Salam Agent of Change!
Kali ini saya akan memposting apa sih materi ke-dua yang ada di dalam materi kelas X sesuai silabus kelas X Antropologi SMA Kurikulum 2013, yakni mengenai “Konsep Diferensiasi Sosial”. Untuk lebih jelasnya yuk baca postingan ini 🙂
Pengertian Diferensiasi Sosial
Pada dasarnya diferensiasi menunjukkan adanya keragaman dalam sebuah komunitas. Baik ditinjau dari suku, adat istiadat, bahasa, ras, budaya, agama, dan lain sebagainya. Konsep diferensiasi sosial tidak harus diartikan sebagai suatu diferensiasi derajat serta martabat manusia. Akan tetapi, konsep diferensiasi sosial menunjukkan adanya diferensiasi atau perbedaan yang nampak pada masyarakat tanpa memandang kelas-kelas sosial yang bersifat hierarchies. Dengan demikian, konsep diferensiasi sosial lebih diartikan sebagai keragaman yang bersifat horisontal, bukan pembedaan kelas yang bersifat vertikal.
Diferensiasi sosial atau perbedaan sosial dapat kita artikan pembedaan warga masyarakat ke dalam golongan-golongan atau kelompok-kelompok secara horisontal (sejajar). Sedikit berbeda dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial yang mengelompokkan masyarakat ke dalam struktur kelas yang bersifat hierarkhies dan vertical, diferensiasi sosial atau diferensiasi sosial mengelompokkan masyarakat secara horizontal, yakni pengelompokan masyarakat dari sudut fisik semata. Salah satu ahli sosiologi yakni Soerjono Soekanto berpendapat mengenai diferensiasi sosial , bahwa diferensiasi sosial merupakan variasi pekerjaan, prestise, serta kekuasaan kelompok tertentu di masyarakat, yang dihubungkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain. Perwujudan pada pengelompokan masyarakat itu sendiri yakni atas dasar perbedaan pada kriteria-kriteria tertentu yang tidak memunculkan berbagai tingkatan antara lain dalam hal agama, ras, jenis kelamin, klan, profesi, suku bangsa, dan lain sebagainya
Ciri-Ciri Diferensiasi Sosial
Beberapa ciri-ciri yang biasanya digunakan sebagai suatu pengukur dari diferensasi sosial. Ciri-ciri ini merupakan identitas khusus yang menjadikan suatu kelompok tertentu tampak berbeda daripada kelompok lainnya. Adapun ciri-ciri diferensiasi sosial yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Ciri Fisik
Penggolongan masyarakat yang terjadi karena adanya perbedaan umum pada fisik seseorang seperti bentuk mata, warna dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk hidung dan lain-lain. Dalam arti ini ciri fisik lebih cenderung ke ciri yang dapat dilihat dengan kasat mata atau yang nampak oleh indra pelihat kita.
- Ciri Sosial
Penggolongan masyarakat yang berdasar pada ciri sosial dimana biasanya terjadi karena adanya perbedaan status sosial pada masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini status sosial diukur dari : jabatan, profesi, kekuasaan, gengsi atau prestise, maupun peranan individu dalam bermasyarakat.
- Ciri Kebudayaan
Ciri ciri budaya adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan adat istiadat dan kebudayaan yang berkembang pada kehidupan masyarakat. Setiap bangsa memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda-beda. Penggolongan masyarakat yang satu ini terjadi karena perbedaan pandangan hidup masyarakat satu dengan yang lain. Lebih lanjut mengenai ciri kebudayaan dapat dilihat dari perbedaan kepercayaan/ agama maupun norma yang dianut dalam masyarakat tersebut seperti adat istiadat, kesenian, pakaian yang dikenakan, bahasa yang digunakan, dan lain-lain
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Berdasarkan ciri-ciri di atas (fisik, sosial, dan budaya) bentuk-bentuk diferensiasi sosial (perbedaan sosial) dapat dibedakan atas enam macam, yaitu diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin, profesi, ras, klan, suku bangsa, dan agama.
- Diferensiasi Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin
Diferensiasi ini dapat diartikan sebagai diferensiasi yang timbul secara alamiah dan kodrati (dari Tuhan), pria dan wanita terlahir dengan berbagai perbedaan fisik, sifat maupun kecenderungan. Laki-laki pada umumnya lebih kuat secara fisik dan menyukai hobi serta profesi yang lebih menantang dibandingkan perempuan yang diciptakan lebih lemah secara fisik dan tidak mau mengambil resiko pekerjaan yang berat. Atau Misalnya dalam suatu keluarga, peranan seorang Pria sebagai kepala keluarga dan wajib mencarikan nafkah untuk keluarganya, sedangkan Wanita adalah sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai kewajiban mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan rumah tangga misalnya memasal dan membersihkan rumah.Jika hal seperti itu terjadi semata-mata merupakan kecenderungan alamiah yang ada pada diri pria dan wanita, bukan diskriminasi.
- Diferensiasi Sosial Berdasarkan Profesi
Yaitu diferensiasi yang didasari suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian atau ketrampilan khusus. Dalam hidup sosial telah tumbuh dan berkembang berbagai macam profesi atau pekerjaan yang merupakan sumber penghasilan seperti guru, seniman, dokter, arsitek, militer, olah ragawan, politisi, petani, advokat, pedagang, pengusaha, dan lain sebagainya
- Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras
Ras merupakan pengelompokan manusia yang didasarkan atas ciri-ciri fisik atau biologis yang melekat pada diri manusia. Terdapat ciri-ciri fisik yang khas yang dimiliki oleh manusia, seperti postur tubuh, bentuk dan warna rambut, bentuk dan warna mata, warna kulit, bentuk hidung, bentuk bibir, bentuk wajah, dan lain sebagainya
- Diferensiasi Klan (Clan Differentiation)
Kesatuan terkecil dari kerabat unilateral disebut sebagai klan. Pada sebuah klan, masyarakat yang bertalian darah (genealogis) dipengaruhi oleh faktor pertalian darah yang sangat kuat, sedangkan masyarakat yang bertalian dengan faktor teritorial (daerah) hampir tidak terlihat dan cenderung kendur. Setiap orang merasa ada hubungan darah antara satu dengan yang lainnya, sebab mereka merasa satu leluhur (satu keturunan). Begitu juga kelangsungan hak dan kewajiban diurus dalam suatu kelompok, di mana anggota kelompok itu ditentukan berdasarkan garis keturunan perempuan atau laki-laki. Di dalam klan sendiri terdapat suatu istilah patrilinel dan matrilineal. Istilah patrilineal digunakan untuk kekerabatan yang didasarkan pada garis keturunan dari bapak sedangkan matrilineal adalah kekerabatan yang didasarkan pada garis keturunan dari ibu. Bentuk klan dapat dengan mudah kita temukan di Indonesia, salah satunya klan yang ada pada budaya Batak yang disebut dengan marga, seperti Marga Simanjuntak, Marga Hutabarat, Marga Harahap, Marga Hutagalung, Marga Hutauruk, dan lain sebagainya.
- Diferensiasi suku bangsa
Ciri-ciri yang paling menonjol merupakan identitas suku bangsa adalah bahasa dan kebudayaan. Oleh karena itu, diferensiasi sosial (perbedaan sosial) berdasarkan suku bangsa sering ditunjukkan dengan adanya perbedaan bahasa dan kebudayaan.
- Diferensiasi Sosial Berdasarkan Agama
Seperti yang kita ketahui bahwa Agama merupakan suatu sistem terpadu mengenai kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci dan menyatukan semua pengikutnya ke dalam suatu komunitas moral yang disebut umat (manusia/masyarakat). Semua ajaran agama telah mengatur bagaimana hubungan manusia didalam dunia maupun akhirat, baik hubungan antara sesama manusia maupun hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Untuk membantu kalian agar lebih mudah dalam memahami konsep diferensiasi sosial itu sendiri bagaimana. Disini terdapat suatu link bacaan dari salah satu sumber berita yuk klik link berikut :
https://www.rappler.com/indonesia/ayo-indonesia/186030-kesetaraan-gender-sdgs
Penugasan
Setelah anda membaca materi konsep dasar antropologi di atas, berikut ini terdapat penugasan untuk anda, dimana penugasan ini ialah sebagai alat mengukur tingkat pemahaman anda mengenai konsep diferensiasi sosial, silahkan jawab soal-soal dibawah ini :
- Apa definisi dari diferensiasi sosial menurut pemahaman anda?
- Berikan contoh kasus diferensiasi sosial berdasarkan Agama!
- Bagaimana kita memahami perbedaan yang ada di Negara Indonesia? apa solusinya agar Indonesia tetap bersatu walaupun banyak perbedaan didalam anggota masyarakat. Berikan analisis singkat!
- Analisislah isi link berita di atas berdasarkan konsep diferensiasi jenis kelamin!
- Bagaimana cara anda untuk dapat mempraktekkan semua konsep diferensiasi sosial di daerah sekitar anda agar dapat terbangun sikap bijak, kekeluargaan , dan kemanusiaan khususnya dalam diri anda sendiri!
Referensi :