Skip to content

Majalah Creative

Just another Jejaring Blog Unnes Sites site

Berikut masih lanjutan dari topik yang mengenai pelajaran basic dasar belajar bahasa jepang, langsung saja untuk penjelasannya

Kata Ganti Penunjuk Benda

  • Kore   : Ini, benda dekat si pembicara
  • Sore   : Itu, benda dekat lawan bicara
  • Are     : Itu, benda jauh dari pembicara atau lawan bicara
  • Dore   : Yang mana?, diantara pilihan benda-benda

Contoh

  1. Kore wa Hon desu, Ini adalah Buku
  2. Sore wa Tsukue desu, Itu adalah Meja
  3. Are wa Senpuki desu, Itu adalah Kipas Angin
  4. Enpitsu ga dore desu ka, Yang manakah Pensil?

Kata Ganti Penunjuk  Tempat

  • Koko  : Sini / Di sini
  • Soko   : Situ / Di situ
  • Asoko : Sana / Di sana
  • Doko   : Mana / Di mana

Contoh

  1. Koko wa Gakkoo desu, Di sini adalah Sekolah
  2. Soko wa Toire desu, Di situ adalah Toilet
  3. Asoko wa Hoteru desu ka, Apakah di sana Hotel?
  4. Jimushitsu wa doko desu ka, Ruang Kantor di mana?

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Kali ini saya akan sharing mengenai pelajaran basic dasar belajar bahasa jepang, langsung saja berikut penjelasannya

A wa B desu, artinya A adalah B ( bentuk positif )

Contoh :

  1. Watashi wa Salsabila desu, Saya adalah Salsabila
  2. Watashi wa Gakusei desu, Saya adalah Pelajar

A wa B ja arimasen, artinya A adalah bukan B ( bentuk negatif )

Contoh :

  1. Watashi wa Salsabila ja arimasen, Saya bukan Salsabila
  2. Watashi wa Gakusei ja arimasen, Saya bukan Pelajar

A wa B desu ka, artinya apakah A adalah B? ( bentuk tanya )

Contoh :

  1. Salsabila wa Nihon Jin desu ka, Apakah Salsabila orang Jepang?
  2. Anata wa Gakusei desu ka, Apakah Anda Pelajar?

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Manusia tinggal dibumi dan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di bumi. Dengan akal dan pikirannya seharusnya manusia melindungi lingkungan dibumi ini. Namun sebaliknya yang terjadi, dizaman modern ini sebagian besar manusia tidak terlalu peduli dengan kerusakan lingkungan yang tengah terjadi. Bukan hanya tidak peduli, bahkan manusia adalah penimbul kerusakan lingkungan dibumi ini. Kondisi ini berlarut hingga saat ini. Kerusakan lingkungan ini mengakibatkan rusaknya kehidupan.

Contoh kerusakan lingkungan yang disebabkan manusia sebagai berikut.

a). Pencemaran Air Sungai

b). Rusaknya Terumbu Karang

c). Banjir

d). Penggundulan Hutan

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Pada pembahasan sebelumnya telah di singgung tentang pemanfaatan sampah, pada topik kali ini akan membahas sebuah permasalahan mengenai Oksigen yang ada kaitannya dengan topik sebelumnya.

Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang di gunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel.

Kebutuhan oksigen sangatlah penting bagi kebutuhan makhluk hidup, salah satu penghasil oksigen adalah pepohonan. Dalam upaya reboisasi agar terjaga kebutuhan oksigen dan lingkungan, dengan pemanfaatan sampah khususnya sampah organik. Hasil sampah organik yang dijadikan pupuk kompos tersebut bisa untuk memupuk tanaman yang dapat mengurangi penggunaan bahan bahan kimia, sehingga aman untuk lingkungan karena penggunaan pupuk yang alami. Diharapkan dari yang alami tercipta kebutuhan oksigen yang lebih sehat.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Kalian tau tentang sampah? sampah itu hal yang menjijikan, akan tetapi jika kita berfikir kritis untuk merubah hal yang tidak bermanfaat menjadi sesuatu yang berguna, sampah yang menjijikkan akan menjadi peluang rupiah bagi anda. kita tau sampah terdapat sampah organik dan sampah anorganik. Dari kedua jenis ini, puing rupiah bisa kita dapatkan. Berikut informasinya :

1.Sampah Organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah. Pemanfaatan jenis sampah ini dapat kita temui saat kita membuat pupuk kompos. Dengan pupuk ini kita bisa meminimalisir penggunaan pupuk kimia yang bisa menghemat pengeluaran rupiah kita.

2.Sampah Anorganik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering. Pemanfaatan sampah ini dapat kita temui saat kita membuat kreativitas. Dari hasil kreativitas tangan tersebut kita bisa menjualnya untuk pendapatan rupiah kita.

Sampah sebenarnya hanyalah sesuatu yang diacuhkan masyarakat, tetapi dengan kritis berfikir akan lebih berguna.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Skip to toolbar