Skip to content

Seputar Dunia Sosiologi dan Antropologi

Siti Zakiyatur Rofi'ah Blog's

A. Pengertian Individu

Individu dalam hal ini merupakan konsep sosiologi yang berarti bahwa konsep individu tidak boleh diartikan sama dengan konsep sosial, individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, yang mempunyai pikiran, kehendak, kebebasan, memberi arti (meaning) pada sesuatu, maupun menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri (aktor).
Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon, yaitu makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. Sedangkan ibnu khaldun menyatakan bahwa manusia itu harus hidup dimayarakat. Individu berasal dari kata in-dividere, artinya tidak dapat dibagi – bagikan. Jiwa manusia merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang berkegiatan sebagai keseluruhan. continue reading…

A. MENGENALI GEJALA SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Konsep dasar yang sudah dipelajari pertemuan kemarin dapat membantu mengenali gejala-gejala sosial yang terjadi dalam kehidupan suatu masyarakat. Gejala-gejala sosial tersebut ada yang dianggap wajar, adapula yang dianggap tidak wajar. Namun, ada pula gejala yang dianggap wajar tersebut adakalanya berlangsung secara tidak normal atau tidak dikehendaki. Misalnya perubahan sosial dan budaya akan selalu terjadi seiring dengan perubahan zaman yang semakin maju, namun perubahan sosial seringkali diiringi oleh perubahan perilaku anggota masyarakat yang cenderung melanggar nilai dan norma sehingga menimbulkan gejala sosial yang negatif seperti kriminalitas, penyimpangan perilaku, dan lain sebagainya. continue reading…

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

 

Kompetensi Dasar Materi Pokok
1.1  Membuka wawasan terhadap berbagai peradaban dunia untuk memperkuat nilai keagamaan dan mendorong penghormatan terhadap keragaman peradaban. Perubahan sosial dan dampaknya

 

2.1  Mengembangkan kemampuan penyesuaian diri terhadap perubahan sosial.
2.2  Menunjukkan rasa empati terhadap ketimpangan sosial di masyarakat sekitar dan mendorong partisipasi dalam mengatasinya
3.1 Menganalisis perubahan sosial dan akibat yang ditimbulkannya dalam kehidupan masyarakat4.1 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang perubahan sosial dan akibat yang ditimbulkannya
3.2  Mendeskripsikan berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi
4.2  Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi
Globalisasi dan perubahan komunitas lokal
3.3  Menganalisis ketimpangan sosial sebagai akibat dari perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi
4.3  Menganalisis ketimpangan sosial sebagai akibat dari perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi
Ketimpangan sosial sebagai dampak perubahan sosial di tengah globalisasi
3.4  Menerapkan strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi

3.5 Mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas sebagai bentuk kemandirian dalam menyikapi ketimpangan sosial

4.4  Merancang, melaksanakan dan melaporkan aksi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi

4.5 Memaparkan inisiatif, usulan, alternatif dan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi aksi pemberdayaan komunitas

Kearifan lokal dan pemberdayaan komunitas

 

Untuk lebih jelasnya silahkan download disini :

SILABUS-MATA-PELAJARAN-SOSIOLOGI-kelas-XII

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

 

Kompetensi Dasar Materi Pokok
1.1 Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghargai keberagaman agama dengan menjunjung tinggi keharmonisan.dalam kehidupan bermasyarakat Pembentukan kelompok sosial

 

2.1  Menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki tanggungjawab publik dalam ranah perbedaan sosial
2.2  Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan sosial

3.1 Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat

4.1  Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang pengelompokkan sosial dengan menggunakan tinjauan Sosiologi

3.2  Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat

4.2  Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat

Permasalahan sosial dalam masyarakat

3.3 Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat

4.3  Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasar prinsip-prinsip kesetaraan

 

Perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial
3.4  Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya
4.4 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaiannya

Konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaiannya

 

Untuk lebih jelasnya silahkan download disini :

SILABUS-MATA-PELAJARAN-kelas-XI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok
1.1  Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain Fungsi Sosiologi dalam mengenali gejala sosial di masyarakat

 

2.1  Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa2.2  Merespon secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar
3.1  Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat4.1  Melakukan kajian, diskusi dan menyimpulkan fungsi Sosiologi dalam memahami berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat
3.2  Menerapkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial antar individu, antara individu dan kelompok serta   antar kelompok4.2  Melakukan kajian, diskusi, dan menyimpulkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial antar individu, antara individu dan kelompok serta antar kelompok Ragam gejala sosial dalam masyarakat

3.3  Menganalisis berbagai gejala sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial di masyarakat4.3  Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami hubungan sosial di masyarakat

 

Ragam gejala sosial dalam masyarakat
3.4  Menerapkan metode-metode penelitian sosial untuk memahami berbagai gejala sosial4.4  Menyusun rancangan, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sederhana serta mengomunikasikannya dalam bentuk tulisan, lisan dan audio-visual Metode Penelitian Sosial

 

Uuntuk lebih jelasnya silahkan download di sini :

SILABUS-MATA-PELAJARAN-SOSIOLOGI-kelas-X

PENDAHULUAN

Peran sosial yang ada di dalam masyarakat selalu melekat pada diri individu. Perlakuan yang selalu diulang-ulang selalu ada didalamnya. Dalam memahami gender, akan melekat sifat-sifat yang dikonstruksikan oleh masyarakat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Ketika perempuan harus menjalankan perannya sesuai dengan konstruksi sosial masyarakat, maka tidak akan terjadi perubahan pada perempuan. Dikonstruksikan bahwa perempuan bekerja di ranah domestik saja. Perempuan yang di beri label harus cantik, ngalah, setia, sabar, keibuan, lemah lembut dan lain sebagainya. Sedangkan laki-laki harus tegas, kuat, berani dan tidak boleh nangis. Hal inilah yang kenyataan terjadi dalam masyarakat. continue reading…

Kebudayaan Jawa ada dua yang dari dahulu sampai sekarang masih ada dan dilestarikan yaitu Kraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta, dimana antara keduanya identik dengan kehalusannya dan lemah gemulainya. Dibalik kehalusan dan lemah gemulainya tersebut , ternyata dahulu jawa adalah etnis yang keras. Perjanjian Giyanti yang membelah mataram menjadi dua yaitu Yogyakarta dan Surakarta. Setelah adanya Perjanjian Giyanti tanah jawa diwarnai dengan kekerasan yaitu Perang Diponegoro, lalu diikuti oleh suatu perubahan, semua ini berkat bantuan Belanda. Adanya pergeseran budaya yang dialami oleh kebudayaan jawa lah yang menjadikannya pribadi yang halus. Mereka melihat bahwa budaya kekerasan di Jawa hanyalah sebuah gagasan yang bersumber dari etika dan nilai jawa. Nilai dan etika jawa sangat berperan didalam memahami kekerasan. Ada 3 prinsip nilai dan etika jawa yang di kemukakan oleh Franz Magis Suseno ( 1993 ), yaitu hormat, rukun dan isin. continue reading…

PENDAHULUAN

Peran sosial yang ada di dalam masyarakat selalu melekat pada diri individu. Perlakuan yang selalu diulang-ulang selalu ada didalamnya. Dalam memahami gender, akan melekat sifat-sifat yang dikonstruksikan oleh masyarakat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Ketika perempuan harus menjalankan perannya sesuai dengan konstruksi sosial masyarakat, maka tidak akan terjadi perubahan pada perempuan. Dikonstruksikan bahwa perempuan bekerja di ranah domestik saja. Perempuan yang di beri label harus cantik, ngalah, setia, sabar, keibuan, lemah lembut dan lain sebagainya. Sedangkan laki-laki harus tegas, kuat, berani dan tidak boleh nangis. Hal inilah yang kenyataan terjadi dalam masyarakat. continue reading…

Disini saya akan bercerita tentang kehidupan kos yang saya tempati saat ini. Saya ngekos di gang cokro, puri dewi sartika no. 12. Disana kosnya bagus, tetapi tidak nyaman. Banyak kejadian aneh yang kita alami disana. Setiap malam ada suara-suara aneh yang didenger oleh teman-teman setiap mulai pukul 24.00-03.00. karena mungkin gara-gara dulu tidak ditempati dan sebelah kos adalah rumah yang tidak ditempati. Menurut saya mungkin itu hanya halusinasi orang-orang yang mendengarkan suara-suara aneh. Tetapi yang mengalami hal itu pasti kamar atas pojok yaitu orang batak. Pasti setiap malam ada suara-suara yang sama dan masih banyak kejadian-kejadian aneh yang lain. continue reading…

Saya sampai di Jawa Timur tepatnya di Bromo sekitar pukul 01.00 dini hari, disitu turun di terminal sukapura, terus kemudian naik jeeb yang berisi 6 orang. Mata yang masih ngantuk,dan dingin menyelimuti tubuh, perjalanan pun dimulai, sampai diatas gunung, udara semakin dingin, pakaian tebal pun tidak terasa apa-apa disana. Sebelum saya ke desa Ngadas, saya pertama kali melihat munculnya matahari. Pemandangan yang sangat indah sekali dan banyak yang menyaksikannya. Kemudian saya beserta rombongan pergi ke lautan pasir, sepanjang perjalanan saya menikmatinya dan sangat terkagum-kagum sekali melihat keindahan alam semesta itu. Sungguh indah ciptaan Yang Maha Esa. Semua teman-temanku juga menikmati hal yang sama. Bercerita-cerita sama pak sopirnya juga. continue reading…

Skip to toolbar