Universitas sebagai tempat menimba ilmu seyogyanya dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi proses pendidikan mahasiswa selama menempuh pendidikan. Iklim yang kondusif itu tercermin baik secara proses pembelajaran, kebiasaan mahasiswa dalam keseharianaanya, lingkungan fisik yang ada di universitas itu sendiri, serta prestasi yang dicapai.
Mari kita mulai dengan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang bermakna menjadi kebutuhan bagi setiap mahasiswa. Untuk mencapai itu semua tentu harus ada kerjasama antara dosen dan mahasiswa serta sarana dan prasarana yang tersedia. Dari sisi dosen sendiri kiranya dapat menciptakan suasana perkuliahan yang ‘friendly’ bagi mahasiswa agar perkuliahan bukan lagi dipikirkan sebagai beban melainkan sebagai kesempatan berharga. Lalu dari sisi mahasiswa sendiri, dapat memulainya dengan meluruskan niat dalam mengikuti perkuliahan. Apakah untuk mencari ilmu dan mengembangkan kemampuan, mencari nilai, atau bahkan mencari jodoh? Karena semua amalan itu bergantung pada niatnya. Jika niatnya sudah lurus, maka besar kemungkinan untuk dapat mengikuti perkuliahan dengan hati dan penuh keikhlasan. Kemudian adalah tentang sarana prasarana yang ada di universitas. Tersedianya sarana prasarana yang memadai menjadi penting bagi optimalnya kegiatan disuatu universitas. Meski bukan satu-satunya indikator kesuksesan pembelajaran, sarana-prasarana tetap penting untuk diperjuangkan kelengkapannya.
Selanjutnya adalah kebiasaan mahasiswa dalam kesehariannya. Kebiasaan mengisi waktu dengan kegiatan positif adalah hal yang hendaknya ditanamkan dalam diri setiap mahasiswa. Berorganisasi, membaca buku, dan berdiskusi adalah beberapa contohnya.
Lalu lingkungan fisik yang ada di kampus sebaiknya menyediakan ruang-ruang terbuka dengan banyak tumbuhan agar nyaman dan juga sebagai wujud pelestarian alam. Hendaknya dapat terus dijaga dengan baik oleh seluruh warga kampus sehingga dapat bertahan lama.
Dan terakhir adalah prestasi yang dicapai. prestasi sebenarnya adalah buah dari iklim pendidikan yang tercipta. Iklim pendidikan yang terbiasa dengan berlomba-lomba dalam kebaikan tentu akan menghasilkan prestasi-prestasi gemilang baik dari mahasiswa, dosen, maupun lembaga.
Akhirnya, semua itu dapat tercipta bila ada kerjasama antara dosen dan tenaga kependidikan, para pimpinan, serta mahasiswa sebagai aktor yang menjalankan proses pendidikan.