Strategi Paling Ampuh Untuk Memulai Digital Branding Dengan Logo

Digital Branding dengan Logo menjadi hal yang penting di era sekarang. Meskipun Perupa Media sudah banyak membahas tentang logo, berikut strategi yang bisa dilakukan.

Logo sepatutnya jadi salah satunya foto yang pelanggan dapat kaitkan dengan merk. Coba amati logo apel digigit, Kamu hendak ketahui itu brand Apple. Coba amati pula logo dengan foto play button, Kamu ketahui persis kalau itu merupakan logo YouTube.

Logo sangat berarti sebab dialah yang jadi bukti diri visual suatu merk. Dengan dorongan logo, produk Kamu hendak lebih gampang diketahui serta diingat. Logo pula yang hendak jadi bukti diri utama di seluruh platform serta channel marketing yang Kamu pakai. Seperti itu kenapa berarti buat membuat logo yang mencerminkan karakter serta jiwa suatu brand. Seperti dalam blog wedream ini.

Bila terdapat sangat banyak ilham serta rujukan yang membuat Kamu bimbang dalam memastikan logo, poin- poin di dasar ini hendak sangat menolong:

Tulisan ataupun foto. Memastikan ingin membuat logo dalam wujud tulisan ataupun foto merupakan opsi Kamu. Bila Kamu memilah logo dalam wujud foto jauhi wujud yang sangat rumit. Percayalah kalau terus menjadi simpel logo, terus menjadi gampang audiens hendak mengingatnya.

Style desain. Sehabis ketahui ingin logo foto ataupun tulisan, saat ini saatnya memastikan gayanya. Style mana yang sangat sesuai dengan brand Kamu. Apakah minimalis modern, retro vintage, ataupun fun enerjik? Ingat buat senantiasa menyesuaikannya dengan tujuan brand Kamu.

Perhatikan ukurannya. Logo yang Kamu buat wajib nampak bagus di bermacam dimensi serta di bermacam bahan: kaos, poster, baliho, jaket, serta lain- lain. Yang wajib diingat pula ialah kalau platform digital memerlukan dimensi serta pencitraan spesial. Kamu wajib mendesain logo yang dapat nampak baik buat profile picture, gambar sampul, headers email, app button, serta masih banyak lagi.

Skema warna. Skema warna bisa membuat logo Kamu menonjol serta menghasilkan mood tertentu. Tentukan warna apa yang nantinya hendak jadi standar modul branding produk ataupun layanan Kamu. Jangan kurang ingat, sesuaikan kepribadian brand Kamu ya!

Contoh logo brand yang terkenal serta sukses mengantarkan pesan, guna, serta misi bisnisnya dengan apik merupakan Gojek.

Coba Kamu perhatikan logo baru Gojek di atas dengan skema rupanya yang hijau yang. Logo bergambar tombol power ini menampilkan kalau dengan satu kali sentuh, Kamu dapat menciptakan bermacam layanan lain tidak hanya ojek online. Logo tersebut pula menggambarkan suatu helm yang dipakai pengemudi gojek yang ialah layanan utama dari Gojek.

Logo dapat disamakan dengan kepribadian serta nilai bisnis Kamu, serta pula industri serta sasaran pasar Kamu. Menghasilkan logo merupakan langkah berarti dalam menghasilkan digital brand yang sukses. Jadi lakukanlah yang terbaik!

Dapatkan artikel strategi branding lain di Perupa Media.

Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Apa yang sebenarnya dimaksud dengan revolusi industri 4.0?

Sejarah Revolusi Industri

Apa yang harus Indonesia lakukan?

Apa yang akan terjadi jika kedua hal tersebut tidak dilakukan?

Beda Pendapat IDI dan Pemerintah Masalah Lockdown

 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta agar pemerintah segera melakukan lockdown kalau tidak ingin penyebaran virus corona meluas. Saya tidak tahu lockdown seperti apa yang dimaksud oleh IDI. Lockdown itu sendiri artinya mengunci dengan benar benar mengunci.

Apanya yang dikunci? Kalau ingin meniru negara lain, negara mana? Apakah ingin meniru China yang lockdown Wuhan. Baik saya gambarkan secara sederhana lockdown di Wuhan.

Ketika pemerintah pusat China mengumumkan Lockdown kota Wuhan, maka seluruh kekuasaan kota di bawah Militer. Kebetulan Panglima Tertinggi pengendalian wabah nasional adalah wanita, Jenderal. ia jarang tampil depan publik dan jarang bicara tetapi tindakannya jelas dan diikuti oleh semua institusi. Semua stasiun kereta, bus dan termasuk bandara di segel oleh aparat.

Artinya tidak boleh ada operasional angkutan. Semua tempat keramaian di segel. Setiap orang Wuhan di monitor oleh sistem IT melalui gadget mereka. Artinya mereka harus download aplikasi yang memungkinkan pemerintah bisa mononitor aktifitas mereka setiap detik.

Sistem IT ini yang menentukan status merah, kuning dan hijau mereka. Kalau merah, langsung petugas datang membawa mereka ke RS. Engga bisa nolak. Kalau kuning pemaksaan karantina diri di rumah dan di monitor setiap detik oleh petugas secara online. Tidak boleh keluar rumah. Setiap kawasan apartement di jaga oleh militer. Kalau hijau, dapat konpensasi keluar rumah. Aplikasi pada gadget itu jadi passport mereka kalau diperiksa oleh petugas. Setiap hari status itu bisa berubah. Tergantung hasil monitor.

Selama lockdown itu praktis semua aktifitas bisnis berhenti. Tidak ada perusahaan dan pabrik buka kecuali tempat tertentu yang di izinkan, dan itupun SOP nya sangat ketat dibawah pengawasan aparat. Bagaimana mereka dapatkan makanan? lagi lagi melalui online. Pemerintah pastikan semua makanan harganya tidak naik. Negara melibatkan semua institusi untuk menjamin logistik dan memastikan makanan sampai di rumah setiap orang. Apakah makanan itu gratis? tidak. Tetap harus bayar melalui aplikasi online. Setiap orang China punya akun di WeChat.

Pada waktu bersamaan pemerintah dengan cepat mengalih fungsikan semua gedung milik negara yang layak untuk dijadikan RS khusus Corona. Kurang? dengan cepat pemerintah membangun RS darurat disemua provinsi yang terpapar. Ribuan dokter Paramedis Militer dilibatkan langsung ke RS darurat tersebut. Semua manajemen berjalan secara IT sistem. Sekali komando di keluarkan oleh Presiden, sistem big data dan Egoverment China bekerja, sehingga koordinasi berlangsung cepat dan efisien. Semua real time. Tidak ada istilah terlambat dalam hitungan menit apalagi jam, atau hari. Karena mereka berhitung detik. Semua lembaga riset juga bahu membahu menemukan vaksi dan menetukan jenis obat yang tepat untuk kasus corona.

Nah bayangkan. Ketika kota Wuhan di lockdown, semua bisnis berhenti. Kehidupan sehari hari di bawah pengawasan militer. Orang dipaksa tidak keluar rumah. Ngeyel? urusannya dengan aparat. Dan semua itu tidak ada konpensasi dari negara berupa uang kepada rakyat Wuhan. Kok bisa? ya karena Wuhan itu 90% adalah kelas menengah, yang semua orang punya tabungan untuk bertahan hidup lebih dari tiga bulan.

Tapi negara memberikan stimulus kepada semua perusahaan yang terkena dampak dari adanya Lockdown kota Wuhan tu. Konon katanya mencapai $174 billion atau setara dengan Rp. 2600 triliun. Itu tidak termasuk pemangkasan suku bunga. Sehingga ketika kota wuhan unlock, mesin ekonomi kembali berputar untuk terjadinya sustainable growth. Dan akhirnya mereka jadi pemenang.

Nah apakah lockdown itu seperti itu yang kita mau? Jelas engga ada satupun negara yang bisa. Secara politik, ekonomi, budaya, agama tidak mendukung untuk bisa seperti China menghadapi wabah.

Jerman yang hebat saja, hanya bisa mengeluarkan aturan melarang orang berkumpul lebih dari 2 orang. Semua negara di dunia jadi keliatan kampungan kalau melihat cara china memerangi wabah. Benar benar kampungan.

Saya setuju kalau kita meniru jerman saja walau dibilang kampungan

Pemerintah Terlambat?

 

Team ahli dari China yang bertugas di Italia setengah putus asa. Apa pasal? karena ketidaksiapan secara mental orang Italia menghadapi wabah. Mereka panik namun mereka tidak bisa disiplin mengikuti standar pencegahan Wabah. Bukan hanya Italia tetapi negara2 Eropa lainnya juga hampir sama. Mereka panik namun tidak siap secara mental. AS juga sama. Upaya Trumps begitu keras ingin me lockdown kota tetapi tindakan itu tidak bisa sepenuhnya dilakukan. Karena anggaran lockdown tidak semudah itu lolos dari DPR. Akibatnya upaya lockdown hanya setengah setengah.

Sementara negara yang mayoritas islam sulit bergerak cepat karena alasan menjaga emosi umat islam. Lockdown akan mengurangi aktifitas Masjid. Arab Saudi baru dua hari lalu secara resmi melarang orang sholat jumat di hamalan Masjid di dua kota suci Makkah dan Madinah. Malaysia, baru dua hari lalu menyatakan lockdown. Itupun setelah ada bukti 50% yang terinfeksi virus corona adalah mereka yang ikut dalam tablikh akbar. Indonesia baru bisa bersikap melakukan lockdown terbatas setelah MUI mengeluarkan fatwa. Sementara Pakistan, bertahan apa adanya.

Iran dan Irak yang punya sumber daya alam besar, sudah sepenuhnya bisa mengendalikan wabah namun belum bisa memenangkan perang. Itupun setelah team dari China terlibat langsung membantunya. Kedua negara itu bersyukur karena tidak ada sentimen anti CHina seperti di Indonesia, Turki dan Pakistan. Jadi riak politik terhadap bantuan China secara langsung praktis tidak ada.

India, daerah Subkontinental, dan negara-negara Afrika, memilih pasrah. Mereka sangat sadar kemampuan mereka tidak ada untuk bertahan menghadapi virus corona. Apalagi mengikuti standar protokol WHO secara penuh. Yang bisa mereka lakukan adalah menutup bandara secara terbatas dan lockdown secara terbatas pada wilayah tertentu.

Singkatnya bagi negara di luar China, tidak ada satupun yang bisa meniru cara China dalam hal menghadapi covid 19. Jadi tidak ada istilah terlambat bagi mereka menangani wabah virus corona.

Mengapa?

Secara budaya dan politik, mereka tidak bisa se-solid China menghadapi wabah, yang mengharuskan lockdown. Walau mereka mengagungkan agama namun secara mental mereka tidak siap menghadapi wabah virus. Secara ekonomi mereka tidak siap menahan wabah virus ini. Walau seperti AS dan Eropa, mampu dan punya uang namun kecepatan penyediaan anggaran tidak secepat China, yang seketika mengalir tanpa harus bertele tele dengan DPR. Ini juga menjadi kendala dalam upaya bergerak cepat menghadapi Covid 19.

Jadi kalau ada yang bilang pemerintah terlambat, sebetulnya mereka paham akan kemampuan sosial, politk dan ekonomi Indonesia tidak akan mampu menghadapi virus corona seperti China lakukan. Namun mereka berharap Jokowi terdorong panik hingga ketahanan ekonomi kita hancur, dan chaos terjadi. Tetapi dari awal Jokowi sangat realistis menghadapi wabah Virus corona ini. Apa itu?. Jangan panik. Pemerintah melakukan segala galanya dengan sistematis dan terukur. Karena apapun pada akhirnya harus rasional. Tidak bisa panik sehingga irasional dan ekonomi bangkrut.

Kita akan menghadapi wabah Covid19 ini secara bersama sama. Kuncinya persatuan dan kesatuan. Yang kaya bersabar dulu untuk tidak produksi dan membantu yang miskin. 95 juta rakyat miskin akan mendapatkan bantuan dana jaring pengaman dari pemerintah. Semua kita patuhi: Hindari keramaian. Jangan panik! Jangan mudah terprovokasi hoax. Bantuan dari negara manapun terima. Masalah kita adalah masalah dunia. Jangan sikapi negatif bantuan darimanapun datangnya, termasuk dari China. Lupakan sentimen agama dan politik. Bersama kita bisa!

 

Dikutip dari berbagai sumber

Dont Learn to Hack, But Hack to Learn