Kopi aceh gayo termasuk kopi specialty dari Indonesia yang mempunyai rasa dan aroma yang begitu khas. Tanah Nangroe yang subur dan cuaca yang mendukung untuk jenis kopi arabika, menghasilkan kopi yang bermutu dan berkualitas. Nama Gayo sendiri berasal dari nama suku di Aceh Tengah. Masyarakat Gayo merupakan petani kopi yang ulung, menjadikan Tanah Gayo sentra perkebunan kopi terbesar di Asia. Kopi Aceh sangat disukai oleh kalangan penikmat kopi di seluruh dunia.
Saat ini di Aceh terdapat dua jenis kopi yang di budidayakan adalah kopi Arabika dan kopi Robusta Dua jenis Kopi Gayo yang sangat terkenal yaitu kopi Gayo (Arabika) dan kopi Ulee Kareeng (Robusta). Untuk kopi jenis Arabika umumnya dibudidayakan di wilayah dataran tinggi “Tanah Gayo”, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues, sedangkan di Kabupaten Pidie (terutama wilayah Tangse dan Geumpang) dan Aceh Barat lebih dominan dikembangkan oleh masyarakat disini berupa kopi jenis Robusta. Kopi Arabika agak besar dan berwarna hijau gelap, daunnya berbentuk oval, tinggi pohon mencapai tujuh meter. Namun di perkebunan kopi, tinggi pohon ini dijaga agar berkisar 2-3 meter. Tujuannya agar mudah saat di panen. Pohon Kopi Arabika mulai memproduksi buah pertamanya dalam tiga tahun. Lazimnya dahan tumbuh dari batang dengan panjang sekitar 15 cm. Dedaunan yang diatas lebih muda warnanya karena sinar matahari sedangkan dibawahnya lebih gelap. Tiap batang menampung 10-15 rangkaian bunga kecil yang akan menjadi buah kopi.Continue reading