Arsip Kategori: sosial kehidupan

7 Tanda Tanda Akhir Zaman

tanda tanda kiamat menurut al quran, tanda tanda kiamat yang sudah terjadi dan yang belum terjadi, tanda tanda kiamat menurut kristen, tanda kiamat di indonesia, tanda tanda kiamat yang sudah muncul, 10 tanda akhir zaman, tanda tanda kiamat besar beserta gambarnya, tanda hari kiamat yang sudah terjadi

Semua Makhluq yang ada didunia ini tak akan kekal abadi , manusia , hewan, alam dan lain sebagainya termasuk dunia yang kita tempati ini semua pasti kan hancur berkeping keping .Tanda tanda berakhirnya dunia ini telah di jelaskan dalam kitab kitab samawi (qur’an, taurat dan injil ) namun 14 abad yang lalu didalam Alqur’an dan Hadist Nabi telah diterangkan tanda tanda akhir zaman dan sebagian tanda tanda itu telah terbukti nyata , diantara tanda tanda tersebut kami senbutkan 7 diantaranya adalah :

Tanda pertama

Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: “Pada satu ketika dibawa ke hadapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sepotong emas. Emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dibawa oleh Bani Sulaim dari pertambangan mereka. Maka sahabat berkata: “Hai Rasulullah! Emas ini adalah hasil dari tambang kita”. Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Nanti kamu akan dapati banyak tambang-tambang, dan yang akan menguasainya adalah orang-orang jahat. (HR. Baihaqi)
Kita telah mulai melihat bahwa penguasa-penguasa negara yang mengaku muslim namun mereka menyerahkan penguasaan tambang minyak, emas, tembaga kepada kaum non muslim.
Tanda kedua

Dan Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id Telah menceritakan kepada kami Ya’qub bin Abdurrahman Al Qari dari Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur Makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.” (HR Muslim 1681)
Sekarang kita telah mulai menyaksikan kebenaran sabda junjungan kita ini. Kita banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering kerontang tetapi sekarang telah mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumputan dan pohon-pohon kayu. Contohnya, Padang Arafah yang ada di Mekkah al-Mukarramah yang dahulunya hanya dikenali sebagai padang pasir tandus dan tidak ada pohon-pohonan. Sekarang ini Padang Arafah mulai dipenuhi pohon-pohonan, sehingga kelihatan menghijau dan kita dapat berteduh di bawah naungannya. Keadaan ini walaupun menyejukkan mata memandang namun ia mengurangi gambaran keadaan padang Mahsyar, tempat berhimpunnya seluruh makhluk pada hari qiamat nanti yang merupakan tujuan utama dan pelajaran penting yang diambil dari ibadah wuquf jamaah Haji di Padang Arafah pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijriyah.
Tanda ketiga.

 

 Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari ‘Uqaildari Ibnu Syihab dari ‘Urwah bin Az Zubair bahwa Zainab binti Abu Salamah bercerita kepadanya dari Ummu Habibah binti Abu Sufyan dari Zainab binti Jahsy radliallahu ‘anhumabahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam datang kepadanya dengan gemetar sambil berkata: Laa ilaaha illallah, celakalah bangsa Arab karena keburukan yang telah dekat, hari ini telah dibuka benteng Ya’juj dan Ma’juj seperti ini. Beliau memberi isyarat dengan mendekatkan telunjuknya dengan jari sebelahnya. Zainab binti Jahsy berkata, Aku bertanya; Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa sedangkan di tengah-tengah kita banyak orang-orang yang shalih?. Beliau menjawab: Ya, benar jika keburukan telah merajalela.  (HR Bukhari 3097 , 3331,  6535, 6602) (HR Muslim 128, 5129)
Ketika itu bangsa Arab, banyak orang muslim tetapi tidak banyak lagi muslim yang shalih, di tanah Arab tidak banyak lagi orang muslim yang mencapai maqom disisiNya
Tanda keempat
Dari Sahl bin Saad as-Sa ‘idi Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Ya Allah! Jangan Engkau pertemukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu zaman dikala para ulama sudah tidak diikuti lagi, dan orang yang penyantun sudah tidak dihiraukan lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya).” (HR. Ahmad)
Orang banyak mengikuti ulama yang fasih berbahasa arab akan tetapi mereka tidak dapat menggunakan hati mereka untuk memahami Al Qur’an dan Hadits.
Tanda kelima
Dari Ali bin Abi Thalib Ra. ia berkata: Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.: “Sudah hampir tiba suatu zaman, kala itu tidak ada lagi dari Islam kecuali hanya namanya, dan tidak ada dari Al-Qur’an kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka indah, tetapi kosong dari hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong langit. Dari merekalah keluar fitnah, dan kepada mereka fitnah itu akan kembali .” (HR. al-Baihaqi)
Orang banyak mengikuti ulama yang berilmu namun kosong hidayah dan menebar fitnah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah hidayahnya, maka dia tidak bertambah dekat kepada Allah melainkan bertambah jauh”
Tanda keenam
Telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Abu Uwais berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari bapaknya dari Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan (HR Bukhari 98)
Keadaan orang banyak mengikuti mereka yang berfatwa tanpa ilmu. Berfatwa menggunakan akal pikiran sendiri.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan”. (HR. Ahmad)
Ilmu agama atau ilmuNya bukan berasal dari akal pikiran manusia namun berasal dari lisannya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang berasal dari apa yang telah diwahyukan oleh Allah Azza wa Jalla.
Kemudian dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam disampaikan melalui lisan ke lisan ulama yang sholeh sampai kepada hambaNya.
Dari Ibnu ‘Abbas r.a. berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “di dalam agama itu tidak ada pemahaman berdasarkan akal pikiran, sesungguhnya agama itu dari Tuhan, perintah-Nya dan larangan-Nya.” (Hadits riwayat Ath-Thabarani)
Mereka yang berfatwa tanpa ilmu, mereka memahami agama bersandarkan muthola’ah(menelaah kitab) dengan akal pikirannya sendiri.
Ulama keturunan cucu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, Habib Munzir Al Musawa menyampaikan “Orang yang berguru tidak kepada guru tapi kepada buku saja maka ia tidak akan menemui kesalahannya karena buku tidak bisa menegur tapi kalau guru bisa menegur jika ia salah atau jika ia tak faham ia bisa bertanya, tapi kalau buku jika ia tak faham ia hanya terikat dengan pemahaman dirinya, maka oleh sebab itu jadi tidak boleh baca dari buku, tentunya boleh baca buku apa saja boleh, namun kita harus mempunyai satu guru yang kita bisa tanya jika kita mendapatkan masalah
Ibnul Mubarak berkata :”Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa saja yang mau dengan apa saja yang diinginkannya.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 no:32 )
Dari Ibnu Abbas ra Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda…”Barangsiapa yg berkata mengenai Al-Qur’an tanpa ilmu maka ia menyediakan tempatnya sendiri di dalam neraka” (HR.Tirmidzi)
Imam Syafi’i ~rahimahullah mengatakan “tiada ilmu tanpa sanad”.
Al-Hafidh Imam Attsauri ~rahimullah mengatakan “Penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan orang yang ingin naik ke atap rumah tanpa tangga
Bahkan Al-Imam Abu Yazid Al-Bustamiy , quddisa sirruh (Makna tafsir QS.Al-Kahfi 60) ; “Barangsiapa tidak memiliki susunan guru dalam bimbingan agamanya, tidak ragu lagi niscaya gurunya syetan” Tafsir Ruhul-Bayan Juz 5 hal. 203
Asy-Syeikh as-Sayyid Yusuf Bakhour al-Hasani menyampaikan bahwa “maksud dari pengijazahan sanad itu adalah agar kamu menghafazh bukan sekadar untuk meriwayatkan tetapi juga untuk meneladani orang yang kamu mengambil sanad daripadanya, dan orang yang kamu ambil sanadnya itu juga meneladani orang yang di atas di mana dia mengambil sanad daripadanya dan begitulah seterusnya hingga berujung kepada kamu meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dengan demikian, keterjagaan al-Qur’an itu benar-benar sempurna baik secara lafazh, makna dan pengamalan
Imam Malik ra berkata: “Janganlah engkau membawa ilmu (yang kau pelajari) dari orang yang tidak engkau ketahui catatan (riwayat) pendidikannya (sanad ilmu)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya “Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani Isra’il dan itu tidak apa (dosa). Dan siapa yang berdusta atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka” (HR Bukhari)
Hakikat makna hadits tersebut adalah kita hanya boleh menyampaikan satu ayat yang diperoleh dari orang yang disampaikan secara turun temurun sampai kepada lisannya Sayyidina Muhammad bin Abdullah Shallallahu alaihi wasallam.
Kita tidak diperkenankan menyampaikan apa yang kita pahami dengan akal pikiran sendiri dengan cara membaca dan memahami namun kita sampaikan apa yang kita dengar dan pahami dari lisan mereka yang sanad ilmunya tersambung kepada lisannya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam karena hanya perkataan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang merupakan kebenaran atau ilmuNya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyampaikan agama kepada Sahabat. Sahabat menyampaikan kepada Tabi’in. Tabi’in menyampaikan pada Tabi’ut Tabi’in. Para Imam Mazhab yang empat, pemimpin atau imam ijtihad kaum muslim pada umumnya, mereka berijtihad dan beristinbat berlandaskan hasil bertalaqqi (mengaji ) pada Salafush Sholeh
Contoh sanad Ilmu atau sanad guru Imam Syafi’i ra
1. Baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam
2. Baginda Abdullah bin Umar bin Al-Khottob ra
3. Al-Imam Nafi’, Tabi’ Abdullah bin Umar ra
4. Al-Imam Malik bin Anas ra
5. Al-Imam Syafei’ Muhammad bin Idris ra
Tanda ketujuh
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abbad dan Ibnu Abu Umar semuanya dari Marwan al-FazariIbnu Abbad berkata, telah menceritakan kepada kami Marwan dari Yazid -yaitu Ibnu Kaisan- dari Abu Hazim dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.” (HR Muslim 208)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  telah mengabarkan bahwa Islam pada akhirnya akan asing pula sebagaimana pada awalnya karena pada umumnya kaum muslim walaupun mereka banyak dan menjalankan perkara syariat namun mereka gagal mencapai maqom disisiNya,mereka gagal menjadi muslim yang berakhlakul karimah, muslim yang sholeh, muslim yang ihsan atau muslim yang bermakrifat , muslim yang menyaksikan Allah ta’ala dengan hati mereka (ain bashiroh)
Orang yang asing,  orang-orang yang berbuat kebajikan ketika manusia rusak atau orang-orang shalih di antara banyaknya orang yang buruk, orang yang menyelisihinya lebih banyak dari yang mentaatinya”. (HR. Ahmad)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda “Sesungguhnya Islam itu pada mulanya datang dengan asing dan akan kembali dengan asing lagi seperti pada mulanya datang. Maka berbahagialah bagi orang-orang yang asing”. Beliau ditanya, “Ya Rasulullah,  siapakah orang-orang yang asing itu ?”. Beliau bersabda, “Mereka yang memperbaiki dikala rusaknya manusia”. [HR. Ibnu Majah dan Thabrani]
Islam pada awalnya datang dengan asing diantara manusia yang berakhlak buruk (non muslim /jahiliyah) .  Tujuan beragama adalah untuk menjadikan manusia yang berakhlakul karimah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Sesungguhnya aku diutus (Allah) untuk menyempurnakan Akhlak.” (HR Ahmad)
Beruntunglah orang orang yang asing yakni orang yang sholeh diantara orang  yang rusak /buruk  maknanya semakin akhir zaman maka semakin sedikit muslim yang mencapai maqom disisiNya atau muslim yang sholeh, muslim yang ihsan, muslim yang bermakrifat, muslim yang menyaksikan Allah ta’ala dengan hati mereka (ain bashiroh).
Imam Malik ~rahimahullah menasehatkan agar kita menjalankan perkara syariat sekaligus  menjalankan tasawuf agar manusia tidak rusak dan menjadi manusia berakhlak baik
Imam Malik ~rahimahullah menyampaikan nasehat (yang artinya) “Dia yang sedang tasawuf tanpa mempelajari fiqih (menjalankan syariat) rusak keimanannya , sementara dia yang belajar fiqih (menjalankan syariat) tanpa mengamalkan Tasawuf rusaklah dia, hanya dia siapa memadukan keduanya terjamin benar
Begitupula Imam Syafi’i ~rahimahullah menasehatkan kita agar mencapai ke-sholeh-an sebagaimana salaf yang sholeh adalah dengan menjalankan perkara syariat sebagaimana yang mereka sampaikan dalam kitab fiqih sekaligus menjalankan tasawuf untuk mencapai muslim yang baik, muslim yang sholeh, muslim yang berakhlakul karimah atau muslim yang Ihsan
Imam Syafi’i ~rahimahullah menyampaikan nasehat (yang artinya) ,”Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih (menjalani syariat) dan juga menjalani tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya. Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih (menjalani syariat) tapi tidak mau menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelezatan takwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mau mempelajari ilmu fiqih (menjalani syariat), maka bagaimana bisa dia menjadi baik (ihsan)?” [Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i, hal. 47]
Sebelum belajar Tasawuf, Imam Ahmad bin Hambal menegaskan kepada putranya, Abdullah ra. “Hai anakku, hendaknya engkau berpijak pada hadits. Anda harus hati-hati bersama orang-orang yang menamakan dirinya kaum Sufi. Karena kadang diantara mereka sangat bodoh dengan agama.”
Namun ketika beliau berguru kepada Abu Hamzah al-Baghdady as-Shufy, dan mengenal perilaku kaum Sufi, tiba-tiba dia berkata pada putranya “Hai anakku hendaknya engkau bermajlis dengan para Sufi, karena mereka bisa memberikan tambahan bekal pada kita, melalui ilmu yang banyak, muroqobah, rasa takut kepada Allah, zuhud dan himmah yang luhur (Allah)” Beliau mengatakan, “Aku tidak pernah melihat suatu kaum yang lebih utama ketimbang kaum Sufi.” Lalu Imam Ahmad ditanya, “Bukanlah mereka sering menikmati sama’ dan ekstase ?” Imam Ahmad menjawab, “Dakwah mereka adalah bergembira bersama Allah dalam setiap saat…”
Imam Nawawi ~rahimahullah berkata : “ Pokok-pokok metode ajaran tasawwuf ada lima : Taqwa kepada Allah di dalam sepi maupun ramai, mengikuti sunnah di dalam ucapan dan perbuatan,berpaling dari makhluk di dalam penghadapan maupun saat mundur, ridha kepada Allah dari pemberian-Nya baik sedikit ataupun banyak dan selalu kembali pada Allah saat suka maupun duka “. (Risalah Al-Maqoshid fit Tauhid wal Ibadah wa Ushulut Tasawwuf halaman : 20, Imam Nawawi)
Wassalam
Amin m.Jepara

Kedudukan dan Peran Wanita

Di berbagai aspek kehidupan, wanita mempunyai peran yang sangat penting mulai dari kehidupan dilingkungan keluarga sampai lingkungan bernegara. Wanita merupakan salah satu penentu kemajuan, kwalitas dan moralitas suatu bangsa sebagaiman disebutkan dalam suatu hadis:
المرأة عماد البلاد إذا صلحت صلح البلاد وإذا فسدت فسد البلاد (رواه الديلمي

Secara dzohir dunia merupakan perhiasan tetapi secara batin dunia merupakan sarana menuju Allah yang diliputi dengan berbagai ujian dan cobaan. Semua manusia baik laki – laki atau perempuan harus berjuan untuk lulus dan sukses dalam masa – masa uji coba.

Wanita mempunyai banyak status dalam kehidupan. Diantaranya sebagai مادة الإمتحان ( bahan ujian), الزينة(perhiasan) dan sebagai fitnah.

وعن أسامة ابن زيد رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم : ماتركت بعدي فتنة هي أضر على الرجال من النساء (متفق عليه)

Syahwat tidak bisa terlepaskan dari manusia dan wanita termasuk syahwat dalam urutan yang pertama sehingga menjadi cobaan terberat bagi manusia.

Allah berfirman :

زين للناس حب الشهوات من النساء والبنين والقناطير المقنطرة من الذهب والفضة والخيل المسومة والأنعام والحرث ذلك متاع الحياة الدنيا والله عنده حسن المآب (آل عمران:14 )

Artinya: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Dalam ayat diatas juga dijelaskan bahwa selain wanita termasuk jenis syahwat, juga termasuk perhiasan.

وعن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : الدني متاع وخير متاع الدنيا المرأة الصالحة (رواه مسلم)

Wanita merupakan sosok yang perlu diarahkan menjadi pribadi – pribadi yang sholihah. Peran wanita begitu penting dalam kemajuan agama dan negara serta sebagai pengkader generasi penerus bangsa, sebagaimana hadis Nabi :

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ إِنْ أَقَمْتَهَا كَسَرْتَهَا وَإِنْ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ. (صحيح بخاري ج 16 ص181)

Islam memberikan tugas bagi seorang wanita untuk semampunya memperkecil fitnah yang Ia timbulkan dihadapan pria sehingga para pria tidak terjerumus dalam dosa karna cobaan dan ujian ini. Rosulullah bersabda :

ماتركت بعدي فتنة أضر على الرجال من النساء (رواه البخارى ومسلم)

Seorang wanita akan mendapatkan ridlo Allah SWT. tidak hanya dengan amal perbuatannya tetapi yang paling utama adalah Ia juga harus berusaha menolong para pria untuk tetap dalam jalan lurus dan berusaha meredam pendorong syahwat. Begitu pula sebaliknya, seorang wanita akan mendapatkan murka Allah SWT. tidak hanya disebabkan karna perbuatan dosanya, tetapi yang paling utama adalah Ia menjadi penyebab para pria terjerumus dalam karna godaannya.

Hadis tersebut bukan sebagai bentuk diskriminasi Islam kepada kaum wanita, tetapi hanya untuk memperingatkan para pria bahwa wanita adalah penyebab fitnah paling berbahaya jika sampai para pria tidak bisa menjaga syahwatnya. Karna hadis – hadis lain juga banyak yang mengungkapkan bahwa wanita adalah bagian istimewa dalam Islam. Sebagaimana hadis :

– حدثنا عيسى بن يونس عن الاوزاعي عن مكحول قال إذا دعتك والدتك وأنت في الصلاة فأجبها وإذا دعاك أبوك فلا تجبه حتى تفرغ.(مصنف إبن أبي شيبة ج 2ص320). – حدثنا محمد بن فضيل عن الاعمش عن سالم عن كريب قال : جاءت امرأة إلى ابن عباس وابنها يريد الغزو وأمه تكره له ، فقال له ابن عباس : أطع والدتك واجلس عندها. .(مصنف إبن أبي شيبة ج 7 ص 700)
– أخبرنا أبو علي الحسن بن خلف الواسطي ، ثنا عمر بن أحمد بن شاهين ، ثنا عبد الواحد بن المهتدي بالله بن الواثق بالله ، ثنا علي بن إبراهيم الواسطي ، ثنا منصور بن المهاجر ، عن أبي النضر الأبار ، عن أنس بن مالك ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « الجنة تحت أقدام الأمهات » (مسند الشهاب القضاعى ج 1 ص 189)

Dengan demikian wanita tetaplah mendapatkan tempat khusus dalam Islam berupa penghormatan yang layak bagi mereka. Dalam islam tidak ada diskriminasi terhadap wanita.

Sebagaimana firman Allah SWT. :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (الحجرات : 13 )

Artinya :

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

Cara Mengatasi Sifat Sulit Bergaul Dalam Diri

cara mengatasi sulit bergaulCara Mengatasi Susah Bergaul,- Apakah Anda mengalami sulit bergaul? memiliki sifat kaku? serta tidak percaya diri dihadapan orang lain? Jika iya, berarti Anda ini termasuk orang dalam kategori susah bergaul. Karena semua hal diatas adalah ciri ciri dari orang yang susah bergaul.

Sedangkan penyebab orang menjadi sulit bergaul sendiri sangatlah bermacam-macam, ada yang karena mereka malu dan tidak percaya diri dihadapan orang lain, ada juga yang karena sifat kaku, introvert, serta phobia sosial dalam diri mereka. Yang pasti inti dari faktor penyebab sulit bergaul berasal dari dalam diri sendiri.

Cara Biar Mudah Bergaul

Dibawah ini adalah beberapa cara bergaul agar disenangi orang yang bisa Anda manfaatkan dalam mengatasi sifat sulit bergaul dalam diri Anda. Untuk menyingkat waktu, simak saja cara mengatasi sulit bergaul berikut ini.

1. Bersyukurlah Terhadap Keadaan dan Dirimu Sendiri

Tuhan menciptakan manusia itu dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika Anda memiliki susah bergaul, yang Anda lakukan adalah dengan mensyukuri pemberian tuhan tersebut dan bukannya malah marah dan iri mengapa tidak bisa menjadi mudah bergaul seperti orang lain. Percaya diri dengan sendiri akan memudahkan Anda dalam kehidupan pergaulan.

2. Tinggalkan Zona NyamanMu

Setelah Anda mampu menyukuri diri sendiri, sekarang adalah saatnya untuk berubah dan berusaha berlatih untuk menjadi orang yang pandai dalam bergaul. Caranya adalah dengan meninggalkan zona nyamanmu, carilah tantangan baru dalam yang bisa mengasah kemampuan pergaulanmu.

3. Carilah Sahabat yang Mengerti akan Dirimu

Setelah Anda mampu meninggalkan zona nyaman, kini saatnya untuk memahami tata cara bergaul. Bergaul itu tidak perlu membutuhkan banyak teman tetapi cukup hanya dengan satu sahabat yang benar-benar mengerti akan keadaan dirimu. Mereka yang nantinya akan membantu kita ketika sedang membutuhkan dan mampu memaafkan dirimu ketika berbuat salah.

4. Bangunlah Sifat Empati dan Sifat Memahami

Setiap manusia didunia tidak ada yang sama, semua memiliki suatu keinginan serta perasaan yang berbeda-beda pula. Jika kamu ingin tahu bagaimana cara bergaul dengan mudah, caranya adalah dengan menumbuhkan sifat empati dan memahami orang lain. Dua sikap tersebut akan menunjukan kepada orang lain betapa tulusnya kita dalam pergaulan.

Demikianlah cara mengatasi sulit bergaul dalam diri, semoga dengan artikel dari blog pengembangan diri ini akan membantu Anda untuk mudah bergaul. Terima kasih sudah mau membaca, see you.

Sumber :

Tips Untuk Bersikap Tegas Tanpa Terkesan Arogan

cara bersikap tegas tanpa terlihat arogan dan kasarTips Untuk Bersikap Tegas Tanpa Terkesan Arogan – Sering kali orang yang mempunyai sifat terlihat arogan di mata orang lain. Bahkan hal tersebut sampai membuat ada orang yang membencinya. Bersikap tegas memang penting, tapi Anda harus tahu bagaimana caranya untuk menjadi orang tegas dan bijaksana tanpa terlihat arogan sama sekali.

Definisi tegas adalah kemampuan berkomunikasi dan juga perilaku. Orang yang mempunyai sikap tegas mampu mengutarakan perasaan dan pikiran mereka dengan sikap pantas dan langsung pada sasaran tanpa terlihat kasar maupun arogan.

Orang dengan sifat tegas juga mampu untuk menghargai pikiran, perasaan dan keyakinan orang lain. Kemampuan untuk bersikap tegas tanpa terkesan kasar adalah salah satu hal yang penting untuk dikuasai dalam hidup.

Cara Bersikap Tegas Tanpa Terlihat Arogan

Nah pada kesempatan kali ini, akan kami sampaikan bagaimana tips untuk bersikap tegas tanpa terlihat kasar. Simak saja ulasan selengkapnya dalam cara bersikap tegas tanpa terlihat arogan atau kasar berikut ini.

Bayangkan Perasaan dan Keadaan Orang Lain

Perhatikan ketika Anda merasa diperlakukan tanpa respek. Pkirkan situasi ketika Anda merasa ditekan. Kemudian pikirkan bagaimana Anda ingin diperlakukan dalam situasi seperti itu.

Tentukan Batasan dalam Bersikap Tegas

Ketahui dengan pasti apa yang bersedia Anda lakukan atau kapan Anda merasa sudah melewati batas. Jika Anda sudah tahu batasannya, Anda tidak perlu menentukan batasan di tengah-tengah situasi menegangkan.

Sampaikan dengan Baik Apa yang Anda Inginkan

Bila Anda bersikap tegas, Anda akan dapat menjelaskan perasaan dan kebutuhan Anda tanpa terkesan kasar atau agresif. Keterampilan ini dapat membantu Anda membela diri sendiri dan tetap memperlakukan orang lain dengan respek. Sampaikan pendapat, pikiran, dan perasaan Anda dengan penuh penghargaan. Jika Anda tidak yakin bagaimana menjelaskan perasaan, cobalah menuliskannyanya terlebih dahulu atau melatih apa yang ingin Anda katakan.

Minta Maaf Jika Ada yang Salah

Ketegasan berarti mengakui perasaan dan kebutuhan Anda, dan semestinya Anda mampu melakukan hal itu dengan baik. Minta maaflah jika memang ada yang salah dan bukannya malah bersembunyi dalam bayang ketegasan. Ada banyak sekali manfaat dari memaafkan dan meminta maaf, bahkan dalam islampun terdapat hadits tentang memaafkan.

Perlihatkan Bahwa Anda Menghargai Mereka

Ketika Anda berkomunikasi dengan tegas, Anda juga mengakui kontribusi orang lain. Anda tetap dapat meminta apa yang Anda inginkan, tetapi Anda harus mengetahui bila orang lain telah memberi kelonggaran atau perlu menyampaikan perasaan mereka. Kalau tidak, kemungkinan Anda akan terkesan tidak tertarik dan kasar.

Pilihlah Waktu yang Tepat dalam Mengutarakan Keinginan

Jika Anda lelah atau lapar, tunggulah sampai hambatan itu terselesaikan sebelum memulai pembicaraan dengan seseorang. Jika tidak, kemungkinan besar ketenangan Anda akan cepat menguap dan Anda akan terkesan kasar jika tidak sedang merasa senang.

Tetap Berlatih dan Tidak Putus Asa

Belajar menjadi orang yang tegas membutuhkan waktu dan latihan. Mulailah melatih teknik ketegasan Anda dalam situasi-situasi kecil, seperti mengatakan pada teman Anda bahwa Anda tidak mau menonton film tertentu. Berkembanglah dari setiap pengalaman dan Anda akan segera menyadari ketegasan Anda dalam situasi lainnya.
Demikianlah bagaimana caranya untuk bersikap tegas kepada orang lain tanpa terlihat kasar atau arogan. Ketegasan adalah sifat penting yang harus dimiliki manusia, karena dengan bersikap tegas orang akan menaruh rasa hormat kepada kita. Semoga artikel ini membantu Anda, terima kasih.

Inilah Manfaat dari Memaafkan Kesalahan Orang Lain

manfaat memaafkan kesalahan orang lainManfaat Memaafkan Kesalahan Orang Lain – Kita hidup didunia ini tidak akan luput dari yang namanya kesalahan. Adakalanya kita yang melakukan kesalahan, tapi adakalanya juga orang lainlah yang akan berbuat salah kepada kita. Yang terpenting adalah sikap yang harus kita ambil ketika menghadapi situasi tersebut.

Salah satu sikap terbaik yang dapat kita lakukan adalah dengan berusaha memaafkan kesalahan orang lain yang telah diperbuat kepada diri kita. Bahkan dalam hadits memaafkan kesalahan orang lain sangatlah dianjurkan sekali.

Selain itu, masih banyak sekali keuntungan dari memaafkan kesalahan orang lain. Simak saja dalam manfaat memaafkan kesalahan orang lain berikut ini.

Manfaat Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Memaafkan membuat kita lebih bahagia
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang bahagia lebih cenderung untuk memaafkan. Dan sejalan dengan ini, orang yang mampu memaafkan cenderung lebih bahagia, terutama ketika mereka memaafkan seseorang yang dekat dengan mereka.

Memaafkan dapat meningkatkan kesehatan
Ketika kita memikirkan dendam, tekanan darah dan denyut jantung akan meningkat. Ini menandakan bahwa stres sedang melanda. Ketika kita mengampuni, tingkat stress akan turun. Penelitian juga menunjukkan bahwa menyimpan dendam mungkin membahayakan sistem kekebalan tubuh kita, membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

Memaafkan membuat hubungan bertahan lama
Dengan sifat pemaaf, wanita/pria terbukti mampu membuat hubungan bertahan lebih lama. Penelitian menemukan orang yang selalu memaafkan dan bermurah hati terhadap pasangannya akan lebih mudah menyelesaikan konflik. Jika sifat keras kepala dan ego selalu ditunjukkan oleh kedua pasangan, niscaya pertengkaran akan terjadi dan berhujung perpisahan.

Memaafkan dapat mengurangi rasa sakit
Penelitian terhadap individu yang mengalami sakit punggung kronik menemukan, berlatih meditasi untuk mengendalikan rasa marah lebih berkesan mengurangi rasa sakit dan rasa tegang dibandingkan dengan terapi kesehatan biasa. Marah adalah perilaku yang bisa membuat individu berbuat negatif dan ini akan mengganggu kesehatan.

Memaafkan dapat mengusir stress
Penelitian menemukan bahwa dendam yang disimpan secara mental dapat membuat tekanan yang menyebabkan stess. Tubuhpun beraksi, otot-otot menegang, tekanan darah meningkat, dan keringat berlebihan. Apa gunanya menyimpan amarah dalam hati. Daripada kita menyimpannya dan menjadikan itu penyakit, kini saatnya saling memaafkan.

Itulah yang akan kita dapatkan jika mampu memaafkan kesalahan orang lain. Apakah kamu masih belum tertarik?