Ada beberapa julukan kota Semarang, salah satu di antaranya adalah Venetie van Java. Sebab Semarang dilalui banyak sungai di tengah kota bak Venensia (Italia), sehingga Belanda menyebut Semarang sebagai Venetie van Java atau Venesianya Pulau Jawa.
Selama 350 tahun Belanda menjajah Indonesia, pastilah banyak meninggalkan jejak peninggalannya. Salah satunya berupa bangunan-bangunan yang bercorak khas negeri kicir angin tersebut.
Semarang adalah salah satu kota yang pernah dijajaki oleh Belanda. Adanya Lawang Sewu, SMA 1 Semarang, Gereja Blenduk, juga sebuah restoran yang kini dikenal dengan Toko Oen, menjadi bukti sejarah Belanda di kota Semarang. Lawang sewu dibangun pada tahun 1904 awalnya adalah kantor pusat perkereta apian pada saat jaman Belanda dulu, disebut Lawang Sewu karena memiliki total seribu pintu. Gedung ini beroperasi sebagai kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Memiliki tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) karya arsitek Belanda ternama Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda.
Wajib bagi visitors kota Semarang untuk mengunjungi atau berwisata ke Lawang Sewu. Selain akan mengetahui sejarah juga dapat berfoto ria di spot-spot klasik yang ada.
