Stratifikasi Sosial Pada Masyarakat Jawa Berdasarkan Pendidikan

November 28th, 2015 by putri novitasari Leave a reply »

Pendidikan pada saat ini telah menjadi sebagian kebutuhan masyarakat, termasuk juga dengan masyarakat jawa. Dengan pendidikan kita bisa mengetahui banyak hal dan menambah ilmu pengetahuan. Sehingga dengan pendidikan , masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan. Masyarakat akan menempuh pendidikan sesuai dengan kemampuan di bidangnya masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Dan dengan pendidikan yang diperoleh tersebut, maka masyarakat akan bekerja sesuai dengan jenjang pendidikannya.

Pendidikan telah merambah di masyarakat kota sejak lama, kini semakin meluas dan merambah ke masyarakat desa. Masyarakat desa telah memiliki kesadaran bahwa dengan pendidikan akan membantu mereka dalam memperbaiki kehidupannya. Meskipun belum banyak dari masyarakatnya yang memiliki kesdaran untuk meraih pendidikan.

 Dulu masyarakat jawa identik dengan masyarakat yang tinggal di desa. Mereka lebih senang tinggal di desa daripada di kota. Mereka beranggapan seperti itu karena sebagian besar masyarakat jawa memiliki banyak tanah untuk di jadikan sebagai ladang bekerja seperti bercocok tanam dan bertani. Tidak perlu memiliki pendidikan yang tinggi untuk menggarap tanahnya, cukup dengan keahlian yang diturunkan dari orang tuanya.

Dan dulu memang pada masyarakat jawa stratifikasi sosial dilihat berdasarkan kepemilikan tanah. Namun seiring dengan perkembangan jaman dan pengaruh dari globalisasi stratifikasi sosial pada masyarakat jawa berdasarkan dengan jenjang pendidikan yang di tempuh. Pada stratifikasi ini tidak dilihat seberapa tanah atau kekayaan yang dimiliki namun, setinggi mungkin pendidikan yang ditempuh.

Misalnya seorang anak petani yang tidak memiliki banyak kekayaan dan berada di stratifikasi menengah hingga kebawah pasti mereka ingin memperbaiki kehidupannya supaya berada di stratifikasi atas. Dengan pengaruh globlisasi maka salah satu cara untuk memperbaiki stratifikasi sosial adalah dengan cara pendidikan. Misalnya, seorang anak petani yang ingin memperbaiki kehidupannya dengan cara bersekolah dengan mengambil bidang kedokteran maka otomatis orang terebut akan bekerja sebagai dokter, dimana pekerjaan dokter merupakan pekerjaan yang bergengsi dan memiliki starata yang tinggi. Dan dengan ini dia akan berada pada stratifikasi atas.

Jadi pada masyarakat ini tidak dilihat dari seberapa banyak sawah adan perkebunan yang dimiliki untuk di ukur sebagai strata atas. Melainkan strata atas dilihat dari pendidikan yang ditempuh dan dengan pendidikan tersebut dia akan berada pada pekerjaan yang berkelas dan mendapatkan penghasilan yang tinggi untuk memperbaiki kehidupannya.

Advertisement

3 comments

  1. anisa aulia azmi berkata:

    link teman mohon dirapikan lagi ya kak

  2. Sofiyatin berkata:

    profilnya ditambahin lagi yah kak:)

  3. PUTRI AYU berkata:

    thanks informasinya 😀

Tinggalkan Balasan