UNNES KAMPUSKU, KONSERVASI JIWAKU
Salam konservasi !!!
Itulah semboyan yang selalu kita teriakkan sebagai mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang dikenal sebagai kampus konservasi ini. Namun, dibalik semua itu ada hal yang jauh lebih penting yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa konservasi. Kita tidak hanya dituntut untuk meneriakkan kata “konservasi”, namun hal yang sebenarnya harus kita lakukan sebagai mahasiswa konservasi adalah menanamkan 8 nilai karakter konservasi dalam diri kita dan kemudian kita amalkan pada kehidupan sehari-hari. Adapun 8 nilai karakter konservasi tersebut terdiri dari : Inspiratif, Humanis, Peduli, Inovatif, Kreatif, Sportif, Jujur dan Adil.
Setelah menanamkan 8 nilai karakter konservasi dalam diri kita dan mengamalkannya, maka secara otomatis kampus kita telah berusaha untuk membangun rumah ilmu yang nyaman untuk kita sebagai tempat untuk menuangkan ide-ide kreatif yang kita miliki agar terwujud Universitas Konservasi yang bereputasi di tingkat nasional maupun internasional. Rumah ilmu yang dimaksud adalah suatu tempat yang dapat menjadi area yang nyaman untuk kita dalam kegiatan belajar mengajar sehingga kita dapat mengoptimalkan pikiran dan ide-ide kreatif yang kita miliki.
Selain dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai konservasi, hal lain yang dapat kita lakukan adalah dengan mengikuti mata kuliah Pendidikan Konservasi. Hal tersebut sangat berguna bagi para mahasiswa terutama bagi mahasiswa baru. Karena dengan adanya Pendidikan Konservasi kita sebagai mahasiswa baru dapat mengetahui dengan jelas bagaimana kampus konservasi itu sesungguhnya dan bagaimana perilaku yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa konservasi.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa cara agar terwujudnya Universitas Konservasi yang bereputasi adalah dengan mengikuti Pendidikan Konservasi dan menanamkan nilai karakter konservasi dalam diri kita yang kemudian kita terapkan dalam perilaku kita sehari-hari.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Awards di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah hasil karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”