Facebook – Aktifkan Safety Check untuk melacak korban selamat dalam serangan teror Paris
Serangan teror di Paris kini tengah menjadi perbincangan di seluruh dunia. Serangan 13 November di Paris ini telah banyak memakan korban jiwa. Serangan tersebut berupa penembakan dan bom bunuh diri. Telah terdapat sedikitnya 153 orang tewas dalam serangan tersebut, tepatnya di Paris dan Saint-Denis, tempat dimana stadion Stade de France berada. Hal ini terkait dengan masalah kemanusiaan dan masalah ini menarik beberapa tokoh melakukan upaya terkait dengan rasa belangsungkawa mereka terhadap masalah ini.
Salah satu tokoh terkenal, Mark Zuckerberg—pendiri sekaligus CEO Facebook- ikut merasakan bagaimana seharusnya musibah ini tidak terjadi. Ia mengungkapkan belangsungkawanya terhadap serangan ini. Melalui situs Facebook, Zukcerberg menyodorkan fitur untuk melacak sehingga kita bisa mengetahui korban selamat dari peristiwa mengerikan tersebut.
Facebook menyajikan fitur safety check yang memiliki kemampuan untuk memberikan tanda bagi pemilik akun atau pengguna apabila mereka berada dalam lokasi bom Paris.
“Saya ikut berduka cita untuk semua orang di Paris malam ini. Tindak kekerasan seperti ini tidak seharusnya terjadi di manapun,” tulis Zuckerberg di akun Facebooknya pada 14 November.
Bos facebook ini kemudian melanjutkan, “Jika Anda di Paris, Anda bisa mengkliknya sebagai penanda kalian dalam keadaan selamat atau untuk melacak teman dan keluarga,”
Safety check sendiri mulai dikembangakan setelah melihat banyak orang menggunakan sosial media saat bencana gempa bumi di Jepang pada tahun 2011. Fungsinya memang digunakan untuk pengguna di area bencana untuk melaporkan keadaan mereka sehingga dapat membantu kerabat atau teman di luar area tersebut untuk mengetahui keadaan mereka.
Pengguna yang berada di daerah serangan akan mendapatkan pesan notifikasi secara otomatis. Notifikasi itu berupa pertanyaan yang menanyakan keadaan pengguna. Jika pengguna dalam keadaan selamat, pengguna bisa memilih pesan ‘Saya aman’. Kemudian sistem otomatis akan mengirimkan notifikasi pada semua kontak di akunnya bahwa si pengguna tersebut dalam keadaan aman.
Fitur yang baru mulai dimodifikasi ini ternyata tidak hanya menuai pujian, namun banyak pula mendapatkan kritik karena fitur Safety Check hanya untuk serangan terorisme di Paris namun tidak untuk bencana lain yang sejenis.
Mark Zuckerberg merespon pertanyaan publik ini, ia merespon bahwa fitur ini memang baru saja diubah kebijakannya terkait fitur yang membantu pengguna Facebook untuk menginformasikan keadaannya dalam situasi bencana. Zuckerberg juga menuliskan di akun Facebooknya bahwa kedepannya akan mulai mengaktifkan fitur tersebut untuk musibah kemanusiaan lainnya.
Pertanyaan lain yang dilayangkan publik untuk Facebook adalah mengapa hanya disediakan filter bendera Prancis untuk foto profil, sementara banyak negara lain yang tengah mendapat teror juga. Untuk petanyaan ini belum ada respon resmi dari pihak Facebook.
Terkait hal ini bagaimana pendapat kalian? Memberi jempol atas kecanggihan fitur Safety Check atau memberi kritik seperti yang disebutkan di atas?
Ya—semua opini tidak ada yang salah bukan? Hanya saja inti permasalahannya adalah bagaimana kita menjadi orang yang peduli terhadap segala permasalahan di sekitar kita. Terutama dengan adanya masalah kemanusiaan yang tengah kacau di kota fashion Paris, kita sudah seharusnya peduli dan melakukan sesuatu yang berguna bagi mereka.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
