Secara sosiologis pengertian kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama.
Menurut Abdul Syani, terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama. Manusia membutuhkan komunikasi dalam membentuk kelompok, karena melalui komunikasi orang dapat mengadakan ikatan dan pengaruh psikologis secara timbal balik. Ada dua hasrat pokok manusia sehingga ia terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:
- Hasrat untuk bersatu dengan manusia lain di sekitarnya
- Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya
Latar belakang terjadinya kelompok sosial didasari oleh :
- Naluri gregariousnes yaitu naluri manusia untuk hidup dan berinteraksi bersama
- Adanya unsur kesamaan (kepentingan, darah dan keturunan, daerah asal, bahasa dan kebudayaan)
- Adanya unsur kedekatan (tempat tinggal dan geografis)
- Adanya motivasi atau dorongan (dorongan saling membutuhkan, dorongan untuk menjaga kelangsungan keturunan, dorongan faktor keamanan, dorongan untuk memperoleh efektifitas kerja)
Menurut Josep S Roucek dan Roland S Warren kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan.
Robert K.Merton menyebutkan 3 kriteria suatu kelompok yaitu :
- Memiliki pola interaksi
- Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok
- Pihak yang berintraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok
Tipe-tipe Kelompok Sosial
Ada beberapa jenis klasifikasi kelompok sosial diantaranya klasifikasi menurut Emile Durkeim, klasifikasi menurut Ferdinand Tonnies, klasifikasi menurut Charles H. Cooley dan Ellsworth Farris, klasifikasi W. G. Sumner, dan klasifikasi menurut Soerjono Soekanto.
Klasifikasi Durkeim
Kelompok sosial di bagi menjadi 2 yaitu :
- Solidaritas Mekanik
Adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belum mengenal adanyapembagian kerja diantara para anggota kelompok. Misalnya Masyarakat pedesaaan.
- Solidaritas Organik
Adalah solidaritas yang mengikat masyarakat masyarakat yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh ketergantungan antar anggota. misalnya Masyarakat perkotaan.
Referensi:
Myazinda. 2008. Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat (Online). Tersedia: https://indososiology.blogspot.com/2008/03/tipe-tipe-kelompok-sosial.html.(12 Oktober 2008).