• Saturday, September 21st, 2024

Tulus
Oleh Agung Kuswantoro

Tulus adalah mengharapkan sesuatu tanpa balas jasa. Bisa dimaknai tulus itu ikhlas. Saya ingin dan berharap dapat melakukan sikap terpuji tersebut.

Banyak orang mengajarkan kepada saya mengenai tulus. Sikap yang tak terlihat, namun bisa dirasakan. Itulah, tulus.

Dari kecil saya menemukan sosok yang tulus kepada saya. Namun, pastinya saya tidak menyebutkannya, siapa yang berbuat tulus kepada saya. Karena, ia ingin menjaga sikap tulusnya kepada saya.

Sebagai penutup, saya hanya bisa mendoakan dan kirim Al-Fatihah kepada orang-orang yang tulus dalam berbuat kebaikan kepada saya. Saya pun berharap menjadi orang yang tulus seperti “guru-guru” kehidupan saya tersebut. Amin []

Ditulis di Pemalang, 15 September 2024/11 Robiul Awal 1446, jam 09.55 – 09.57 Wib.

• Thursday, September 19th, 2024

Hukuman

Oleh Agung Kuswantoro

Dalam menjatuhkan sebuah hukuman, cobalah orang yang memberikan hukuman bertanya kepada yang calon dihukum dulu. Bisa jadi, ada alasan tertentu yang dipertahankan dan dipertanggung jawabkan oleh seseorang yang akan dihukumi bersalah.

Bertanyalah dari lubuk hati yang terdalam oleh orang yang akan memberi hukuman. Otak dan hati orang yang akan dihukum dengan orang yang memberi hukuman itu berbeda. Terlebih orang yang dihukum lebih muda dan masih memiliki jangka waktu hidup yang panjang dibanding dengan orang yang akan memberi hukuman. Semoga kita menjadi orang yang bijak. []

Ditulis di Rumah Pemalang, 15 September 2024/11 Robiul Awal 1446, jam 19.46 – 19.50 Wib.

• Thursday, September 12th, 2024

Adab dengan Guru/Ustad
Oleh Agung Kuswantoro

Hendaknya tidak banyak bicara di hadapan guru. Tidak bertanya sesuatu bila guru sedang capek atau bosan/keadaan belum baik. Harus menjaga waktu. Jangan mengetuk pintunya, tapi sebaliknya menunggu sampai beliau keluar.

Alhasil, seorang santri harus mencari kerelaan hati guru, harus menjauhi hal-hal yang menyebabkan ia murka, mematuhi perintahnya asal tidak bertentangan dengan agama, karena tidak boleh taat pada makhluk untuk bermaksiat kepada Allah. Termasuk menghormati guru adalah menghormati putra-putranya, dan orang yang ada hubungan dengan kerabatnya.

Semarang, 7 September 2024/3 Robiul Awwal 1446. Diambil dari kitab Taklim al-Muta’allim.

• Sunday, September 08th, 2024

Keterampilan Seorang Manajer
Oleh Agung Kuswantoro

Bicara organisasi, maka bicara manajer. Manajer, bahasa sederhananya adalah pemimpin di unit kerja. Artinya dia “ketuanya”. Namun, berbeda dengan makna kepemimpinan/leadership. Masing-masing unit memiliki “ketua”. Ketua itulah manajer.

Manajer dalam menjalankan tujuan organisasinya, harus memiliki empat keterampilan yaitu: (1) pribadi; (2) teknis; (3) administratif; dan (4) interaksional.

Manajer secara pribadi itu menarik. Sikap dan mumpuni kemampuannya. Manajer harus memahami teknis pekerjaannya. Manajer jangan hanya “menyuruh” tetapi manajer, memenuhi kualifikasi administrasi yang disyaratkan oleh lembaganya. Dan, manajer harus mampu berinteraksi dengan para staf dan koleganya. Termasuk, dengan pimpinannya dapat berkomunikasi dengan santun. Semoga manajer seperti itu adalah Anda. Amin.

Ditulis di Rumah jam 22.00 – 22.07 Wib. Semarang, 7 September 2024/3 Robiul Awal 1446.

• Saturday, September 07th, 2024

Sebab-Sebab Disunahkan Sujud Sahwi:
Oleh Agung Kuswantoro

Sebab-sebab disunahkan sujud sahwi ada empat:

  1. Meninggalkan satu sunah Ab’ad atau Sebagian dari sunah Ab’ad.
  2. Mengerjakan sesuatu yang bila disengaja dapat membatalkan salat tapi tidak membatalkan, jika keadaan lupa.
  3. Memindah rukun ucapan di lain tempat semestinya.
  4. Mengerjakan Rukun Fi’li (perbuatan), tapi ada dugaan kemungkinan tambah, (misal: rakat saya ini yang keempat atau ketiga).

Catatan: materi pernah disampaikan dalam kajian safinatunnajah pertemuan ke-18. Sumber tulisan: kitab Safinatunnajah. Semarang, 9 September 2024/3 Robiul Awwal 1446.

• Wednesday, September 04th, 2024

Alam Pun Ada Yang Mengatur/Me-Manage

Oleh Agung Kuswantoro

“Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. (Q.S. Yasin: 40).

Ayat al-Qur’an di atas menegaskan bahwa bulan dan matahari dalam beredar pada garisnya, ada yang mengatur. Tidak mungkin terjadi penyimpangan garis edar, baik terlalu cepat atau lambat jalan peredarannya. Dan, tidak ada yang saling mendahului diantara bulan dan matahari.

Ayat ini menunjukkan bahwa fenomena alam ini, ada yang mengatur. Ada yang menciptakan yaitu Tuhan. Nah, alam raya saja ada yang me-manage agar makhluk menjadi tertib dan indah. Tujuan di-manage/diatur adalah agar ada tujuan dari penciptaan Tuhan bagi ciptaannya untuk berpikir, siapakah Tuhannya? Siapakah yang mengaturnya? Bagaimana dengan kehidupan kita? Adakah yang me-manage atau kita sudah me-manage apa agar tujuan kita mudah tercapai?

Ditulis di Rumah jam 20.50 – 20.55 Wib.

Semarang, 1 September 2024/27 Safar 1446.

• Saturday, August 31st, 2024

Kajian Mandiri
Oleh Agung Kuswantoro

Penekanan dalam mata kuliah ini adalah filsafat administrasi, isu tantangan, dan solusi perkembangan ilmu administrasi perkantoran, dan studi kasus pendidikan administrasi perkantoran. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan di bidang pendidikan administrasi perkantoran. Syukur bisa menjadi disertasi.

Misal: Di SMK nama pendidikan administrasi perkantoran pernah berubah dari sekretaris, pendidikan administrasi perkantoran, OTKP/Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, dan MPLB/ Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis. Pasti, perubahan tersebut memikiki dasar.

Demikian juga di Perguruan Tinggi. Di UPI, namanya manajemen perkantoran. Di UNY, UNNES, dan UNESA namanya pendidikan administrasi perkantoran. Pastinya, penamaan tersebut memiliki filsafat tersendiri. Nah, bagaimana pendapat Anda mengenai hal tersebut?

Ditulis di Rumah jam 04.00 – 04.05 Wib.
Semarang, 29 Agustus 2024/24 Safar 1446

• Friday, August 30th, 2024

Mengapa Perlu Ada Kata “Pengantar”?

Oleh Agung Kuswantoro

Suatu ketika ada peritiswa lamaran. Dimana, pihak pria datang ke calon pasangan hidupnya/istrinya. Saat pihak pria datang, maka dia diantar oleh keluarganya. Demikian juga, ada mata kuliah dimana, di depannya diawali dengan kata pengantar.

Seperti pengantar manajemen, pengantar akuntansi, pengantar ilmu ekonomi, pengantar ilmu administrasi, pengantar bisnis, dan mata kuliah lainnya. Lalu, mengapa (harus) ada kata “pengantar”? Tidak langsung menyebutkan nama mata kuliah: manajemen, akuntansi, ilmu ekonomi, ilmu administrasi, bisnis, dan lainnya.

Pengantar berasal dari kata antar. Artinya: bawa/kirim. Sedangkan, pengantar artinya: (1) orang yang mengantarkan; (2) alat untuk mengantarkan; (3) pembimbing; (4) pandangan umum secara ringkas sebagai pendahuluan. Maksud kata “pengantar” yang melekat pada mata kuliah adalah mata kuliah tersebut perlu ada yang membawakan/mengirim; mata kuliah tersebut perlu ada yang membimbing; dan mata kuliah tersebut perlu ada yang memberikan pandangan secara umum.

Oleh karenanya, pengampu pengantar harus mampu: (1) membawakan materi dengan baik; (2)  membimbing mahasiswa dalam pembelajaran antar materinya yang disampaikan; (3) menguasai materi secara (umum) teori yang akan disampaikan. Sehingga orang yang mengampu mata kuliah, bukanlah orang yang “sembarangan” atau “asal” ngajar. Mengapa? Karena ia adalah pembawa materi/konsep (awal) sebuah ilmu. Jadi, harus menarik dalam menyampaikan materi dan menguasai teori materinya. Bahkan di lembaga tertentu, untuk mata kuliah yang diawali pengantar diampu oleh seorang guru besar atau orang yang sudah mumpuni. Ibaratnya: proses lamaran pernikahan bisa sukses, karena faktor pengantar keluarga yang baik.

Nah, bagaimana dengan diri Anda terhadap memahami sebuah mata kuliah yang diawali dengan “pengantar’? Masihkah “nggampangke” dalam belajar ilmu ini?

Semarang, 28 Agustus 2024/23 Safar 1446 H

Ditulis di Rumah jam 02.30 –02.40 Wib.

• Tuesday, August 27th, 2024

Agile Organization Structure

Oleh Agung Kuswantoro

Istilah tersebut sering saya dengar. Namun, apakah agile organization structure itu penting? Jawabnya: sangat penting. Sederhananya, saya memaknainya adalah kelincahan suatu organisasi agar menjadi hebat/luar biasa. Dimana organisasi tersebut harus memenuhi: efektif dalam mencapai tujuan; contingency (situasi mendukung); birokrasi tidak berbelit; struktur organisasi sederhana dan mudah dalam berkoordinasi.

Itulah pemahaman saya mengenai struktur organisasi yang “lincah” agar tetap dan menjadi hebat. Jadi, dalam kondisi apa pun organisasi harus tetap lincah/agile. Ingat dalam organisasi banyak orang yang hidup didalamnya. Jadi, dibutuhkan suatu “agile organization structure[]

Semarang, 25 Agustus 2024/20 Safar 1446 H

Ditulis di Rumah jam 22.50 –22.56 Wib.

Sumber: Soeharso, S.Y & Tripomo, T. 2021. Agile Organization Structure: Bagaimana Organisasi Hebat Menerapkan Prinsip Agile untuk melakukan Hal Biasa dengan Cara Luar Biasa. Yogyakarta: Lautan Pustaka (CV Andi Offset).

• Saturday, August 24th, 2024

Bergabunglah Dalam Organisasi Jika Ingin Panjang Tujuan Anda

Oleh Agung Kuswantoro

Salah satu kelebihan organisasi adalah memiliki visi dan tujuan yang panjang. Jika Anda memiliki tujuan/cita-cita yang panjang, maka bergabunglah dalam sebuah organisasi yang sesuai dengan tujuan hidup Anda. Sehingga, pekerjaan organisasi itu tidak bisa dilakukan oleh individu, tetapi, berkelompok.

Masing-masing peran individu memiliki kontribusi yang bermakna dalam sebuah organisasi. Candi Prambanan yang megah dan eksotik itu diciptakan bukan oleh manusia berjumlah satu orang. Namun, ada campur tangan lain, selain manusia yang berjumlah satu orang. Bisa jadi, manusianya pun tidak hanya satu orang saja, tetapi lebih dari satu orang.

Artinya: untuk menghasilkan sebuah karya/hasil yang baik dari sebuah ciptaan, maka dibutuhkan saling ketergantungan satu sama lain. “Suasana” tersebut, itu terjadi pada organisasi. Artinya: ada keterikatan satu peran individu satu kepada individu lainnya. Jadi, gabunglah dalam organisasi yang sesuai tujuan Anda, jika Anda memiliki tujuan yang panjang. []

Semarang, 23 Agustus 2024/19 Safar 1446

Ditulis di Rumah jam 00.56 – 01.03 Wib.