Rudiantara Ungkap Obrolan dengan Alibaba soal Pensiun Jack Ma

Salah satu pendiri Alibaba Jack Ma mengumumkan pada Sabtu (8/9), dirinya akan meninggalkan raksasa e-commerce ini untuk pensiun pada Senin (10/9) untuk memusatkan perhatian pada kegiatan filantropis dan pendidikan.

Ma mengatakan kepada harian New York Times bahwa dia berencana mundur dari perusahaan itu dan merujuk bahwa masa pensiunnya ini merupakan “awal dari satu era” bukan akhir.

Ma berprofesi sebagai guru bahasa Inggris sebelum mendirikan Alibaba pada 1999 dan membangun perusahaan itu menjadi raksasa internet bernilai miliaran dolar. Kekayaan pribadi Jack Ma meningkat seiring dengan peningkatan nilai perusahaan yang mencapai US$420,8 miliar berdasarkan harga sahamnya saat bursa ditutup pada Jumat (7/9).

Jack Ma dinobatkan menjadi orang terkaya di China setelah IPO Alibaba mencapai rekor US$25 miliar pada September lalu.

Selain menjadi petinggi Alibaba, Jack Ma pun memiliki hubungan baik dengan Indonesia terutama untuk perkara e-commerce.

Menanggapi keputusan pensiun dini Jack Ma, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan dia telah melakukan komunikasi dengan pihak Jack Ma.

“Saya barusan komunikasi dengan mereka. Jack Ma mengundurkan diri sebagai Executive Chariman tetapi masih akan di Alibaba. Detailnya akan diumumkan Senin nanti”, ujarnya, Sabtu (8/9).

Rudiantara menambahkan pengunduran diri Jack Ma tak akan berpengaruh kepada hubungannya dengan Indonesia. “Pengunduran diri ini tidak akan berpengaruh kepada relationship dengan Indonesia. Karena value-nya melekat pada pabrik Jack Ma”, tambahnya.

Pekan lalu, Jack Ma menyambangi Indonesia. Dia bahkan sempat makan siang bersama dengan Presiden Joko Widodo. Rudiantara menyebut bahwa pertemuan pemerintah dengan Jack Ma dilakukan untuk pengembangan sumber daya manusia dan untuk kepentingan pembuat keputusan.

“Kita butuh talent. Gojek, Tokopedia, mereka cari talent ke Bangalore, India. Di Indonesia enggak ada. Talent kita lambat”, ujarnya saat ditemui di Jakarta, Minggu (2/9).

Penyataan ini dibuat terkait dengan usulan pemerintah agar Jack Ma membuat institusi pendidikan yang disebut sebagai Jack Ma Institute.

“Terus juga untuk policy maker, jangan bentar-bentar bikin aturan”, tuturnya saat ditemui terpisah usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Jack Ma di Istana Bogor, Sabtu.

Tags: , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Skip to toolbar