Jpeg

Pengalaman naik kereta lebih dari 3,5 tahun (maksudnya bukan ane naik kereta lamanya 3,5 tahun, tapi sudah merasakan rutinitas naik kereta sejak 3,5 tahun yang lalu) belum pernah sholat dalam kereta. Kalau kapal laut sendiri ane sudah pernah. Baik kapal Feri yang kecil maupun besar. Nah…belum lama ini ane pulang ke Tegal naik Kaligung. Dalam perjalanan kru kereta mengumumkan kalau kita mau sholat maghrib bisa melaksanakan di gerbong restorasi. Ane penasaran dan 5 menit kemudian ane coba ke gerbong restorasi. Betul saja, sudah ada yang mengantri di mushola. Untuk wudhu sendiri kita bisa melakukan di kamar kecil kereta yang ada di setiap gerbong. Kapasitas mushola hanya muat 3 orang dewasa. Jadi kalau mau sholat harap sabar mengantri. Arah mushola sendiri mengarah ke kiblat dan kereta berjalan kearah barat. Jadi ngga begitu susah untuk menyesuaikan arah. Memang sih…ada keringanan kalau kita sholat di kereta. Tapi kan kalau menghadap kiblat bisa lebih afdhol.