haii sahabat blogger kali ini saya kembali membagikan sebuah tulisan yang merupakan hasil observasi tentang perubahan sosial dan pengaruh globalisasi teknologi terhadap masyarakat di Kabupaten Klaten tepatnya di Desa Glagah, Kecamatan Jatinom. Tulisan saya kali ini merupakan hasil dari tugas mata kuliah pengantar sosiologi yang saya tempuh di semester satu. Nah sebelum saya menggambarkan bagaimana perubahan sosial dan pengaruh globalisasi terhadap tekonologi yang ada di dalam masyarakat sedikit saya memberikan penjelasan mengenai globalisasi. Yuk simak penjelasannya
Globalisasi merupakan suatu proses dimana ide, gaya hidup, teknologi maupun berbagai informasi yang baru dapat tersebar secara luas dan mendunia, serta di terima oleh berbagai negara di dunia sehingga terjadi kesamaan di berbagai negara. Indonesia adalah satu negara yang tidak dapat mengisolasi diri dari perkembangan dunia, sehingga Indonesia terlibat perkembangan dunia di era globalisasi. Menurut Harmoko (1992 ) globalisasi terjadi di berbagai bidang kehidupan salah satunya adalah globalisasi teknologi, dan perkembangan teknologi suatu negara menjadi salah satu tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan suatu negara. Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan teknologi di negara maju dapat di temui di negara yang lain, sehingga negara- negara di dunia dapat menggunakan teknologi yang sama atau hampir serupa dan terjadi yang di sebut dengan globalisasi teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin maju juga mempengaruhi kemajuan industri, selain itu dengan kemajuan teknologi akan mempercepat arus informasi dan perkembangan transportasi. Hal tersebut dapat semakin meningkatkan inovasi baru dalam menciptakan produk – produk baru yang lebih baik dari yang sebelumnya. Cepatnya arus informasi yang masuk ke suatu negara membuktikan bahwa teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam pernyebaran informasi. Dengan adanya perkembangan teknologi, komunikasi maupun transportasi memberikan dampak positif maupun negatif bagi masyarakat. Globalisasi teknologi dalam komunikasi dapat memberikan informasi yang lebih cepat sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi dan bertukar informasi, sehingga perkembangan dunia lebih cepat di ketahui oleh masyarakat . Dalam kehidupan masyarakat dampak dari globalisasi teknologi dapat di rasakan dengan beralihnya penggunaan alat-alat teknologi yang di gunakan oleh masyarakat dari yang sederhana menjadi yang lebih canggih.
Pengaruh Globalisasi Teknologi terhadap alat-alat yang di gunakan oleh masyarakat Desa Glagah, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten
Globalisasi teknologi yang terjadi saat ini tidak dapat di hindari oleh masyarakat, meskipun masyarakat Desa Glagah merupakan masyarakat yang berada di pedesaan tetapi kuatnya arus informasi yang sangat cepat dalam menyebarluaskan informasi menjadikan informasi-informasi baru seperti dalam hal teknologi dengan cepat di ketahui oleh masyarakat. Beralihnya penggunaan teknologi dari yang sederhana menjadi yang lebih canggih membuktikan bahwa globalisasi teknologi tidak hanya terjadi pada masyarakat kota tetapi terjadi di desa seperti di Desa Glagah, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.
Globalisasi teknologi yang juga di ikuti oleh masyarakat Desa Glagah meliputi berbagai aspek seperti dalam pertanian, komunikasi, teknologi transportasi, alat-alat yang di gunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Adanya perubahan dalam penggunaan teknologi yang lebih canggih banyak memiliki manfaat bagi masyarakat karena kemudahan masyarakat dalam mengerjakan pekerjaan yang lebih cepat, waktu yang lebih efektif dan efisien serta hasil yang lebih maksimal. Arus informasi melalui media elektronik seperti televisi dan internet sangat membantu dalam penyebaran informasi alat-alat teknologi yang baru sehingga lebih cepat di ketahui masyarakat. Alat-alat sederhana yang dahulu di gunakan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan, saat ini sudah jarang di temui dalam masyarakat dan di gantikan dengan alat-alat yang lebih canggih. Hal tersebut di karena masyarakat Desa Glagah menerima adanya pengaruh dari perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, sehingga terjadi perubahan dalam penggunaan alatalat teknologi yang di gunakan oleh masyarakat.
1. Perubahan teknologi yang di gunakan masyarakat desa Glagah dalam pertanian
Masyarakat desa Glagah sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani karena lahan pertanian di desa Glagah yang masih luas. Dalam mengolah lahan pertanian masyarakat sebelumnya menggunakan alat-alat yang sederhana seperti cangkul. Dalam membajak sawah dahulu masyarakat menggunakan tenaga hewan yaitu sapi. Tetapi saat ini dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju dalam membajak sawah masyarakat sudah menggunakan traktor. Selain lebih cepat dalam mengerjakan sawah waktunya juga lebih efisien, karena jika menggunakan tenaga hewan membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama.
Dalam merontokan padi alat yang di pakai oleh masyarakat dahulu sangat sederhana hanya menggunakan sebilah kayu yang di gunakan untuk memukul agar padi terlepas dari tangkainya. Saat ini untuk merontokan padi masyarakat lebih banyak memilih menggunakan “tleser” alat yang di gunakan untuk merontokan padi yang lebih cepat, yang semula membutuhkan waktu berhari-hari sekarang hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat hanya dalam hitungan jam. Selain itu dalam menumbuk padi menjadi beras dahulu menggunakan alu dan lumpang/lesung dengan cara di “tutu” yaitu padi di letakkan di lumpang/lesung lalu di tumbuk dengan menggunakan alu. Tetapi saat ini masyarakat sudah menggunakan “selepan” yang di nilai cepat apabila di bandingkan dengan alat sebelumnya. Dengan menggunakan “tleser” dan “selepan” tidak membutuhkan banyak tenaga manusia dan waktunya lebih cepat sehingga lebih efektif.
2. Perubahan teknologi yang di gunakan oleh masyarakat desa Glagah dalam teknologi komunikasi
Dalam berkomunikasi jarak jauh masyarakat dahulu menggunakan telepon umum untuk menelpon, di desa juga membuka wartel dan setiap masyarakat yang ingin menghubungi keluarga atau temannya yang jauh datang ke wartel, dan apabila ada keluarga yang berada di luar daerah ingin menghubungi keluarganya dapat menghubungi wartel yang ada di desa tersebut kemudian pemilik wartel kemudian memberitahukan kepada keluarganya.
Hal ini dapat mempererat hubungan antar individu dalam masyarakat. Saat ini telepon umum sudah di gantikan dengan handphone/gadget, sehingga wartel lama-kelamaan tidak di minati oleh masyarakat dan kemudian tutup.
Handphone ataupun gadget lebih cepat di terima oleh masyarakat, karena lebih mudah di bawa dan di gunakan ketika akan menghubungi keluarga atau teman. Selain itu mudah di bawa kemana-mana dan dapat di gunakan kapan saja. Handphone ataupun gadget juga memberikan kemudahan dalam berkomunikasi saat-saat tertentu karena tidak perlu bertatap muka. Handphone dan gadget saat ini juga terdapat internet, masyarakat dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi dan berita yang terbaru tanpa harus menunggu waktu berhari-hari. Masyarakat desa Glagah dapat dengan mudah mengakses internet dan mencari informasi yang di butuhkan, karena saat ini di kelurahan desa Glagah juga di sediakan wifi yang dapat di gunakan oleh masyarakat desa Glagah untuk mengakses internet tanpa harus membayar sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam mencari informasi seperti mencari lowongan pekerjaan, berita terbaru, dan berbagai informasi yang lainnya.
3. Perubahan teknologi yang di gunakan oleh masyarakat desa Glagah dalam teknologi transportasi
Dahulu sebelum perkembangan teknologi yang semakin maju seperti saat ini, ketika akan bepergian masyarakat menggunakan sepeda onthel atau sepeda kebo, dan menggunakan jasa andong, becak atau dokar. Seperti ketika akan pergi ke pasar dan pulang untuk mengangkut barang bawaan masyarakat menggunakan andong atau dokar. Kemudian seiring dengan perkembangan teknologi saat ini becak, andong, dan dokar mulai di gantikan dengan angkutan dan sepeda motor. Saat ini setiap rumah di desa Glagah rata-rata sudah memiliki sepeda motor sehingga ketika akan bepergian jauh ataupun dekat masyarakat lebih memilih menggunakan sepeda motor karena lebih cepat apabila di bandingkan dengan alat transportasi sebelumnya
4. Perubahan teknologi terhadap alat-alat yang di gunakan oleh masyarakat desa Glagah dalam alat-alat yang di gunakan masyarakat dalam kehidupan sehari – hari
Alat-alat yang dahulu di gunakan oleh masyarakat desa Glagah dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam hal memasak, pertukangan masih menggunakan alat yang sederhana. Untuk memasak sebelumnya masyaraka desa Glagah menggunakan tungku dengan kayu bakar. Tetapi karena kayu terkadang sulit di cari sehingga pada saat-saat tertentu jika masyarakat membutuhkan harus membeli kayu, kemudian masyarakat mulai beralih menggunakan kompor minyak. Dengan menggunakan kompor minyak di rasa lebih efektif, tetapi lama-kelamaan harga minyak tanah pun semakin mahal dan masyarakat kesulitan untuk membeli minyak tanah. Kemudian masyarakat saat ini beralih dengan menggunakan kompor gas. Selain lebih mudah di gunakan kompor gas juga efisien.
Untuk menanak nasi dahulu masyarakat masih menggunakan panci atau masyarakat desa Glagah menyebutnya dengan sebutan “kethel”. Tetapi saat ini karena kemajuan teknologi yang semakin canggih sebagian besar masyarakat sudah menggunakan majicom. Dengan menggunakan majicom di nilai lebih mudah dan praktis karena tidak harus memindah nasi, cukup dengan menunggu hingga matang. Selain itu dalam membuat roti untuk membuat adonan sebelum terjadi perkembangan teknologi seperti saat ini masyarakat menggunakan alat pengocok telur untuk adonan yang terbuat dari kayu dan lingkaran besi dan pengaduk adonan dari kayu. Setelah perkembangan teknologi masyarakat menggunakan mixer yang lebih mudah dan cepat dalam membuat roti, dan membuat roti kering masyarakat sebelumnya hanya menggunakan alat untuk memanggang dengan lempengan besi, Tetapi saat ini masyarakat lebih memilih menggunakan oven yang lebih mudah di gunakan. Masyarakat dahulu sebelum adanya perkembangan teknologi untuk menyimpan bahan-bahan makanan dan sayuran maupun buah hanya di simpan di dalam almari tetapi hanya bertahan selama beberapa hari, sehingga setelah teknologi berkembang dan dengan adanya kulkas/freezer masyarakat juga menggunakan kulkas/freezer untuk menyimpan bahan-bahan makanan. Selain untuk menyimpan bahan makanan atau makanan matang, kulkas/freezer juga dapat di gunakan untuk membuat es batu yang dapat di jual atau di pasokkan ke penjual minuman.
Untuk tempat air minum dahulu masyarakat masih mengunakan ceret, tetapi saat ini masyarakat sudah mulai menggunakan dipanser yang dapat di hubungkan dengan listrik sehingga dapat menyediakan air minum dingin dan panas. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dalam melindungi diri dari nyamuk dahulu masyarakat menggunkan obat nyamuk bakar, tetapi obat nyamuk bakar memiliki dampak negatif karena asapnya dapat mengganggu pernapasan. Saat ini setelah adanya obat nyamuk elektrik masyarakat lebih tertarik untuk menggunakannya karena tidak menimbulkan asap yang dapat menganggu pernapasan dan lebih nyaman di gunakan. Selain itu untuk mengambil air dari sumur masyarakat desa Glagah dahulu menggunakan katro/timba, yang di gunakan untuk mengambil air dari sumur. Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi rumah-rumah yang ada di Desa Glagah sebagian besar sudah menggunakan pompa air.
Dengan menggunakan pompa air masyarakat tidak memerlukan banyak tenaga untuk mengambil air tetapi kendala yang di hadapi ketika listrik mati dan tidak ada persediaan air, maka masyarakat juga akan mengalami kesulitan jika membutuhkan air. Dalam hal mencuci pakaian yang dahulu di lakukan secara manual dengan menggunakan tangan, saat ini dengan adanya mesin cuci sebagian dari masyarakat mulai menggunakan mesin cuci untuk mencuci pakaian. Sebagian dari masyarakat desa Glagah yang menggunakan mesin cuci adalah ibu-ibu yang memiliki pekerjaaan di luar rumah sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencuci pakaian secara manual.
Untuk menyetrika pakaian dahulu masyarakat menggunakan setrika arang yaitu setrika yang di dalamnya terdapat arang dan di kipas – kipas agar setrika menjadi panas dan dapat di gunakan untuk menyetrika. Saat ini setrika arang sudah sangat jarang di temui di masyarakat dan hanya beberapa rumah yang masih memilikinya karena sudah di gantikan dengan setrika listrik yang lebih efektif, karena panasnya dapat di atur sesuai dengan keinginan, berbeda denga setrika arang yang lama kelamaan panasnya akan semakin bertambah, sehingga harus mengurutkan dari pakaian yang berbahan tipis atau jika kurang panas harus di kipas-kipas terlebih dahulu sehingga waktunya lebih lama.
Untuk membersihkan rumput masyarakat menggunakan sabit, tetapi saat ini masyarakat sudah menggunakan alat pemotong rumput yang dapat di gunakan dengan mudah dan cepat
5. Perubahan teknologi terhadap alat-alat yang di gunakan oleh masyarakat desa Glagah dalam alat-alat yang di gunakan masyarakat dalam pertukangan
Dalam membuat barang-barang unuk kebutuhan rumah seperti meja, kursi, pintu dahulu tukang kayu yang ada di desa Glagah menggunakan alat manual seperti pasah dari kayu dan bor yang di putar-putar, amplas untuk menghaluskan barang-barang yang di buat. Tetapi saat ini dengan kemajuan teknologi alat-alat yang di gunakan untuk membuat barang-barang tersebut sudah menggunakan teknologi yang lebih canggih seperti pasah mesin dan bor mesin, mesin gerenda yang menggunakan listrik. Selain lebih cepat juga tidak menguras tenaga seperi saat menggunakan alat-alat manual. Masyarakat desa Glagah dahulu ketika menebang pohon masih menggunakan alat yang sederhana yaitu “pethel” tetapi seiring dengan perkembangan teknologi masyarakat lebih memilih menggunakan gergaji mesin dengan menggunakan diesel yang lebih cepat untuk menebang pohon.
Alat-alat pertukangan yang lebih canggih lainnya adalah mesin gerenda yang di gunakan untuk menghaluskan barang-barang seperti meja, kursi, almari yang sudah selesai di kerjakan, yang sebelumnya hanya menggunakan amplas. Selain itu mesin gerenda dapat di gunakan untuk memotong keramik, yang sebelumnya dalam memotong keramik hanya menggunakan pisau keramik tanpa terhubung dengan listrik.
Masyarakat Desa Glagah dahulu dalam membuat sumur masih menggunakan alat yang sederhana yaitu dengan menggunakan cangkul untuk menggali tanah, tetapi hal tersebut membutuhkan waktu yang lama, sehingga ketika di temukan alat yang lebih canggih masyarakat menggunakan mesin bor untuk membuat sumur. Dengan menggunakan mesin bor lebih membutuhkan waktu yang lebih singkat dan tidak membutuhkan tenaga manusia yang banyak.
Masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang ayam potong dahulu dalam mencabuti bulu ayam yang sudah di sembelih di lakukan secara manual dengan menggunakan tangan. Tetapi hal tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Saat ini dengan adanya perkembangan teknologi dalam melakukan hal tersebut di lakukan dengan menggunakan mesin. Hal tersebut dapat mempersingkat waktu sehingga lebih efektif.
TANGGAPAN MASYARAKAT DESA GLAGAH TERHADAP GLOBALISASI TEKNOLOGI
Globalisasi teknologi yang saat ini terjadi merupakan akibat perkembangan zaman yang semakin maju yang di tandai dengan penggunaan alat-alat teknologi yang di gunakan masyarakat menjadi lebih canggih/modern Masyarakat desa Glagah menilai dengan adanya perkembangan teknologi saat ini banyak memberikan kemudahan dalam melakukan pekerjaan. Selain lebih mudah dalam melakukan pekerjaan karena lebih banyak di kerjakan oleh mesin dan sedikit tenaga manusia, dengan adanya alat – alat teknologi saat ini juga lebih menghemat waktu sehingga waktu yang sebelumnya hanya di habiskan untuk satu pekerjaan dapat di gunakan untuk melakukan pekerjaan /aktivitas yang lain. Masyarakat desa Glagah juga menilai alat-alat teknologi saat ini lebih efektif dan efisien di gunakan, karena lebih meringankan pekerjaan yang semula banyak di kerjakan dengan tenaga manusia. Dalam hal biaya yang harus di keluarkan untuk membeli alat-alat tersebut juga sebanding dengan hasil pekerjaannya, karena meskipun biayanya mahal tetapi alat-alat tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam hal perawatan terhadap alat-alat teknologi saat ini masyarakat lebih berhati-hati, karena sebagian besar adalah mesin sehingga apabila tidak di rawat dengan benar akan lebih mudah rusak. Dalam hal teknologi komunikasi memberikan kemudahan dalam berkomunikasi seperti menanyakan kabar atau memberi kabar kepada keluarga yang jauh. Selain itu masyarakat desa Glagah lebih mudah dalam mendapatkan informasi yang di butuhkan maupun informasi berita di luar daerah. Masyarakat desa Glagah menilai adanya teknologi komunikasi jika di gunakan dan di manfaatkan secara maksimal dalam hal positif akan memberikan banyak manfaat seperti pada remaja yang masih duduk di bangku sekolah dalam menggunakan Hp atau gadget dapat di gunakan untuk mencari informasi yang dapat menunjang belajarnya, tetapi jika di gunakan untuk hal yang negatif akan memberikan kerugian bagi penggunanya sendiri seperti remaja yang masih duduk di bangku sekolah dalam menggunakan Hp atau gadget tidak bisa membagi waktu antara belajar dan bermain Hp sehingga lebih banyak bermain Hp atau gadget seperti lebih asyik chattingan dengan teman sehingga malas belajar, akan menyebabkan prestasi di sekolah menjadi menurun
DAMPAK GLOBALISASI TEKNOLOGI BAGI MASYARAKAT DESA GLAGAH
Dampak Positif
- Dengan adanya teknologi yang semakin canggih lebih memudahkan masyarakat dalam menyelesaikan pekerjaan dan mempersingkat waktu.
- Menghemat tenaga manusia karena di gantikan dengan mesin yang tidak banyak menguras tenaga manusia.
- Dalam hal teknologi komunikasi untuk alat – alat komunikasi lebih cepat dalam menghubungi keluarga, kerabat maupun teman.
- Dalam hal teknologi transportasi lebih cepat di gunakan untuk sampai ke tempat tujuan.
- Mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi dan berita terbaru tentang peristiwa yang terjadi di luar daerahnya seperti mencari informasi lowongan pekerjaaan dan membeli barang secara online.
Dampak Negatif
- Alat-alat yang lebih canggih memiliki harga yang lebih mahal sehingga masyarakat harus memilki uang yang cukup untuk membelinya.
- Alat-alat yang lebih canggih membutuhkan perawatan yang lebih hati-ati karena jika perawatannya tidak benar akan lebih mudah rusak, dan sebagian besar dari alat-alat teknologi baru terhubung dengan listrik sehingga tarif pajak yang harus di keluarkan masyarakat lebih besar dari sebelumnya.
- Dapat menyebabkan masyarakat menjadi malas dan bergantung kepada teknologi karena lebih banyak di kerjakan oleh mesin.
- Masyarakat dapat tertipu dengan infomasi yang berasal dari internet karena informasi yang di dapat belum tentu benar sehingga harus berhati-hati, dan anak-anak maupun remaja dapat mengakses situs-situs di website yang dapat menampilkan hal yang negatif seperti pornogrrafi dan tindakan kekerasan.
- Adanya game online di internet anak-anak lebih suka bermain dengan game online / Play station dan malas belajar.
- Masyarakat yang melakukan transaksi jual beli secara online dapat mengalami penipuan karena hanya di lakukan lewat media sosial seperti barang yang di tawarkan tidak sesuai dengan barang yang sudah di antar.
- Dengan adanya HP atau gadget masyarakat menjadi individual karena pada saat tertentu seperti acara perkumpulan sebagian orang yang berkumpul sibuk dengan Hp dan gadget masing-masing, dan kurang memperdulikan orang-orang di sekelilingnya
Dari hasil observasi di Desa Glagah, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten dikaitkan dengan adanya globalisasi dapat ditarik kesimpulan bahwa globalisasi teknologi merupakan perubahan yang terjadi di era globalisasi yang menyangkut perubahan alat-alat teknologi yang di gunakan dari yang sebelumnya menggunakan alat yang sederhana, kemudian beralih menggunakan teknologi yang lebih canggih dan teknologi yang di gunakan di satu tempat dengan tempat yang lain dapat memilki kesamaan. Masyarakat desa Glagah adalah masyarakat yang terbuka akan pengaruh dari luar meskipun desa Glagah berada di daerah yang cukup jauh dari pusat kota dan berada di pedesaan. Dengan adanya globalisasi teknologi masyarakat desa Glagah ikut menerima adanya perubahan tersebut dan menerima teknologi baru yang masuk.
Perubahan tersebut terjadi di berbagai aspek seperti dalam alat-alat pertanian, memasak, komunikasi, pertukangan dan alat-alat yang di gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang sebelumnya menggunakan alat-alat yang sederhana beralih menggunakan alat-alat yang lebih canggih dan cepat di gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Masyarakat memberikan tanggapan yang positif terhadap perubahan tersebut, karena adanya perubahan tersebut masyarakat menerima dan menggunakannya serta memberikan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan. Alat-alat teknologi jika di manfaatkan secara maksimal dalam hal positif akan memberikan keuntungan bagi penggunanya dan apabila di salahgunakan akan memberikan kerugian bagi penggunanya pula.
DAFTAR PUSTAKA
- Harmoko, H.1992.Globalisasi komunikasi dan kemajuan teknologi informasi.Jakarta.Direktorat Publikasi, Ditjen Pembinaan Pers & Grafika, Departemen Penerangan RI
- https://www.belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri=276&mnu=Materi4&kl=9
- https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/sites/46/2003/10/Makmur-Keliat.pdf