Kenapa Mulut Bau Saat Puasa?
Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Mereka berbondong-bondong menunaikan kewajiban berpuasa, sebagai wujud kepatuhan terhadap perintah Allah. Saat berpuasa, umat Muslim tidak makan dan minum dari setelah sahur hingga menjelang berbuka puasa. Meskipun aktivitas ini adalah sesuatu yang sangat suci bagi umat Muslim, muncul keluhan berkaitan dengan bau mulut atau bau nafas. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut Halitosis.
Berpuasa dan munculnya bau mulut (atau nafas berbau) berkaitan erat; dan kebanyakan disebabkan oleh keringnya mulut selama berpuasa. Tanpa makanan dan air, kelenjar ludah tidak memproduksi air liur dalam jumlah cukup yang dapat menjaga nafas tetap segar. Bau nafas adalah hal yang sebenarnya normal bagi seseorang yang berpuasa. Namun, meski sedang dalam keadaaan melakukan ibadah suci, bukan berarti kita bisa mengabaikan kebersihan tubuh begitu saja, termasuk di antaranya kebersihan mulut. Salah satu bukti bahwa kebersihan mulut harus tetap dijaga saat berpuasa adalah: Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan penggunaan siwak secara rutin saat berpuasa.
Pada bulan puasa ini, bau mulut merupakan salah satu masalah yang perlu disiasati. Betapa nikmatnya bila kita dapat berpuasa sekaligus terbebas dari bau tidak sedap mulut kita. Berikut cara-cara efektif agar terhindar dari bau mulut saat bulan puasa, lengkap dengan faktor dan cara mengatasinya.
Faktor Timbulnya Bau Mulut Ketika Puasa
- Didalam mulut terdapat banyak bakteri yang dapat mengubah sisa-sisa makanan menjadi gas sulfur yang menyebabkan bau mulut.
- Ketika tidak berpuasa makan, maka mulut akan memproduksi saliva, ketika berpuasa maka produksi saliva akan berkurang, akibatnya bakteri berkembang biak dengan cepat, sehingga akan muncul bau tidak sedap dimulut.
- Penyebab bau mulut lainnya juga bisa terjadi karena datang dari dalam tubuh, seperti yang dialami pengidap diabetes atau maag.
Tips Mencegah Bau Mulut Saat Puasa
- Meminum air putih 8-10 gelas ketika sahur dan berbuka, dapat membantu cegah bau mulut disiang hari. Karena air putih akan meningkatkan produksi saliva (air liur), sehingga mulut terjaga kebersihannya.
- Menggosok gigi dengan sempurna dan menggosok lidah, juga dapat mengurangi bau mulut saat puasa. Hal ini bertujuan untuk membersihkan mulut dari partikel makanan yang membusuk dan menyebabkan bau tidak sedap.
- Meminum teh hijau tanpa gula saat sahur dan berbuka akan mencegah bau mulut. teh hijau memiliki zat polyphenol yang berguna untuk membersihkan bakteri pada mulut dan saluran pernafasan, meminum teh hijau juga baik untuk perokok karena akan mengurangi peradangan pada rongga dan gangguan pernafasan.
- Hindari makanan berbau kurang sedap seperti petai, jengkol atau durian.
- Kurangi merokok atau tidak samasekali merokok saat sahur dan berbuka. Tidak merokok juga berkonstribusi besar pada pengurangan bau mulut pada siang hari bulan puasa.
- Tidak mengkonsumsi makanan yang lengket seperti cokelat,es krim,biskuit,dan kue basah lainnya. Makanan lengket ini akan lebih sulit untuk dibersihkan, ditambah akan menempel pada gigi dalam waktu lama sehingga menyebabkan bau mulut.
- Gunakan obat kumur (mouthwash) untuk hasil mulut yang lebih bersih maksimal.
- Gunakan benang gigi (dental Floss) untuk membersihkan sela-sela gigi dari makanan busuk yang menyebabkan bau mulut.
- Berolahraga ringan secara teratur menjelang atau sesudah berbuka puasa juga bermanfaat. Olahraga dapat melepaskan zat-zat beracun dalam tubuh termasuk penyebab bau pada mulut. Hindari tidur yang terlalu lama karena hal ini akan memicu bau mulut yang tidak sedap.
- Bila telah melakukan cara-cara diatas bau mulut Anda masih juga belum berkurang. Maka konsultasikanlah ke dokter karena bau mulut juga bisa terjadi karena faktor dari dalam tubuh (maag), gangguan pernapasan, diabetes atau penyakit dalam lainnya.