Sosiologi Menjadi Sebuah Ilmu
Sosiologi lahir di tengah-tengah persaingan pengaruh antara filsafat dan psikologi. Oleh karena itu tak mengherankan jika kedua ilmu tersebut masih dapat kita rasakan jika kita mempelajari sosiologi.
Satu tokoh yang berhasil melepaskan sosiologi dari
dominasi kedua ilmu tersebut. Dua karya besarnya yaitu Suicide (1951) dan The Rule of Sociological Method (1964). Karyanya yang pertama berisikan penelitian empirisnya terhadap gejala bunuh diri sebgai salah satu fenomena sosial. Sedangkan bukunya yang kedua berisi tentang konsep-konsep dasar metode yang dipakai untuk melakuka penelitian empirik dalam sosiologi. Walaupun Auguste Comte adalah Bapak Sosiologi akan tetapi Durkheim adalah orang pertama yang menunjukan bahwa fakta sosial sebagai pokok persoalan yang harus dipelajari oleh disiplin ilmu sosiologi,
Pengertian Sosiologi
(Menurut Para Ahli)
Auguste Comte
Sosiologi adalah suatu studi positif tentang hukum-hukum dasar dari berbagai gejala sosial yang dibedakan menjadi sosiologi statis dan sosiologi dinamis.
Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan mampu melakukan pemaksaan dari luar terhadap individu.
Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain.
Koentjaraningrat
Sosiologi adalah suatu proses yaitu proses belajar kebudayaan dalam hubungan dengan sistem sosial.
Selo Soemarjan
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-prosessosial termasuk perubahan sosial.
Objek kajian sosiologi
Secara umum objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Sedangkan secara khusus, objek kajian sosiologi dibagi menjadi dua yaitu:
Objek material, yang meliputi gejala-gejala umum, keadaan sosial dan proses hubungan antara manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia.
Objek formal, adalah makhluk sosial hubungan antar manusia dan akibat yang ditimbulkan dari interaksi atau hubungan tersebut.
Sifat dan Hakekat sosiologi
Sifat dan hakikat sosiologi
1) Sebagai ilmu sosial.
2) Sebagai ilmu yang kategoris.
3) Sebagai ilmu yang abstrak.
4) Sebagai ilmu yang murni.
5) Sebagai ilmu pengetahuan umum.
6) Sebagai ilmu yang rasional.
7) Menghasilkan pengertian dan pola-pola.
Ciri-ciri sosiologi
Empiris, artinya bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan atas hasil observasi (terhadap fenomena yang kasat mata) atau bersifat empirik. Selain itu juga didasarkan atas akal sehat sehingga hasilnya pun tidak bersifat spekulatif.
Teoritis, yaitu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
Kumulatif, bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori lama.
Nonetis, yang dipersoalkan dalam sosiologi bukan baik buruknya fakta tetapi bertujuan untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
Fungsi Sosiologi dalam mengenali gejala sosial di masyarakat
Konsep-konsep dalam Sosiologi
- Kelompok Sosial
Secara sosiologis pengertian kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Disamping itu terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai kelompok sosial.
- Peran dan Status Sosial
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya.
Peran sosial merupakan tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu.
- Pengendalian Sosial
Kontrol sosial adalah merupakan suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku.
- Perubahan Sosial
Perubahan yang terjadi pada masyarakat mengenai nilai-nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia.
Konsep sosiologi dapat digunakan dalam melihat fenomena sosial di lingkungan sekitar
Fenomena Kemiskinan
Fenomena Kenakalan Remaja
Fenomena Disorganisasi Keluarga
Sumber :
Budiati, Atik C. 2009. Sosiologi Kontekstual. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Ritzer, George. 2011. Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda. Jakarta : Rajawali Pers
Soerjono Soekanto. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Ritzer, George. 2014. Teori Sosiologi. Bantul : Kreasi Wacana
yg sdh komentar