Seks bebas itu sendiri ada kaitannya dengan perilaku yang berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi. Mereka tidak memikirkan akibat dari perbuatan yang tidak mempunyai status. Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan. Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah seks bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar.
SMK Negeri 10 Semarang dahulu adalah STM yang memiliki jurusan Teknik Mesin, Otomotif dan Listrik. Seiring berkembangnya waktu SMK tersebut berubah menjadi SMK semi pelayaran. Dengan bertambahnya jurusan Nautika, dan perekrutanyapun memiliki penambahan kriteria penerimaan siswa untuk dapat masuk ke sekolahan tersebut. SMK semi pelayaran tersebut, bertujuan untuk lebih mempersiapkan para taruna. Sebelum memasuki sekolah keakademian. Jurusan Nautika sangat mengedepankan kedisiplinan yang sangat tinggi. Seperti hal nya penggundulan taruna baru saat masa orientasi siswa. Begitu pula hanya ketika siswa tersebut terlambat masuk sekolah dengan konsekuensi harus dibotakin. Di jurusan Nautika tersebut untuk meningkatkan kedisiplinan siswa diterapkan Hansek, yaitu pelatihan kemiliteran yang hanya dilaksanakan selama seminggu seteelah masa orientasi siswa baru dengan bantuan pihak TNI.
Parsons menunjukan disini terdapat keharusan,sehingga agama merupakan suatu lembaga yang perlu didalam suatu masyarakat.Ketakutan akan mati,pemisahan antara cita-cita dan aktualisasinya,ketakutan yang tidak beralasan dan kejahatan yang tidak dihukum,merupakan sebagian kecil kondisi-kondisi tersebut yang membuat agama itu sesuatu yang tidak dapat dielakkan lagi.Dalam pengalaman di Uni Soviet sebagai bukti dimana lembaga sosial semacam itu dibatasi dan tatkala masyarakat berusaha melakukan opercobaan-percobaan diujung pembatasan itu atau diluarnya dan mereka mengalami kegagalan.Parsons mengatakan agama komunisme telah menggunakan tekanan namun didalam kenyataannya penggunaan itu telah melemahkan agama jadi gerakan komunisme telah menguatkan dan memenangkannya.
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : XII
Kompetensi Inti
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Untuk mengunduh file silakan klik SILABUS-ANTROPOLOGI-KLS-XII
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : XI
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Untuk mengunduh file selengkapnya silakan klik SILABUS-ANTROPOLOGI-KLS-XI
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : X
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Komentar Terbaru