarakatnya majemuk tetapi ada perbedaan dan persamaan seperti bahasa, dialek, dan tradisi lisan. Masyarakat pengguna bahasa dialek mempelajari juga bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pemersatu. Jadi, jika masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya yang notabennya mempunyai latar belakang daerah asal berbeda tidak mengetahui bahasa yang sedang dibicarakan dapat menggunakan bahasa Indonesia agar lebih jelas. Bahasa adalah salah satu ciri khas yang dimiliki oleh manusia untuk membedakan dari makhluk-makhuk yang lain. Bahasa juga berfungsi sebagai alat komunikasi antarmanusia. Hampir tiap daerah mempunyai bahasa daerah sendiri-sendiri dan biasanya disertai dengan logat atau dialek yang berbeda-beda. Hal itu menunjukkan ciri khas masing-masing daerah.
Dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif yang berada pada satu tempat, wilayah atau area tertentu. Di Indonesia terdapat ratusan bahasa daerah dan ratusan dialek yang digunakan dalam masyarakat. Dalam penggunaan bahasa dan dialek, kita harus bisa menempatkan di mana kita sedang berada dan kepada siapa kita berkomunikasi, misalnya di kantor, di pasar atau di terminal.
Continue reading Materi Antropologi Kelas XI Bab 2 : Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tardisi Lisan di Suatu Daerah dan Nusantara
- Ragam Bahasa dalam Masyarakat
Di dalam masyarakat terdapat berbagai macam ragam bahasa yang digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat dan suku bangsa. Menurut Harimurti Kridalaksana, munculnya berbagai ragam bahasa atau dialek tersebut disebabkan karena adanya faktor perbedaan waktu, tempat, sosial, budaya, situasi, serta sarana pengungkapan. Continue reading MATERI ANTROPOLOGI KELAS XI Bab 1 : KETERKAITAN ANTARA KEBERAGAMAN BUDAYA, BAHASA DIALEK, TRADISI DENGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT DALAM SUATU DAERAH
Budaya Lokal
Budaya lokal biasanya didefinisikan sebagai budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikankonsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas. Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yangberkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal. Namun, dalam proses perubahan sosial budaya telah muncul kecenderungan mencairnya batas-batas fisik suatu kebudayaan. Hal itu dipengaruhi oleh faktor percepatan migrasi dan penyebaran media komunikasi secara global sehingga tidak ada budaya lokal suatu kelompok masyarakat yang masih sedemikian asli.
Kemajemukan budaya lokal di Indonesia tercermin dari keragaman budaya dan adat istiadat dalam masyarakat. Suku bangsa di Indonesia, seperti suku Jawa, Sunda, Batak, Minang, Timor, Bali, Sasak, Papua, dan Maluku memiliki adat istiadat dan bahasa yang berbeda-beda. Setiap suku bangsa tersebut tumbuh dan berkembang sesuai dengan alam lingkungannya. Keadaan geografis yang terisolir menyebabkan penduduk setiap pulau mengembangkan pola hidup dan adat istiadat yang berbeda-beda. Misalnya, perbedaan bahasa dan adat istiadat antara suku bangsa Gayo-Alas di daerah pegunungan Gayo-Alas dengan penduduk suku bangsa Aceh yang tinggal di pesisir pantai Aceh. Continue reading Antropologi SMA Kelas X Bab 5 : BUDAYA LOKAL, BUDAYA NASIONAL, BUDAYA ASING, HUBUNGAN ANTAR BUDAYA DI ERA GLOBAL
“Metode Etnografi” – James Spradley
Bagi Spradley, “ilmu untuk ilmu” sudah ketinggalan zaman. Ilmu harus mempunyai kegunaan praktis dalam menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan. Begitu juga halnya dengan penelitian etnografi: seorang peneliti yang berhasil adalah juga seorang problem solver. Metode etnografi yang diuraikan dalam buku ini adalah tipe metode yang bersumber pada ethnoscience, atau yang dikenal sebagai etnografi baru. Bila etnografi modern, yang dipelopori oleh Radcliffe-Brown dan Malinowski, berusaha mengarahkan kajian etnografi pada upaya generalisasi, yakni penyusunan kaidah-kaidah umum tentang masyarakat (melalui komparasi antara organisasi internal masyarakat dan sistem sosial), maka etnografi baru justru berusaha menemukan keunikan’ dari suatu masyarakat, yakni persepsi dan organisasi pikiran dari masyarakat atas fenomena material yang ada di sekelilingnya. Oleh karenanya, objek kajian antropologi tidak lagi berkenaan dengan fenomena material, melainkan dengan cara fenomena tersebut diorganisasikan di dalam pikiran (mind) manusia. Singkatnya, lantaran budaya berada di dalam pikiran manusia, dan bentuknya adalah organisasi pikiran tentang fenomena material, maka tugas etnografi adalah menemukan dan menggambarkan organisasi pikiran tersebut. Dengan acuan perspektif yang demikian itu, di dalam buku ini Spradley melukiskan empat tipe analisis etnografis, yakni analisis domain; analisis taksonomik; analisis komponen; dan analisis tema. Continue reading Antropologi SMA Kelas XI Bab 5: METODE ETNOGRAFI DAN MANFAATNYA MENURUT PARA AHLI
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Continue reading Silabus Mata Pelajaran Antropologi Untuk SMA Kelas XII Kurikulum 2013
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Continue reading Silabus Mata Pelajaran Antropologi Untuk SMA Kelas XI Kurikulum 2013
|
|
Recent Comments