Magnet Tembakau Terhadap Generasi Muda

Rokok yang merupakan salah satu produk tembakau yang dibakar kemudian dihisap atau dihirup asapnya, banyak mengandung berbagai zat adiktif yang berbahaya bagi kesehatan seperti tar, nikotin, dan zat adiktif berbahaya lainnya yang dapat merugikan perokok itu sendiri dan orang -orang yang berada disekitarnya. Perilaku merokok banyak ditemui dimanapun, baik dilakukan oleh usia dewasa, remaja bahkan wanita. Hal ini sangat memprihatinkan, karena merokok pada remaja seringkali disimbolkan sebagai kedewasaan, dan dikalangan wanita dianggap sebagai bagian dari kemajuan zaman dan gaya hidup.

Semakin banyaknya  iklan- iklan rokok baik di media elektronik maupun media cetak saat ini, akan semakin mempengaruhi masyarakat untuk mencoba rokok terutama pada remaja yang mudah terpengaruh dan ingin mencoba hal-hal baru. Selain sebagai simbol kedewasaan, merokok bagi remaja juga dijadikan sebagai solidaritas kelompok yang penting bagi dirinya, dan menyebabkan remaja melakukan hal-hal yang dilakukan oleh kelompoknya. Hal ini dikarenakan ketika seorang remaja telah bergabung dan menjadi anggota kelompok, maka segala yang dilakukan oleh kelompoknya juga akan diikuti, agar diterima dan tidak dianggap asing oleh anggota kelompoknya, termasuk kebiasaan merokok.

Alasan lain yang menyebabkan seorang remaja mencoba merokok, seperti stress dan konflik batin yang sulit diselesaikan, sehingga banyak remaja yang melampiaskan hal tersebut pada rokok. Bagi remaja merokok menjadi suatu trend, karena hampir terjadi di setiap tingkatan remaja ditemukan  perilaku merokok, baik di kalangan remaja SMA, SMP, bahkan anak SD pun mulai mencoba rokok. Merokok pada usia remaja dianggap sebagai penyimpangan dalam masyarakat, terutama pada remaja usia sekolah, karena dianggap kurang pantas di masyarakat. Hal itu dikarenakan pada remaja usai sekolah seharusnya remaja fokus menuntut ilmu untuk meraih prestasi guna mempersiapkan diri dan masa depannya sebagai generasi bangsa. Hal ini menjadi sangat penting karena merokok juga dapat mempengaruhi prestasi belajar, yang dikarenakan jika remaja usia sekolah sudah merokok dan terus menerus bergantung pada rokok maka jika tidak merokok akan menyebabkan tubuh lemas dan menyebabkan malas untuk belajar. Merokok pada remaja usia sekolah juga dianggap sebagai pemborosan, karena masih mengandalkan uang pemberian dari orang tua untuk membeli rokok. Merokok pada remaja memungkinkan akan menyebabkan kecanduan untuk terus menerus merokok dan lama kelamaan dapat menjadi perokok berat. Seseorang yang telah kecanduan rokok akan menjadi sangat tergantung pada rokok, dan akan membutuhkan rokok secara terus menerus sehingga kadar nikotin dan zat adiktif lainnya dalam tubuh akan semakin meningkat. Perilaku merokok jika dilihat dari berbagai sudut pandang banyak memiliki dampak negatif, baik untuk perokok maupun orang-orang yang berada disekitarnya. Bagi perokok sendiri merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti jantung, stroke, kanker paru-paru, kanker mulut, kanker leher, tekanan darah tinggi, gangguan pembuluh darah dan berbagai penyakit yang lain.

Dari bahaya yang di timbulkan akibat rokok, kemasan rokok pun saat ini dibuat dengan memberikan gambar-gambar penyakit kronis akibat rokok. Selain itu iklan di media elektronik juga banyak menayangkan korban-korban tembakau yang bertujuan agar tidak semakin banyak remaja yang terpengaruh untuk mencoba merokok. Sedangkan bagi perokok pasif yang sering berada di sekitar perokok aktif maka lama-kelamaan akan beresiko terkena ganggauan kesehatan seperti batuk, iritasi mata dan sakit kepala. Tidak mengherankan jika saat ini di tempat-tempat umum banyak terdapat peringatan berupa tanda yang memiliki arti “dilarang merokok di area ini” dengan tujuan agar asap rokok tidak mengganggu orang-orang yang berada di sekitarnya. Hal ini kemudian memunculkan tempat-tempat khusus  seperti ruangan khusus merokok yang sengaja disediakan bagi perokok agar tidak mengganggu kenyamanan orang lain akibat asap yang dihasilkan.
Upaya pengurangan jumlah perokok dapat dilakukan dengan pembatasan iklan rokok baik di media eletronik maupun media cetak dan mendesain kemasan rokok yang tidak menarik minat masyarakat untuk mencoba merokok terutama bagi remaja yang sangat rentan terhadap pengaruh hal-hal baru. Perokok pada umumnya dimulai dari usia remaja, sehingga perlu adanya partisipasi dari orang tua  untuk memberikan pemahaman tentang bahaya merokok bagi kesehatan maupun bagi orang lain di sekitarnya agar para remaja memiliki sikap antisipatif terhadap pengaruh-pengaruh tentang rokok seperti iklan rokok dan pengaruh teman yang mengajaknya untuk merokok. Selain itu juga dapat dilakukan sosialisasi di sekolah -sekolah maupun di masyarakat akan dampak buruk merokok, sehingga  dapat menumbuhkan kesadaran untuk menghindari rokok dan dapat mengurangi jumlah korban tembakau yang sebagian besar adalah remaja.

 

6 komentar pada “Magnet Tembakau Terhadap Generasi Muda

  1. hai wiwin, tulisanmu ini sangat menarik dimana judul membuat orang penasaran ingin membaca apa si magnet tembakau ini , hanya saja di paragraf terakhir antara kemunculan tempat bagi perokok dan hari tanpa tembakau jadi berasa kurang nyambung. semangat menulis lagi ya 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: