Cara mempromosikan Konten Blog

Ada banyak cara membuat blog kita banyak pengunjung. Mulai dari yang iklan sampai yang gratis. Mulai dari yang mudah sampai yang sulit.

Tapi, kadangkala orang suka lupa, ada acara – cara promosi yang efektif dan murah.

Apa saja itu ?

#1 Memanfaatkan Email List

Apa yang Anda lakukan terhadap pengunjung blog ? Salah satunya adalah meminta mereka untuk subscribe ke email list.

Dengan membuat  email list, promosi konten bisa lebih mudah dan murah.

Misalnya, Anda mendapatkan 500 pengunjung dari berbagai channel. Tanpa adanya pencatatan email, maka 500 orang pengunjung tadi akan pergi tanpa bisa terlacak. Sehingga setiap kali membuat konten baru, Anda harus kembali mencari pengunjung baru.

Dengan memiliki email list, usaha Anda mempromosikan konten baru akan lebih ringan. Ada 500 orang yang datang, beberapa di antaranya menjadi subscriber. Maka lain kali ketika anda menerbitkan konten sebagian dari subscriber anda akan langsung sadar. Artinya kali ini mendatangkan pengunjung jadi lebih mudah.

Berikut ini adalah contoh situs yang memanfaatkan mailing list dengan baik. Di halaman awal, situs ini meminta pengunjung memasukkan email dengan iming – iming tertentu.

#2 Sosial Media

Sosial media menjadi media yang sangat penting. Bayangkan saat ini setiap hari terdapat 1 milyar orang mengunjungi Facebook.

Artinya, Anda harus melakukan promosi di social media. Ada dua acara:

Pertama, Anda melakukan share setiap artikel dipublikasikan ke semua channel social media. Saat ini sudah banyak plugin yang otomatis bisa menshare apa yang diposting di blog langsung ke social media.

Walaupun banyak orang menyarankan plugin otomatis seperti ini kurang disukai karena terkesan seperti robot. Baiknya setiap posting di social media diberi sentuhan komentar atau pengantar sebelum di share.

Selain itu, pahami beberapa trik melakukan posting di social media sbb:

  • Jelaskan dan tulis isi konten yang akan disampaikan dengan singkat, tapi menarik. Jangan gunakan judul artikel sebagai isi dari tweet atau status anda.

  • Penggunaan gambar terbukti meningkatkan jumlah klik pada social media.

Ini adalah blog yang memiliki aktivitas social media cukup baik. Bisa dijadikan bahan referensi.

#3 Menulis Konten Viral

Salah satu kekuatan di internet adalah efek viral-nya. Sesuatu bisa dengan cepat menggulung dan diketahui banyak orang tanpa Anda harus susah payah melakukan iklan.

Contohnya, beberapa saat ini, muncul foto – foto testimonial mengenai kebersihan kali ciliwung yang dilakukan pemprov DKI sekarang.

Foto – foto tersebut dengan cepat menyebar. Karena visualisasinya bagus sekali, orang dengan mudah tertarik dan berbagi dengan orang – orang lain.

Efeknya luar biasa. Dalam waktu singkat sudah ribuan orang yang membaca dan berkomentar, dengan biaya promosi yang boleh dikatakan nol.

Itu adalah contoh konten viral.

Meskipun tidak semua orang bisa membuat konten viral, tetapi pada saat kita membangun konten, usahakan membayangkan bahwa konten ini akan bisa dibagi oleh banyak orang.

Kesimpulan

Selesai mengisi konten blog baru satu langkah, langkah lainnya Anda perlu mempromosikan konten tersebut. Tanpa promosi, kecil kemungkinan konten yang bagus bisa dibaca orang.

Anda bisa menggunakan beberapa tips diatas untuk mulai mempromosikan konten Anda.

Source : Plimbi.com

Dampak Positif Dengan Lepas Dari Media Sosial

https://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/847513/big/084829000_1428579303-gib_10_socialrocketmedia.jpg

via https://cdn0-a.production.liputan6.static6.com

Sebelum Mark Zuckerberg menghadirkan Facebook ke hadapan kita, berkomunikasi dengan cara terhubung langsung dengan teman dan keluarga kita. Namun pada era dimana media sosial menjadi penghubung segala aktivitas sosial yang kita lakukan, perubahan adalah sebuah hal yang dipastikan terjadi khususnya bagi mereka para pengguna media sosial.

Banyak orang tidak menyadari bahwa dengan menggunakan media sosial, perubahan-perubahan positif akan banyak terjadi pada diri kita. Seperti 7 hal positif yang ada di bawah ini.

1. Hidup akan lebih bahagia dengan konten hidup yang lebih banyak

Dalam kehidupan media sosial virtual, sangatlah mudah bagi kita untuk membanding-bandingkan kehidupan kita dengan kolega-kolega kita, kadang kita merasa inferior, dan kadang juga kita merasa superior.

Pada media sosial juga kebanyakan orang hanya memposting hal-hal baik yang mereka alami. Mungkin ada juga yang memposting hal ,atau pengalaman buruk, namun kemungkinannya sangatlah kecil.

Jika kita tidak menggunakan media sosial lagi, kita tidak akan melihat postingan-postingan yang mungkin membuat kita iri. Dimulai dari situ, kita yang asalnya merasa lebih tidak bahagia, dari orang akibat melihat postingan-postingan mereka yang isinya kebahagiaan semua, akan lebih fokus dengan kehidupan sendiri.

2. Hidup akan lebih produktif

Dengan tidak menggunakan media sosial, dengan perlahan kita akan sadar bahwa banyak hal yang dapat kita lakukan dari pada menggerak-gerakkan mouse saja. Tidak menutup kemungkinan, dari situ kita akan mulai banyak berpikir termasuk berpikir tentang masa depan kita.

Ketika bekerja juga kita akan dapat melakukan banyak hal dibandingkan ketika kita masih terhubung dengan media sosial dimana setiap saat yang kita lakukan adalah mengintip akun Facebook atau media sosial lainnya.

3. Kita akan mengetahui sebenarnya seberapa indah dunia ini

Mungkin sebelumnya, kita berpikir bahwa kita sudah melihat kecantikan dunia secara keseluruhan lewat internet. Akan tetapi, keindahan yang ditampilkan di komputer hanya dapat dinikmati oleh mata dan bukan dengan indera kita yang lain.

Dengan tidak terhubung lagi ke media sosial, kita akan punya lebih banyak waktu untuk menikmati keindahan dunia khususnya dunia di sekitar kita.

4. Kita akan menjadi orang yang inovatif

Ketika kita terlalu berfokus menggunakan media sosial, otak kita akan tertutup terhadap hal yang terjadi di dunia nyata, dan akibatnya kita akan menjadi orang yang tidak inovatif.

Namun, dengan tidak terhubung lagi ke media sosial, kita akan lebih banyak berpikir. Contohnya, ketika kita tidak memiliki uang, kita akan mencoba memikirkan berbagai cara untuk mendapatkan uang.

5. Kita akan menjadi lebih pintar dan bijak

Bijak disini, adalah bijak dalam penggunaan waktu. Dengan kata lain, ketika kita tidak terhubung lagi dengan media sosial, kita akan lebih banyak menggunakan waktu yang kita punya pada hal-hal yang berguna, seperti membaca buku atau menjelajahi situs-situs yang dapat merubah kehidupan kita ke tingkat yang lebih baik.

Tanpa ada maksud menghina atau melecehkan, kebanyakan orang yang menjadi pecandu media sosial itu adalah orang yang gemuk, dan memiliki pola hidup tidak sehat.

Dengan berhenti menggunakan media sosial, waktu yang asalnya kita gunakan untuk bersosialisasi, dapat kita gunakan untuk berolahraga dan membentuk tubuh kita menjadi tubuh yang sehat jasmani dan rohani.

6. Hubungan di dunia nyata antara kita dan keluarga dan teman kita akan meningkat

Media sosial mengklaim bahwa mereka menghubungkan kita dengan keluarga dan teman kita. Namun apakah itu benar?

Seberapa sering kita terhubung di media sosial dan mengacuhkan mereka yang ada di sekitar kita? Seberapa sering kita bercanda dengan teman kita di media sosial namun membiarkan orang di sebelah kita kebosanan karena tidak ada lawan bicara?

Mungkin di satu sisi, media sosial memang menghubungkan kita dengan keluarga dan teman kita. Namun, di sisi lain, media sosial juga memutuskan kita dengan keluarga dan teman kita.

7. Diri kita di masa depan akan berterimakasih

Tidak ada batu akik yang mengkilap tanpa dipoles terlebih dahulu. Begitu juga masa depan, tidak ada masa depan yang cerah tanpa ada usaha untuk membuat masa depan tersebut cerah.

Jika kita terlalu banyak memusatkan perhatian kita pada media sosial, kita akan melewatkan banyak peluang yang sebenarnya dapat kita lakukan jika kita tidak terlalu sibuk dengan media sosial.

Contohnya jika kita tidak sibuk dengan media sosial, kita dapat melakukan investasi untuk masa depan kita dengan belajar Bahasa asing, membuat sebuah perusahaan bersama teman dan keluarga di dunia nyata ataupun mencoba hal-hal yang kita rasa adalah bakat kita.

via Lifehack

source : Plimbi.com