1. Pendahuluan

Modernisasi merupakan perubahan progresif ketika suatu masyarakat bergerak makin maju, dalam perkembangannya terdapat transformasi social, politik, ekonomi, cultural, dan mental yang terjadi dalam masyarakat. Dalam modernisasi terjadi suatu pertumbuhan ekonomi yang menurut Rostow (seorang ekonom) merumuskan pemikiran dalam karya klasiknya yang terkenal yaitu “The Stages Of Economics Growth”. Dalam buku ini, Rostow menyatakana bahwa ada lima tahapan pembangunan ekonomi, yaitu mulai dari tahap masyarakat tradisional dan berakhir pada masyarakat dengan konsumsi massa tinggi (Suwarsono, 2006:15).

Indonesia merupakan Negara berkembang dengan sebagian masyarakatnya yang sudah mampu mengakses teknologi secara mudah dan memiliki konsumsi tinggi. Teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang di era yang serba modern ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbagai aktivitas, salah satunya adalah kemudahan dalam transaksi jual beli. Pada zaman dahulu masyarakat tradisional belum mengenal transaksi jual beli dengan menggunakan uang, orang-orang masih menggunakan system barter guna pemenuhan kebutuhan hidupnya, kemudian berkembang dengan system jual beli menggunakan uang.

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah masyarakat tradisional menuju masyarakat modern dimana dalam pemenuhan kebutuhannya masyarakat tidak perlu susah payah bertransaksi seecara tatap muka yang memerlukan waktu lama, masyarakat dimudahkan dengan adanya online shop dimana transaksi jual beli dapat dilakukan lewat media internet. Masyarakat tidak perlu keluar rumah, ngantri, dan bersusah payah untuk membeli barang yang mereka butuhkan, terutama mahasiswa yang kegiatan sehari-harinya harus mengurus urusan organisasi, tugas, dan kuliah dengan adanya online shop mereka bisa membeli keperluan tanpa harus menyita waktu untuk berbelanja, cukup dengan klik gadget dan transfer uang maka beberapa hari kemudian barang yang dipesan sampai di rumah.

Online shop berkembang seiring terciptanya berbagai media social seperti facebook, twitter, instagram, line, dan lain-lain. Dengan adanya media social tersebut kita dapat melakukan jual beli secara online, kita dapat melihat foto barang-barang yang diperjual belikan. Namun dengan adanya berbagai kemudahan tersebut dan semakin beragamnya barang yang ditawarkan dalam online shop menjadikan mahasiswa semakin konsumtif membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan melainkan hanya hasrat pemuas keinginan. Perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam gaya hidup mahasiswa.

Gambar-gambar barang yang ditawarkan dalam online shop berusaha mengkonstruksi pikiran mahasiswa dimana dengan membeli pakaian ataupun barang lain lewat online shop, maka mahasiswa ini dianggap modern. Spesifikasi dan harga yang ditawarkan juga beragam untuk menarik perhatian konsumen agar mau membeli. Online shop seakan-akan menjadi kebutuhan wajib yang setiap hari harus dikunjungi demi mengetahui model-model keluaran terbaru dengan merk yang dianggap memiliki prestise tersendiri jika si pembeli memakainya.

Dengan pemaparan tersebut maka dalam tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perkembangan modernisasi dalam masyarakat yang mengakibatkan perubahan pola jual beli secara online.

  1. Metode Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong 2007:4) metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif lebih mementingkan pada penjelasan mengenai hubungan antara data yang diteliti, sasaran dalam penelitian kualitatif adalah prinsip-psinsip atau pola-pola yang secara umum dan mendasar, berlaku dan mencolok berdaraskan atas gejala-gejala yang dikaji.

Penelitian ini akan diambil data serta penjelasan online shop di kalangan mahasiswa sebagai hasil perkembangan modernisasi secara umumnya. Penulis berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa yang terlibat online shop maupun yang hanya sekedar tahu dengan online shop dengan metode penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti dan kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka.

  1. Pembahasan
  2. Online Shop

Istilah online memiliki pengertian sebagai jaringan yang terhubung di internet, sedangkan shopping berasal dari bahasa inggris yang berarti berbelanja. Istilah tempat berbelanja melalui internet disebut juga dengan online shop. Online shop memiliki definisi sebuah tempat untuk menggelar, memamerkan, menampilkan barang dagangan yang terhubung dengan jaringan internet. Toko online memiliki beberapa persamaan istilah online shop atau belanja online via internet, adalah suatu proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui internet.

Penelitian ini yang dimaksud dengan online shop adalah berbelanja untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan menggunakan jaringan internet. Mahasiswa sebagai konsumen yang menggunakan jasa online shop untuk memenuhi kebutuhan baik itu kebutuhan kuliah maupun kebutuhan pribadi. Online shop dimaksudkan sebagai cara belanja mahasiswa yang memberikan berbagai perubahan termasuk barang-barang yang dikonsumsi hingga perbedaan proses transaksi yang digunakan.

Penelitian yang terdapat pada jurnal nasional yang berjudul
Analisis Perbedaan Tingkat Intensi Membeli Melalui Media Internet (Online Shopping) Ditinjau dari Tipe Gaya Hidup pada Konsumen Pengguna Internetyang ditulis oleh Krisnawati (2010) mengemukakan bahwa ada beberapa karakteristik konsumen yang berpotensi untuk melakukan pembelian secara online adalah kelompok konsumen dengan tipe gaya hidup fashionbale minded. Penelitian ini cara menggumpulkan data dengan menggunakan metode kuantitatif teknik sampel. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menegetahui perbedaan tingkat intensi membeli melalui media internet (shoping online) ditinjau dari tipe gaya hidup konsumen pengguna internet, mengetahui deskripsi karakteristik type gaya hidup konsumen pengguna internet yang berpotensi untuk menjadi target penjualan melalui sistem online. Penelitian ini mengfokuskan pada 14 beberapa istilah yaitu mengenai gaya hidup konsumen, intensi membeli dan shoping online. Online shop pada dewasa ini merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji, mengingat perubahan dan perkembangan di era globalisasi yang semakin maju. Fenomena online shop sudah menyebar di berbagai kalangan. Perubahan konsumsi sebagian kalangan yang terjadi pada kehidupan sosial secara tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan sosial. Online shop memberikan warna baru bagi perubahan berkonsumsi masyarakat, online shop bukan hanya sekedar perubahan pemilihan berbelanja, namun sudah menjadi bagian dari perubahan sosial budaya dalam masyarakat tidak terkecuali kalang.

  1. Perkembangan modernisasi

Teori evolusi dan teori fungsionalisme banyak mempengaruhi pemikiran tentang modernisasi sebagi faktor yang mewujudkan realitas perubahan. Dari sudut pandang ini, perkembangan masyarakat terjadi melalui proses peralihan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Teori evolusi memandang perubahan bergerak secara liniar dari masyarakat primitif menuju masyarakat maju. Dan gerak perubahan itu mempunyai tujuan akhir.

Sedangkan teori fungsionalisme, memandang masyarakat sebagai sebuah sistem yang selalu berada dalam keseimbangan dinamis. Perubahan yang terjadi dalam unsur sistem itu akan diikuti oleh unsur sistem lainnya dan membentuk keseimbangan baru. Penganut modernisasi klasik memandang perkembangan masyarakat akan menuju pada suatu tatanan kehidupan masyarakat modern. Smelser, melihat fungsi kelembagaan modern lebih kompleks dari pada kelembagaan tradisional. Dalam perkembangan ekonomi menurut Rostow, masyarakat modern berada dalam tahap konsumsi tinggi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sedangkan masyarakat tradisional mengalami hanya sedikit perubahan baik di bidang ekonomi maupun sosial budaya. Sejalan dengan Smelser, Coleman melihat terjadinya differensiasi struktur politik dan sekularisasi budaya politik pada masyarakat modern dan tumbuhnya prinsip kesamaan dan keadilan.

Modernisasi sebagai sebuah gejala perubahan sosial tentunya sangat penting bagi sebuah masyarakat, terutama pada masyarakat yang mempunyai sifat terbuka terhadap suatu perubahan. Modernisasi dirasa penting karena menyangkut dampak yang akan terjadi dalam suatu masyarakat, baik positif maupun negatif. Modernisasi erat hubungannya dengan globalisasi di mana pembaharuan yang terjadi dalam masyarakat lebih besar terjadi karena masuknya teknologi. Melalui teknologi tersebut akan sedikit banyak membawa dampak yang progres bagi masyarakat,misalnya saja dengan adanya modernisasimaka secara tidak langsung teknologi akan mudah diserap oleh masyarakat dan lebih cepat merubah pola pikir masyarakat.

  1. Online Shop Di Kalangan Mahasiswa

Perubahan teknologi yang sangat cepat memberikan perubahan tersendiri dalam suatu masyarakat. Jaringan internet juga dapat mempengaruhi tingkat kebutuhan mahasiswa. Kewajiban mahasiswa ialah belajar dan menuntut ilmu. Perubahan lingkungan di kalangan mahasiswa menuntut mereka untuk tetap eksis mulai dari gaya belajar, memilih teman sepermainan, berpenampilan, hiburan hingga cara mereka mengekspresikan kemampuan dirinya. Untuk tetap eksis di lingkungannya mahasiswa menggunakan jejaring internet yang digunakan untuk mengupdate info setiap saat. Perkembangan teknologi membawa perubahan gaya hidup mahasiswa, internet mengenalkan berbagai informaasi mulai dari media social, berita, video, foto, hingga berbelanja.

Penggunaan internet semakin popular di kalangan mahasiswa. Mahasiswa adalah bagian masyarakat yang sangat dekat dengan persoalan akses informasi dan internet, bukan hanya tuntutan keilmuan yang mengharuskan mahasiswa untuk selalu mencari informasi terbaru, tetapi juga persoalan tentang berbagai kebutuhan hidup yang mendasar sebagai manusia di era modern. Penggunaan internet sebagai salah satu akses informasi dalam melancarkan berbagai aktivitas mahasiswa. Internet digunakan sebagai benghubung ilmu dan mempermudah mahasiswa untuk mengakses kebutuhan keilmuannya. Internet juga digunakan mahasiswa untuk urusan administrasi, pengurusan mata kuliah, pengurusan nilai, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan akademik mahasiswa.

Kondisi lingkungan yang mendukung mahasiswa untuk mengakses berbagai inovasi atau perubahan di lingkungan sekitar akibat adanya internet. Internet memberikan beragam fasilitas yang sangat memudahkan penggunanya untuk mengakses beragam informasi yang diinginkan sehingga para pengguna internet dimanjakan oleh beragam fasilitas tersebut. Salah satu fasilitas baru yang disajikan oleh internet adalah online shop yang memberikan berbagai kemudahan bagi penggunanya. Kemudahan yang diberikan dalam berbelanja secara online adalah efisiensi waktu, tanpa harus bertatap muka mahasiswa bisa membeli berbagai kebutuhan yang ia butuhkan.

Perubahan cara belanja menggunakan online shop sedikit banyak telah menggeser nilai social yang semula apabila bertransaksi di pasar menggunakan komunikasi secara verbal dalam bertransaksi, sebaliknya berbelanja melalui online shop proses bertransaksinya hanya melalui jaringan internet tanpa bertatap muka sehingga tidak adanya proses tawar menawar secara verbal. Online shop sama halnya dengan pasar tradisional atau modern yang ada di dunia nyata namun perbedaannya adalah pada cara bertransaksi atau proses jualbelinya dengan menggunakan jaringan internet. Para pengguna jasa jual beli online ini dapat dengan mudah melihat pilihan barang dan harga yang akan dibelinya. Keunggulan pembelian secara online ini prosesnya dapat dengan mudah dilakukan cukup dengan membuka web-web online shop dengan sambungan internet.

Berbagai kesempatan dilingkungan social mahasiswa seringkali memperbincangkan mengenai online shop. Online shop menjadi topic perbincangan untuk menjalin komunikasi antara mahasiswa satu dengan yang lainnya. perbincangan seputar online shop untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Pemenuhan kebutuhan mahasiswa dengan online shop untuk sebagian mahasiswa memberikan kemudahan yang ditawarkan. Penggunaan online shop bagi mahasiswa memberikan perubahan proses belanja yang mulanya berdesak-desakan dipasar menjadi satu hal baru yang praktis.

Penggunaan jasa online shop saat ini sedikit banyak mampu mengubah konsumsi mahasiswa, yang pada mulanya mengkonsumsi barang atau jasa adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi karena barkaitan dengan aktivitas sesuai dengan fungsinya namun saat ini berubah atau beralih pada pola untuk membentuk suatu identitas yang didukung oleh objek sekitarnya atau komunitasnya.

Para pengguna online shop melihat hal utama salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan kepuasan atau kesenangan, ketika sudah masuk pada suatu perasaan kepuasan maka sudah menjadi barang tentu segala sesuatu akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kepuasan tersebut. Mahasiswa akan lebih senang jika dikatakan sebagai bagian dari masyarakat yang berbeda dan membentuk suatu sendiri yang diinginkan . penggunaan online shop sebagai aktualisasi yang nyata ketika para pengguna online shop mendapat kepuasan baik itu secara lahiriah ataupun kepuasan secara keinginan.

Konsumsi barang melalui jasa online shop bagi mahasiswa saat ini sudah menjadi fenomena nyata yang ada pada kondisi mahasiswa. Sebagian mahasiswa mengetahui apa itu online shop walaupun tidak semua mahasiswa menggunakan jasa tersebut sebagai pemenuh kebutuhan. Mahasiswa yang sudah merasa mendapatkan keuntungan yang didapat akan tetap menggunakan online shop dalam memenuhi kebutuhannya. Komoditas barang yang sering dikonsumsi para pengguna jasa online shop ini adalah sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan sandang. Pakaian salah satu yang sangat diminati para pengguna jasa online shop. Mahasiswa laki-laki atau perempuan komoditas bang-barang konsumsinya sama yaitu pakaian.

Dalam transaksi jual beli online shop ada beberapa cara yang dapat digunakan yaitu :

  1. Transfer langsung

Transaksi pembelian menggunakan online shop memiliki perbedaan dengan mode transaski langsung. Berbagai alur yang harus dilalui dalam pembelian menggunakan online shop dari pemilihan took sampai negosiasi harga. Pembelian barang melalui online shop dengan cara transfer langsung dapat dilakukan setelah melakukan negosiasi dengan pihak penjual, maka selanjutnya calon pembeli diharuskan membayar harga barang yang sudah disepakati termasuk biaya ongkon kirimnya. Bukti pengiriman dan penerimaan barang akan diterima setelah transaksi pembayaran.

Model transaksi langsung ini adalah yang sering dilakukan dan sangat diminati. Selain praktis juga lebih efisien waktu karena tidak harus meluangkan waktu yang lama.

  1. COD (Cash On Delivery)

Model transaksi online shop tidak hanya transfer langsung namun ada cara lain yaitu dengan COD dengan istilah lain bertemu langsung dengan calon penjual atau pembeli dan membayar langsung barang yang sudah disepakati. Beberapa perbedaan yaitu barang yang dijual di iklankan melalui took online. Took online ini berfungsi sebagai jembatan atau alat yang menghubungkan antara penjual dan pembeli.

Calon pembeli melihat barang yang akan dibelinya melalui took online kemudian setelah terjadi kesepakatan antara calon penjual dan pembeli dengan proses negosiasi maka calon penjual dan pembeli akan bertemy langsung di tempat yang sudah disepakati pula. Pada penggunaan COD ini biasanya toko online berada disekitar calon pembeli. Pertemuan berlangsung pada saat kesepakatan terjalin antara penjual dan pembeli. Para pengguna jasa online shop juga meminati proses transaksi menggunakan COD ini karena dengan cara ini dapat melihat langsung barang yang akan dibelinya.

Perilaku konsumsi mahasiswa secara tidak sadar akan dialami pengguna jasa online shop. Para mahasiswa ini awalnya hanya sekedar coba-coba namun lama kelamaan menjadi kecanduan. Mahasiswa juga memilih jasa online shop karena ada alasan yang pasti yaitu barang yang diinginkan susah dicari di toko terdekat, jalan yang praktis ditempuh adalah memanfaatkan jasa online shop. Selain itu adapun kiat-kiat agar tidak tertipu dengan barang yang ditawarkan toko online. Salah satunya adalah dengan kejelian mencari informasi yang jelas.

Mahasiswa sebagai salah satu pelaku konsumsi dan pemanfaatan jasa online shop. Mahasiswa menggunakan jasa online shop bukan tanpa sebab, ada faktor pendukung yang menyebabkan mahasiswa mnggunakan jasa online shop. Kebutuhan akan konsumsi bagi mahasiswa sudah menjadi kebutuhan bukan hanya untuk mengonsumsi secara manfaat namun konsumsi tatanan nilai baru yang membuat mahasiswa mengkonsumsi barang tersebut.

Faktor-faktor penyebab mahasiswa mengkonsumsi barang melalui online shop diantaranya sebagai berikut :

  1. Efisiensi waktu

Online shop bagi sebagian mahasiswa memiliki warna baru untuk memenuhi kebutuhan. Keuntungan yang disajikan dalam online shop adalah efisiensi waktu. Mahasiswa yang aktif dalam organisasi dapat menggunakan jasa online shop sebagai jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya.

  1. Akses yang mendukung

Penggunaan jasa online shop lebih mudah karena mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengakses internet dan memiliki fasilitas pendukung seperti gadget, computer, dan jaringan internet.

Online shop dapat dikatakan sebagai supermarket elektoronik dimana segala macam barang kebutuhan yang diinginkan dapat dengan mudah di cari dan didapatkan. Hal itu yang membuat online shop memiliki tempat tersendiri dikalangan mahasiswa.

Mahasiswa secara tidak sadar bahwa konsumsi yang dilakukan adalah pola bentukan yang dirancang oleh para produsen yang pada saat ini adanya kelimpahan barang dan jasa juga suatu pola perubahan cara mengkonsumsi barang jasa. Bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan yang seharusnya memiliki nilai fungsi namun ada nilai yang diusung dari tindakan konsumsi yaitu konsumsi nilai kepuasan dan kesenangan.

  1. Simpulan

            Perkembangan modernisasi di berbagai aspek kehidupan salah satunya teknologi memberikan manfaat untuk masyarakat, dengan kemudahan akses internet mempengaruhi proses jual beli yang dulunya dilakukan secara tradisional sekarang berkembang modern dengan penggunaan jasa online shop. Online shop dikalangan mahasiswa memberikan perubahan cara belanja. Online shop sudah banyak menggantikan model belanja konvensional menjadi belanja online. Online shop juga memberikan manfaat bagi penggunanya yaitu efisiensi waktu dan akses yang mudah.

Daftar Pustaka

Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Moleong, Lexy.2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suwarsono. 2006. Perubahan Sosial Dan Pembangunan. Jakarta : PT Pustaka LP3ES Indonesia

Krisnawatu, Yuke dan Fajrianthi, 2010. Analisis Perbedaan Tingkat Intensi Membeli Melalui Media Internet (Online ShoppingO Ditinjau dari Tipe Gaya Hidup pada Konsumen Pengguna Internet. Dalam Insan Vol.12 No.03 2010 (online)
(https://scholar.google.co.id diakses 28 Mei 2015)