haii sahabat blogger, kali ini saya kembalikan membagikan sebuah tulisan hsail dari tugas mata kuliah Antropologi Kesehatan yang saya tempuh disemester 5. Nah tulisan saya kali ini sedikit menceritakan sebuah kepercayaan tentang pengobatan tradisoinal masyarakat Dayak dalam mengobati suatu penyakit. Nah seperti apa cara masyarakat Dayak dalam mengobati penyakit?Langsung saja simak penjelasannya berikut ini
“Mantra Belian dari Penjaga Tradisi Hulu Mahakam”
Di salah satu wilayah di Kalimantan Timur, yaitu di Kutai Barat dan Hulu Mahakam terdapat sebuah ritual pengobatan tradisional oleh Suku Dayak yang dinamakan “Mantra Belian”. Mantra belian merupakan prosesi pengobatan yang mengedepankan unsur tradisional. Orang yang berperan dalam pengobatan tradisional ini disebut dengan ‘pemelian”. Untuk sampai ke wilayah Hulu Mahakam, perjalanan yang harus ditempuh yaitu dengan mengarungi sungai Mahakam.
Ritual pengobatan matra belian dilakukan untuk mengobati orang yang sakit dan pada dasarnya hampir sama dengan pengobatan tradisional lainnya di tempat lain, yaitu bahwa konsep sakit selain disebabkan karena ketidakseimbangan unsur dalam tubuh, juga disebabkan karena adanya gangguan dari makhluk halus. Tujuan dari pengobatan mantra balian ini yaitu untuk mengusir roh halus tersebut dan mengembalikan orang yang sakit pada keadaan yang sehat seperti semula. Dalam pengobatan tradisional mantra belian, tidak hanya dilakukan oleh keluarga dari orang sakit, tetapi dalam hal ini juga melibatkan masyarakat yang berperan dalam penyembuhan orang yang sakit tersebut. Dalam pengobatan tradisional belian dilakukan tarian yang diiringi dengan musik tradisional, di mana lokasi yang menjadi ritual berlangsung yaitu berada di tempat keluarga yang sakit. Dalam rangkaian ritual mantra belian ini juga terdapat kebau kepang yang digunakan sebagai hewan kurban, dengan cara dibawa ke suatu tanah lapang kemudian masyarakat berkumpul dan kerbau tersebut disayat hingga tewas.. Dalam ritual belian sentiu pada suku dayak terdapat berbagai perlengkapan ritual diantaranya yaitu :
- Patung toga, yang memiliki makna untuk mencegah roh jahat
- Minyak, untuk mengobati keluhan
- Musik tari, gendang, gong, memiliki makna sebagai alat untuk memanggil arwah
- Balai, sebagai tempat untuk meletakkan sesaji dan sebagai tangga bagi arwah untuk turun
- Gelanggang, merupakan pagar yang memiliki makna untuk mencegah masuknya arwah atau roh jahat.
- Konsep sehat menurut masyarakat dayak
Konsep sehat menurut masyarakat dayak yaitu ketika keadaan tubuh seimbang dan seseorang dapat melakukan aktivitas sehari-hari serta dapat melaksanakan perannya di masyarakat. Selain itu sehat juga diartikan tidak adanya gangguan pada tubuh yang dipengaruhi oleh unsur personalistik, seperti roh jahat dan makhluk halus lainnya.
- Konsep sakit menurut masyarakat dayak
Konsep sakit menurut masyarakat dayak yaitu ketika seseorang mengalami gangguan fungsi tubuh yang dikarenakan ketidakseimbangan unsur-unsur dalam tubuh dan oleh personalistik. Dalam film tersebut diceritakan bahwa salah satu anggota masyarakat sedang mengalami sakit dan masyarakat setempat menganggap sakit tersebut disebabkan karena hilangnya roh dari raga seseorang yang berada disuatu tempat tetapi tidak dapat kembali, sehingga roh tersebut harus dicari dan dibawa kepada pemiliknya. Dalam hal ini gejala yang dialami oleh pasien atau orang yang sakit tidak bisa menggerakkan badan. Dengan demikian konsep sakit menurut masyarakat dayak lebih mengarah pada hal yang bersifat personalistik, dan untuk menyembuhkannya maka harus dilakukan ritual mantra belian untuk memanggil roh tersebut agar kembali pada pemiliknya. Sementara jika dipandang dari sudut pandang medis modern gejala tersebut mengarah pada penyakit stroke
- Etiologi sakit menurut masyarakat dayak
Asal mula datangnya penyakit menurut masyarakat dayak yaitu berasal dari hal yang bersifat personalistik, misalnya makhluk halus atau roh-roh jahat yang menggangu seseorang dan menyebabkan menjadi sakit. Selain itu adanya suatu penyakit juga disebabkan oleh perbuatan yang membuat dewa atau leluhur mereka marah sehingga memberikan sakit kepada orang tersebut.
- Perawatan kesehatan menurut masyarakat dayak
Perawatan kesehatan masyarakat dayak ketika sakit yaitu dengan melakukan ritual mantra belian sebagai penyembuhan. Dalam ritual mantra belian tidak hanya dilakukan oleh pihak keluarga yang sakit, tetapi juga dari peran serta masyarakat, sehingga dengan demikian terdapat ikatan sosial yang berfungsi sebagai perekat nilai kebersamaan dalam masyarakat. Dalam ritual pengobatan mantra belian ini terdapat tangga sebagai bagian dari alat-alat ritual yang memiliki makna sebagai tempat turunnya arwah. Selain itu juga terdapat sesaji untuk pengobatan yang macam-macam benda atau perlengkapannya ditentukan oleh keluhan dan sakit dari pasien. Pengobatan dilakukan sedikitnya selama tiga malam berturut-turut tergantung pada berat ringannya penyakit. Jika penyakit yang dialami oleh seseorang dianggap berat, maka pengobatan dapat mencapai 40 malam. Dalam pengobatan mantra belian ini penuh dengan suasana mistis, karena setelah arwah turun, kemudian dilanjutkan dengan tarian yang diiringi dengan musik khas suku dayak. Setelah itu kemudian pembelian pergi ke tengah hutan untuk memanggil arwah untuk merasuki dirinya, kemudian kembali pada pasien yang sakit untuk menyembuhkan dengan cara menyedot tubuh pasien, yang kemudian akan keluar batu kecil, sebagai pertanda keluarnya penyakit dari tubuh pasien. Pengobatan Mantra Belian pada suku Dayak merupakan pengobatan tradisional yang menyimpan kearifan lokal dan unsur magis yang tersirat dalam ritual tersebut. Dengan demikian adanya pandangan sakit dan pengobatan tradisioanl masyarakat dayak tidak lepas dari kondisi lingkungan masyarakat setempat yang jauh dari pusat kota dan pengobatan medis modern sehingga dalam menangani sakit masyarakat lebih mengarah pada kepercayaan yang mereka yakini dan unsur-unsur tradisonal dalam kehidupan masyarakat dayak itu sendiri.