Arsip Bulanan: Oktober 2017

Materi Antropologi SMA/MA Kelas X Mengenai “Internalisasi Budaya”

Hai teman-teman semua, kali ini saya akan membagikan materi mengenai “Internalisasi nilai-nilai budaya dalam pembentukan kepribadian dan karakter” semoga postingan saya dapat bermanfaat untuk teman-teman semua, berikut materinya:
1. Internalisasi
Pada dasarnya internalisasi telah ada sejak lahir sampai sekarang ini. Internalisasi muncul melalui komunikasi yang terjadi dalam bentuk sosialisasi dan pendidikan. Hal terpenting dalam menjalankan proses internalisasi adalah nilai-nilai budaya yang harus ditanamkan dalam yang tujuan. Kemudian, setelah manusia mengerti tentang nilai-nilai, maka akan dibentuk menjadi sebuah kepribadian. Berikut ini merupakan beberapa pengertian tentang internalisasi, antara lain:
Internalisasi (internalization) diartikan sebagai penggabungan atau penyatuan sikap, standar tingkah laku, pendapat, dan seterusnya di dalam kepribadian (Chaplin, 2005: 256)
Lanjutkan membaca Materi Antropologi SMA/MA Kelas X Mengenai “Internalisasi Budaya”

Materi Antropologi SMA/MA Kelas X Mengenai “Perwujudan, Unsur, Isi dan Nilai Budaya”

Hai teman-teman semua, kali ini saya akan membagikan materi mengenai “budaya, perwujudan, unsur, isi atau substansi budaya, dan nilai budaya” semoga postingan saya dapat bermanfaat untuk teman-teman semua, berikut materinya:
A. Pengertian Budaya
Menurut Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi, budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
B. Perwujudan Kebudayaan
Wujud kebudayaan menurut J.J. HOENIGMAN, adalah:
1. Gagasan (wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut Lanjutkan membaca Materi Antropologi SMA/MA Kelas X Mengenai “Perwujudan, Unsur, Isi dan Nilai Budaya”

Materi Antropologi SMA/MA Kelas X Mengenai “Konsep Dasar Antropologi”

Hai teman-teman semua, kali ini saya akan membagikan materi mengenai “konsep dasar, peran fungsi, dan keterampilan antropologi dalam mengkaji kesamaan dan keberagaman budaya, agama, religi/kepercayaan, tradisi dan bahasa” semoga postingan saya dapat bermanfaat untuk teman-teman semua, berikut materinya:

Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu, maka antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia yaitu mempelajari ras-ras manusia, ciri fisiknya, kebudayaannya, perilakunya dan sebagainya, Ada beberapa ahli yang mengemukakan definisi antropologi diantaranya:

  1. Menurut Keesing dan Keesing antropologi merupakan studi mengenai manusia, baik dalam kedudukannya sebagai bagian dari dunia binatang maupun dalam kedudukannya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat.
  2. Menurut Koentjaraningrat, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
  3. Sedangkan menurut William A. Havilland, Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

Lanjutkan membaca Materi Antropologi SMA/MA Kelas X Mengenai “Konsep Dasar Antropologi”

Kebatinan Dalam Revolusi, Kasus Sumarah

Hallo teman-teman semua… kali ini saya akan membagikan materi tentang kebatinan dalam revolusi, materi ini di sampaikan di semester 5, dengan mata kuliah sosiologi politik. Kalian dapat membacanya di bawah ini

Berawal tentang kasus Sumarah. Sumarah adalah kata Jawa yang berarti penyerahan total, yang kurang lebih bisa melukiskan dengan tepat tujuan dan sifat dari praktek Sumarah. Di dalam Sumarah terdapat keyakinan bahwa evolusi kesadaran spiritual dan praktek-praktek terjadi melalui penanggapan secara langsung terhadap kebutuhan zamannya. Di dalam setiap fase dari sejarah Sumarah terjadi perubahan yang terkait dengan perubahan di dalam kesadaran, teknik, kosmologi dan konteks.
Lanjutkan membaca Kebatinan Dalam Revolusi, Kasus Sumarah

Ketidakadilan Gender

Hallo teman-teman semua.. kali ini saya akan membagikan materi tentang ketidakadilan gender mulai dari bentuk-bentuknya sampai contoh kasusnya. Materi ini saya dapat di semester 5, mata kuliah sosiologi gender. Kalian dapat membacanya dibawah ini:

Definisi dan bentuk-bentuk ketidakadilan gender

Ketidakadilan gender atau ketidaksetaraan gender adalah segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan laki-laki yang bersumber pada keyakinan gender. Model sosial ketidaksetaraan perempuan telah digarisbawahi oleh Michelle Rosaldo, dia mendefinisikan ketidaksetaraan sebagai sebuah kondisi di mana perempuan secara universal di bawah laki-laki; di mana laki-laki menjadi dominan karena partisipasi mereka dalam kehidupan publik dan merendahkan perempuan ke lingkup domestik. Partisipasi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan publik tidak hanya memberikan kenaikan otoritas laki-laki atas perempuan secara universal, namun juga penilaian yang lebih tinggi terhadap peran laki-laki dibandingkan perempuan. (Rosaldo dan Lamphere, 1974). Ketidakadilan gender yang terjadi ternyata lebih banyak dialami oleh perempuan daripada laki-laki, hal ini dapat dilihat di berbagai lingkup, yakni: negara, masyarakat, budaya/keyakinan, tempat kerja/ pabrik, rumah tangga, keyakinan pribadi. Ketidakadilan gender yang dialami perempuan dan terjadi di berbagai bidang kehidupan seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, ketenagakerjaan, pertanian, politik, dan keamanan (masih adanya tindak kekerasan terhadap perempuan). Perempuan yang secara statistik jumlahnya lebih besar daripada laki-laki (perempuan 52% dan laki-laki 48%) ternyata:

Lanjutkan membaca Ketidakadilan Gender

Sub-Sub Strukturalisme

Hallo teman-teman semua.. kali ini saya akan membagikan tulisan mengenai sub-sub strukturalisme dari buku yang berjudul teori budaya. Materi ini disampaikan pada saat semester 4 dalam mata kuliah teori-teori budaya. Kalian bisa membacanya dibawah ini:

            Di buku ini membahas struturalisme miliknya Levi-Strauss. strukturalisme Levi-Strauss ini berbicara mengenai strukturalisme Prancis sama dengan berbicara mengenai skema teoretik Levi-Strauss. Yang melatarbelakangi teoretik Levi-Strauss yaitu metodologi linguistik struktural, misalnya bahasa. Jika di tinjau sebagai sistem bunyi bahasa ialah fonem-fonemnya, yakni kelompok signifikan yang memuat unsur-unsur bunyi.
Lanjutkan membaca Sub-Sub Strukturalisme

Heterogenitas Dalam Masyarakat Perkotaan

Hallo teman-teman semua.. kali ini saya akan membagikan tulisan mengenai heterogenitas masyarakat di perkotaan, materi ini merupakan salah satu tugas dari semester 4 dalam mata kuliah sosiologi perkotaan. Kalian bisa melihatnya di bawah ini:

A. Gambaran umum masyarakat perkotaan.
Masyarakat kota adalah masyarakat yang anggota-anggotanya terdiri dari manusia yang bermacam-macam lapisan/tingkatana hidup, pendidikan, kebudayaan dan lain-lain. Mayoritas penduduknya hidup berjenis-jenis usaha yang bersifat non agraris. (Muhammad Cholil Mansyur : 107) Untuk menggambarkan mengenai karakteristik masyarakat perkotaan, kita mengacu kepada pendapat dari seorang sosiolog yaitu Me. Iver-Page. Menurutnya yang ditulis dalam bukunya Astrid S. Susanto (1985:135) berpendapat bahwa tidak boleh dilupakan bahwa kota merupakan hasil pengelompokan dari daerah yang karena perubahan ekonomi dan perubahan struktur mengalami pengelompokan baru. Adalah suatu kenyataan bahwa : 1. Kota terdiri dari berbagai kelompok (comunitas) 2. orang tidak terikat oleh tanah yang sama, sehingga akan mem peri ihatkan kebiasaan dan norma yang berbeda. 3. Sehubungan dengan kadaan tadi, juga harapan dan gambaran tentang masa depan akan berbeda. 4. Sehubungan dengan faktor, faktor terdahulu, kota mengakibatkan adanya kehidupan heterogen dalam berbagai bidang.
Lanjutkan membaca Heterogenitas Dalam Masyarakat Perkotaan

Penggalan Silabus Antropologi SMA/MA Kelas XII Mengenai Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Dan Kegiatan Pembelajaran

Hallo teman-teman semua.. kan tadi saya sudah membagikan penggalan silabus antropologi SMA/MA kelas 11, dan sekarang saya akan membagikan penggalan silabus antropologi kelas 12, Kalian bisa melihatnya di bawah ini:

Lanjutkan membaca Penggalan Silabus Antropologi SMA/MA Kelas XII Mengenai Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Dan Kegiatan Pembelajaran

Penggalan Silabus Antropologi SMA/MA Kelas XI Mengenai Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Dan Kegiatan Pembelajaran

Hallo teman-teman.. setelah tadi saya membagikan penggalan silabus antropologi SMA/MA kelas 10, kali ini saya akan membagikan penggalan silabus antropologi SMA/MA kelas 11, kalian bisa lihat di bawah ini:

Lanjutkan membaca Penggalan Silabus Antropologi SMA/MA Kelas XI Mengenai Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Dan Kegiatan Pembelajaran

Penggalan Silabus Antropologi SMA/MA Kelas X Mengenai Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Dan Kegiatan Pembelajaran

Hallo teman-teman semua.. setelah beberapa minggu yang lalu saya membagikan penggalan silabus sosiologi SMA/MA kelas 10,11,12. Nah, kali ini saya akan membagikan silabus antropologi SMA/MA kelas 10,11,12.  Saya upload penggalan silabus antropologi SMA/MA yang kelas 10 dulu yaa, berikut penggalan silabusnya:

Lanjutkan membaca Penggalan Silabus Antropologi SMA/MA Kelas X Mengenai Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Dan Kegiatan Pembelajaran