Materi Antropologi Kelas XI, Bab 3 : Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan Yang Ada di Masyarakat Setempat

bbb             Setiap orang pastinya pernah melakukan komunikasi, komunikasi antar manusia biasanya disebut interaksi, komunikasi dalam kehidupannya manusia menggunakan suatu bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Hampir disetiap daerah memiliki bahasa masing-masing. Setiap daerah di Indonesia tentunya memiliki cirri khas bahasa, dan dialeknya. Bahkan untuk masyarakat juga memiliki tradisi lisan untuk dapat melanggengkan kebudayaannya. Dengan adanya perbedaan bahasa, dialek, dan tradisi lisan yang bisa dijadikan sarana belajar dan menghargai antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya di Indonesia. Dengan adanya bahasa kita juga dapat mengetahui perbedaan kondisi social budaya di suatu masyarakat.

          Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. Oleh kerana itu, setiap daerah di Indonesia memiliki persamaan dan perbedaan budaya, bahasa, dialek, tradisi lisan. Walaupun mempunyai persamaan dan perbedaan tetapi tidak menghalangi masyarakat untuk berkomunikasi satu sama lain. Sealain itu, dengan adanya perbedaan tersebut, antarmasyakat diharapkan saling menghargai dan menghormati, sehingga kerukunan antarmasyarakat merupakan suatu hal yang menjadi impian dari masyarakat Indonesia. Dan dengan adanya persamaan dan perbedaan, justru membuat masyarakat menjadi lebih termotivasi untuk mempelajari budaya, bahasa, dialek, tradisi lisan yang dimiliki masyarakat lainnya.

          Menurut Koentjaraningrat,  Budaya merupakan sebuah sistem gagasan & rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia didalam kehidupannya yang bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar. Sedangkan bahasa adalah penyambung komunikasi antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Hampir tiap-tiap daerah memiliki bahasa daerah sendiri-sendiri dan biasanya disertai dengan logat atau dialek yang berbeda-beda. Hal itu menunjukkan ciri khas atau keunikan yang dimiliki oleh masing-masing daerah.

          Dialek adalah karagaman cara pengucapan atau gaya penggunaan bahasa. Setiap orang mempunyai cara pengucapan yang berbeda walaupun dari daerah yang sama. Walaupun artinya sama, tapi kemungkinan besar ada yang pengucapannya berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa dialek setiap daerah berbeda-beda dengan daerah lainnya.

            Tradisi lisan adalah cerita lisan tentang suatu tempat atau tokoh yang dibuat teks kisahan dalam berbagai bentuk, seperti syair, prosa, lirik, syair bebas, dan nyanyian. Setiap daerah mempunyai cerita rakyat serta lagu daerah yang berbeda-beda. Walaupun ada daerah yang mempunyai bahasa dan dialek yang sama tetapi tradisi lisan daerah tersebut berbeda.

          Persamaan antara bahasa, dialek, tradisi lisan terletak pada berasal dari daerah masing-masing. Ketiganya sama-sama berasal dari daerah tempat tinggal masing-masing. Bahasa, dialek, dan tradisi lisan digunakan untuk menyambung komunikasi dengan masyarakat lain. Selain itu juga sama-sama mendapatkan pengaruh dari budaya lain. Biasanya terdapat kata yang sama dalam bahasa antara daerah satu dengan daerah lainnya tetapi mempunyai makna yang berbeda. Persamaan kata inilah yang terkadang membuat seseorang salah persepsi. Bahasa, dialek, dan tradisi lisan tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sehari-harinya. Oleh karena itu, ketiganya sama-sama penting di semua daerah.

 Sumber :

Hidayah, Z. 1999. Ensiklopedi Suku Bangsa Indonesia. Pustaka LP3ES Indonesia,

Jakarta. p. 302.

Indonesia Heritage. 2002. Jilid 10. Bahasa dan Sastra. Jakarta: Buku Antarbangsa

untuk Grolier International, Inc.

Koentjaraningrat. 1999. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Yuni, Arum. “Materi Pembelajaran Antropologi Kelas XI SMA : Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan yang ada di Masyarakat Setempat”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/arumyuni/2015/12/15/materi-pembelajaran-antropologi-kelas-xi-sma-persamaan-dan-perbedaan-budaya-bahasa-dialek-tradisi-lisan-yang-ada-di-masyarakat-setempat/

Tulisan ini dipublikasikan di Antropologi SMA, Pendidikan. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: