Materi Sosiologi Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada masyarakat mengenai nilai-nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia. Hakikatnya, setiap masyarakat diseluruh dunia akan mengalami perubahan-perubahan yang diketahui jika membandingkan suatu masyarakat di masa tertentu dengan masyarkat di masa lampau. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat pada dasarnya  terus menerus mengalami perubahan. Akan tetapi masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama karena terdapat suatu masyarakat dengan perubahan yang lebih cepat dibandingkan dengan masyarakat lainnya.

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli – Definisi dan pengertian mengenai perubahan sosial banyak dikemukakan oleh para ahli. Pengertian perubahan sosial menurut para ahli adlaah sebagai berikut..
  • Gllin: Pengertian perubahan sosial menurut Gillin adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubhan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun dengan difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
  • Mac Iver: Menurut Mac Iver, pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial.
  • Emile Durkheim: Pengertian perubahan sosial menurut Emile Durkheim bahwa perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
  • William F. Ogburn: Pengertian perubahan sosial menurut William F. Ogburn bahwa arti perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
Tidak semua gejala-gejala sosial mengakibatkan perubahan dapat dikatakan dengan perubahan sosial, namun gejala yang mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri/karakteristik tertentu. Ciri-ciri perubahan sosial adalah sebagai berikut.
  • Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mengalami perubahan baik dengan lambat maupun dengan cepat.
  • Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti oleh perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya
  • Perubahan sosial yang cepat, mengakibatkan disorganisasi yang sifatnya sementara sebagai proses penyesuaian diri.
  • Tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spritual karena kedua hal tersebut saling berinteraksi dengan kuat.

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial – Terdapat berbagai bentuk-bentuk perubahan sosial antaralain sebagai berikut.

  • Bentuk Perubahan Sosial yang terjadi Secara Lambat dan Perubahan Sosial Secara Cepat.
  • Bentuk Perubahan Sosial yang Besar dan Perubahan Sosial Kecil.
  • Bentuk Perubahan Sosial yang Direncanakan dan Perubahan Sosial yang tidak direncanakan.
  • Bentuk Perubahan Sosial yang Dikehendaki dan Perubahan Sosial yang tidak Dikehendaki

Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial – Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi dalam terjadinya perubahan sosial antara lain sebagai berikut.

1. Faktor Internal, adalah faktor yang berasal dari dalam lingkungan masyarakat tersebut.

  • Pertumbuhan penduduk
  • Penemuan baru
  • Invensi (kombiansi baru terhadap suatu pengetahuan yang telah ada)
  • Sistem ideologi (keyakinan mengenai nilai-nilai tertentu)

2. Faktor Eksternal, adalah faktor yang berasal lingkungan luar masyarakat tersebut.

  • Lingkungan fisik (contohnya musibah atau bencana alam)
  • Peperangan
  • Pengaruh kebudayaan lain

Dampak Perubahan Sosial – Perubahan sosial dalam masyarakat memiliki dampak/akibat baik itu dampak positif maupun dampak negatif dalam kehidpan masyarakat antara lain:

1. Dampak Positif Perubahan Sosial

Dampak positif dalam perubahan sosial menunjukkan bahwa memberikan pengaruh dalam kemajuan kehidupan masyarakat. Macam-macam dampak positif perubahan sosial adalah sebagai berikut.
a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
Perkembangan iptek dapat mengubah nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai baru untuk mendorong berbagai inovasi dalam kemudahan kehidupan masyarakat menuju perubahan sosial ke arah modernisasi.
b. Tercipta Lapangan Kerja Baru,
Mendorong industrialisasi dan perkembangan perusahaan mutinasional yang berkembang secara global dan pembukaan udstri kecil, tentu saja memberikan banyak lapangan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal.
c. Tercipta Tenaga Kerja Profesional,
Untuk mendukung persaingan industri maka diperlukan tenaga kerja yang terampil, cakap, ahli dan profesional
d. Nilai dan Norma Baru terbentuk
Karena perubahan akan terjadi terus menerus sehingga memerlukan nilai-nilai dan norma dalam menjaga arus perubahan berdasarkan nilai dan norma tanpa menghalangi terjadi perubahan sosial.
e. Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat
Efektivitas dan efisiensi kerja selalu berkaitan dengan penggunaan alat produksi yang tepat dalam menghasilkan produk lebih cepat, lebih banyak dan tepat sasaran.
2. Dampak Negatif Perubahan Sosial
a. Terjadinya Disintegrasi Sosial,
Disintegrasi terjadi karena adanya evolusi, kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan yang mendorong perpecahan dalam masyarakat.

b. Terjadinya Pergolakan Daerah, pergolakan di daerah dapat terjadi karena akibat dari:

  • Perbedaan agama, ras suku bangsa, dan politik
  • Tidak memperhatikan tatanan hidup
  • Mengabaikan nilai dan norma
  • Kesenjangan ekonomi

c. Kenakalan Remaja
Muncul akibat pengaruh perubahan sosial nilai-nilai kebebasan budaya barat yang diadopsi tanpa menyesuaikan kondisi kebudayaan sendiri.

d. Terjadi Kerusakan Lingkungan

e. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang
Nilai adat istiadat semakin ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zmana, dan digantikan dengan nilai kebudayaan modern.f. Lembaga Sosial tidak Berfungsi Secara Optimal
Menyalah gunakan kedudukan dan wewenang

g. Munculnya Paham Duniawi

  • Konsumenisme, paham/ideologi yang menjadikan seseorang mengonumsi/memakai barang-barang secara berlebihan.
  • Sirkulasi, paham yang memisahkan urusan dunia dengan urusan agama.
  • Hedonisme, merupakan paham yang menganggap hidup bertujuan untuk mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari perasangka-perasangka yang menyakitkan.

Referensi:

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2012. Sosiologi: Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Esis Erlangga.

Soerjono Soekanto. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: