Ritual Suku Benuak

Hallo teman-teman semua, kali ini saya akan membagikan materi mengenai Ritual Suku Benuak, materi ini merupakan tugas dari mata kuliah Antropologi Kesehatan, pada semester 5. Berikut materinya:

Dari video yang saya lihat kemarin menggambarkan ritual yang ada di masyarakat Dayak, salah satunya yakni ritual Suku Benuak, ritual ini bertujuan memberikan rasa nyaman kepada arah supaya lebih baik. Lalu adanya acara Kuangka yang diselenggarakan sampai 18 harian, diacara tersebut dimeriahkan dengan adanya pasar kaget. Hewan yang akan di kurbankan pada acara tersebut yakni hewan kerbau. Kerbau tersebut ketika akan dijadikan kurban, terlebih dahulu di doakan dulu, setelah itu cara agar kerbau itu meninggal dengan cara di bacok dengan menggunakan celurit ataupun pisau yang tajam.
Lalu yang kedua adanya ritual Belian, ritual ini diadakan dengan cara dilaksanakan dirumah warga yang sakit. Orang yang sakit terjadi karena rohnya hilang sebagian, dengan awal gejala orang yang sakit tersebut berbicara pelo. Pada malam harinya ritual Belian pun dilakukan hingga dini hari. Mereka melakukan beberapa ritual dengan mengelilingi Balai hingga delapan putaran lebih.

Para pemelian atau para pengusung acara Belian menari dengan membaca mantra. Bacaan yang mirip dengan sebuah nyanyian ini khusus dibacakan untuk mengundang para dewa dan roh leluhur supaya hadir bersama di rumah. Didalam ritual Belian diiringi suara gendang, kenong, gamelan dan lain sebagainya, suara musik tersebut memiliki tujuan tersendiri yakni bertanda memanggil arwah. Disajikan pula sesajen, di dalam isi dari sesajen tersebut merupakan bentuk dari penyakit yang diderita pasien. Dalam acara tersebut pemberian pertamanya dengan menangkap roh terlebih dulu agar orang yang sakit dapat sembuh dari penyakitnya.
Ketiga adanya ritual Belian Sentiu, di dalam acara tersebut tandu tempat pasien di siapkan, pasien diberikan patung toga, minyak tonglangtong atau obat yang dikirimkan oleh orang lain. Lalu pada puncak ritual pemberian berlari ke hutan memanggil arwah, kemudian untuk menghilangkan keluh, pemberian akan menyedot bagian tubuh pasien, dari keluh tersebut akan keluar butiran. Di dalam ritual tersebut yang akan menyembuhkan pasien memakai aksesoris seperti gelang kecil, gelang kecil tersebut bertujuan untuk memancing kedatangan arwah. Ada 3 hal penting dari acara ini yakni: Pertama, musik ritual, gong bertujuan untuk memanggil hantu atau arwah. Kedua, balai berfungsi untuk meletakkan sesajen. Ketiga, gelanggang berfungsi untuk agar arwah tidak masuk.
Dari yang saya tangkap mengenai video masyarakat Dayak tersebut, konsep sehat bagi masyarakat Dayak itu jika seseorang dapat menjalankan fungsinya atau peranannya sebagaimana mestinya tanpa ada keluhan di dalam tubuhnya, jadi tidak adanya keluhan mengenai jasmani dan rohaninya. Sedangkan konsep sakit bagi masyarakat Dayak yakni ketika seseorang tersebut kehilangan roh sebagian dari tubuhnya dan juga ketika seseorang tersebut kemasukan roh jahat atau pengaruh buruk. Etiologi penyakit bagi masyarakat Dayak disebabkan karena seseorang tersebut telah melakukan pelanggaran aturan adat yang sudah ditetapkan sehingga seseorang tersebut dapat sakit. Lalu pada sistem perawatan kesehatan pada masyarakat Dayak yakni bila seseorang jatuh sakit, maka akan diselidiki apa yang menyebabkan penyakit itu. Bila telah diketahui penyebabnya, diadakan Belian. Jenis upacara Belian amat tergantung pada ragam penyakit. Secara umum komunitas Dayak mengenal penyakit berdimensi jasmani dan rohani, yang selain diderita secara personal, dapat pula berakibat secara komunal. Dan juga mereka lebih menyentuh alam bawah sadar pasien dan memfokuskan pada unsur kebersamaan dan mendorong pasien secara mental. Sehingga secara psikologis baik penderita maupun keluarganya memiliki keyakinan sembuh ditambah dengan hadirnya para leluhur di sisi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: