Budaya, perwujudan, unsur, Isi atau substansi Budaya, dan nilai Budaya (Antropologi SMA Kelas X/1)
Ada enam isi atau substansi utama budaya, yaitu sebagai berikut:
- Pengetahuan
Pengetahuan dapat dikatakan sebagai dugaan-dugaan (hipotesa) yang telah teruji kebenarannya, baik melalui teori-teori tertentu maupun melalui pengalaman langsung dalam kehidupan nyata. Misalnya: air akan mendidih pada suhu 100 derajat Celsius, angin bertiup dari tekanan udara yang tinggi menuju tekanan udara yang rendah, pada musim penghujan berbagai macam tanaman akan tumbuh dengan subur, rajin pangkal pandai hemat pangkal kaya, dan lain sebagainya. Manusia sangat memerlukan pengetahuan dalam melangsungkan kehidupannya.
- Sistem Nilai Budaya
Menurut Koentjaraningrat, sistem nilai budaya terdiri atas konsep-konsep yang hidup dalam pikiran sebagian besar warga masyarakat. Oleh karena itu, suatu sistem nilai budaya biasanya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia. Haryati Soebadio, seorang ahli kebudayaan, memberikan deskripsi kerja tentang sistem nilai budaya sebagai nilai gagasan utama (vital).
Prof. Dr. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga bagian yaitu:
- Nilai material, yaitu segala sesuatu (materi) yang berguna bagi manusia.
- Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas.
- Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang bisa berguna bagi rohani manusia.
- Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan suatu prinsip yang dianut oleh seseorang atau sekelompok orang. Pandangan hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman hidup yang dimiliki. Sifat dari suatu pandangan hidup sangat abstrak karena hanya terdapat di dalam jiwa manusia.
- Kepercayaan
Kepercayaan merupakan pandangan hidup yang telah menyatu dan mendarah daging pada diri manusia, baik secara individual maupun secara kolektif, sehingga menjadi dasar dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. Dikaitkan dengan kehidupan keagamaan, kepercayaan diimplementasikan dalam bentuk iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks seperti ini, kepercayaan akan berkembang secara sistematis dengan para pengikut yang fanatis.
- PersepsiPersepsi merupakan pandangan seseorang terhadap sesuatu hal. Antara orang yang satu dengan orang yang lain tidak selalu memiliki persepsi yang sama terhadap suatu hal. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan sudut pandang yang dimiliki oleh masing-masing orang.
- Etos Kerja
Etos kerja merupakan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan semangat kerja. Etos kerja seseorang dipengaruhi dua faktor, yaitu: (a) faktor lingkungan budaya, dan (b) faktor potensi individual.
Perwujudan Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan terdiri dari tiga wujud, yaitu:
(1) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya,
(2) wujud kebudayaan sebagai suatu kompkleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
(3) wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Unsur-Unsur Kebudayaan
- Kluckhohn berpendapat bahwa terdapat tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal (cultural universal) artinya ketujuh unsur ini dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa di dunia yaitu:
- System religi
- System pengetahuan
- System mata pencaharian hidup
- Sistem peralatan hidup atau teknologi
- Organisasi kemasyarakatan
- Bahasa
- Kesenian
Nilai-nilai Budaya
Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi.
Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi.
Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu :
- Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat mata (jelas)
- Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto tersebut
- Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).
https://www.materisma.com/2014/06/penjelasan-substansi-kebudayaan.html
Leave a Reply