Materi SMA kelas XI: Konflik, Kekerasan, dan Upaya penyelesaiannya

  1. Pengertian Konflik

Dalam banyak definis, kekerasan dan ancaman selalu dikaitkan dengan konflik, kekerasan merupakan alat dari konflik untuk mencapai tujuan. Dapat juga dikatakan bahwa kekerasan merupakan proses akhir dari konflik. Kata “konflik” berasal dari bahasa Latin “configure” yang artinya saling memukul. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik didefinisikan sebagai percekcokkan, perselisihan, atau pertentangan. Dengan demikian, secara sederhana, konflik merujuk pada adanya dua hal atau lebih yang bersebrangan, tidak selaras, dan bertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha Lanjutkan membaca

Ditulis pada sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Sosiologi Kelas XII: Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas

1. Konsep Terbentuknya Komunitas
Komunitas merupakan sekelompok orang yang hidup bersama biasanya pada lokasi yang sama dan memiliki kesamaan kepentingan dan tujuan. Jadi sebuah komunitas akan terbentuk ketika didalam masyarakat terdapat sekelompok atau lebih yang mereka memiliki kepentingan yang sama dan tujuan yang sama. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut mereka akan saling berintegrasi satu sama lain. Komunitas biasanya juga berada atau hidup dalam lokasi yang sama untuk memperkuat ikatan solidaritas mereka. Misalnya: komunitas Ikatan Mahasiswa Kudus Unnes (Imaku), Komunitas Pemuda Karang Tengah Wetan (Pekawe) dll. Lanjutkan membaca

Ditulis pada sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Materi Antropologi Kelas XI : Budaya Lokal

Budaya lokal sama artinya dengan budaya daerah. Contohnya adalah budaya daerah Jakarta, budaya daerah Makassar, budaya daerah Medan, budaya daerah Samarinda, budaya daerah Bandung, budaya daerah Semarang, budaya daerah Surabaya, dan sebagainya. Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah dengan didukung oleh anggota pmasyarakat yang lebih luas yang terdiri dari berbagai suku bangsa (Zulyani Hidayah, 1998). Lanjutkan membaca

Ditulis pada antropologi SMA | Tinggalkan komentar

Silabus Sosiologi SMA Kelas XII Kurikulum 2013

Kompetensi Inti              :

KI 1   : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2   : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Lanjutkan membaca

Ditulis pada pendidikan, sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Silabus Sosiologi SMA Kelas XI Kurikulum 2013

Kompetensi Inti              :

KI 1     : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2     : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Lanjutkan membaca

Ditulis pada pendidikan, sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Silabus Sosiologi SMA Kelas X Kurikulum 2013

Kompetensi Inti              :

KI 1    : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2    : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Lanjutkan membaca

Ditulis pada pendidikan, sosiologi SMA | Tinggalkan komentar

Illnes, Desease, Sicknes dalam Antropologi kesehatan

Antropologi kesehatan merupakan salah satu cabang dalam ilmu antropologi. Antropologi merupakan ilmu yang memeplajari tentang manusia sebagai makhluk sosial yang objek kajiannya utamanya adalah kebudayaan. Oleh karena itu pengertian antropologi sering disandingkan dengan kebudayaan. Kebudayaan menurut kontjaraningrat adalah suatu hasil karya, karsa, dan cipta manusia yang dimiliki bersama oleh suatu masyarakat (kolektif) dengan belajar. Jadi kebudayaan sangat luas dan hampir semua aspek dalam kehidupan manusia adalah kebudayaan. Lanjutkan membaca

Ditulis pada antropologi | Tinggalkan komentar

Kehidupan Spiritual dan Kararkteristik Masyarakat Jawa Islam di desa Glagahwaru, Kabupaten Kudus

  1. Latar belakang

Alam pikir orang jawa merumuskan kehidupan manusia berada pada dua kosmos (alam) yaitu; makrikosmos dan mikrokosmos. Makrokosmos merupakan sikap dan pandangan hidup orang Jawa terhadap alam semesta yang mengandung kekuatan supranatural dan mengandung hal-hal yang misterius. Sedangkan mikrokosmaos adalah sikap dan pandangann hidup orang Jawa terhadap alam semesta (Yana: 17). Dalam alam makrokosmos tersebut menurut orang Jawa pusat dari alam semesta adalah Tuhan. Dari pandangan tersebut dapat dikatakan bahwa masyarakat Jawa adalah masyarakat yang reliagius. Hal ini dapat dilihat dari sejarah kebidupan masyarakat Jawa yang telah mengenal adanya Tuhan atau sesuatu yang memiliki kekuatan besar di atas manusia. Jauh sebelum agama Hindu-Budha masuk sebagai kepercayaan orang Jawa, masyarakat Jawa telah mengenal sebuah keyakinan animisme dan dinamisme yang disebut sebagai Kejawen. Lanjutkan membaca

Ditulis pada antropologi | Tinggalkan komentar

Tabunya Resiprositas “Nyumbang” pada Masyarakat Desa di Kudus Setelah Kedatang Islam

  1. Pendahuluan

Resiprositas merupakan suatu sistem atau cara yang dilakukan oleh masyarakat tradisional peasent untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Resiprositas ini erat kaitannya dengan perekonomian, hal ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhannya manusia akan melakukan suatu kegiatan yaitu kegiatan ekonomi.

Resiprositas adalah suatu sistem pertukaran timbal balik barang/jasa antar individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Lanjutkan membaca

Ditulis pada antropologi | Tinggalkan komentar

Pandangan Masyarakat Petani di Undaan terhadap Sang Dewi Sri

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Undaan merupakan salah satu kecamatan di kebupaten Kudus, kecamatan Undaan dijadikan sebagai lumbung padinya daerah Kudus kerena lahan pertaniannya yang luas, sehingga dapat dikatakan bahwa mayoritas masyarakat Undaan adalah petani padi. Sebagai petani padi masyarakat selalu bergelut dengan lahan, sawah, padi dan berbagai hal yang berkaitan dengannya. Hubungan petani dengan lahan dan tanaman bukan ahnaya sekedar hubungan antara penanam dengan tanaman yang biasa, namun disini petani memeiliki hubungan spiritual yang sangat kuat. Bagi masyarakat petani di Undaan tanaman padi memiliki kekuatan magis dan spiritua, sehinnga tanaman padi harus dihargai dan dihormati oleh masyarakat tidak boleh diperlakukan sembarangan. Lanjutkan membaca

Ditulis pada antropologi | Tinggalkan komentar